Informatika Kelas 3 SD (Fase B)

Buku Informatika SD kelas 3 telah terbit. Buku ini disusun dengan merujuk Capaian Pembelajaran yang ingin dicapai pada kurikulum Merdeka fase B. Di akhir pembelajaran peserta didik diharapkan mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menghasilkan solusi dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari dan mengabstraksikan benda konkret menjadi data, menerapkan praktik baik yang lebih mahir penggunaan berbagai perangkat TIK untuk berkomunikasi, belajar, mengetik, menggambar, berhitung, dan presentasi, mengenali adanya sistem komputer, sinyal komunikasi, dan internet di sekitarnya, menjalankan instruksi yang rumit sesuai dengan urutan yang sistematis dan ditentukan, menyadari dampak dan memiliki etika dalam berkomunikasi di dunia digital, serta mampu beraktivitas secara kreatif dalam kelompok kecil untuk membangun suatu produk sebagai analogi sistem komputasi.

Modul ajar kelas 3 sesuai buku dapat diperoleh pada agen Erlangga. Semoga bermanfaat.

Informatika Bupena Kelas 8

Buku kerja Informatika Bupena untuk kelas 8 ini dapat dijadikan buku pendamping buku teks. Berisi materi utama, dan dilengkapi dengan aktivitas dan latihan soal HOTS, dan AKM (Literasi dan Numerasi).

Pada bab Praktik Lintas Bidang siswa akan merancang produk digital yang ditujukan untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ada di sekitar mereka. Peserta didik akan belajar tahapan membuat karya menggunakan pendekatan Proses Desain Rekayasa (Engineering Design Process). EDP merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran berbasis STEAM. Pendekatan EDP digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi dari permasalahan yang ingin mereka selesaikan.

Bagaimana tahapan-tahapan EDP diaplikasikan dalam pembelajaran, silakan disimak di buku ini ya.

Selamat belajar dengan bahagia :). Semoga bermanfaat.

Modul Ajar PKWU – Kerajinan – Kelas XI

Halo Bapak Ibu guru yang menunggu modul ajar PKWU, silakan klik link di sini ya. Maafkan baru sempat melanjutkan nih. Ini modul ajar untuk fase F. Pembagian kelas XI dan XII nya bisa dibedakan menjadi kerajinan nusantara di kelas XI dan kerajinan mancanegara di kelas XII. Ini bukan baku ya, Bapak Ibu silakan menentukan sendiri. Tujuan Pembelajaran saya turunkan sendiri, karena ATP untuk PKWU dari Pemerintah belum ada. Jadi, mohon dimaklumkan kalau masih ada salah-salah ya. Yuk, kita perbaiki bersama-sama.

Ditunggu saran dan masukannya. Terima kasih.

Update: untuk tahapan KBM bersama siswa dengan KurMer dapat dilihat di sini.

CP-TP-ATP-Modul Ajar

Bapak Ibu Guru yang barangkali membutuhkan pedoman pembuatan modul ajar, berikut saya share ringkasan panduannya ya. Ini saya buat untuk mempermudah saya memahami CP-TP-ATP-modul ajar. Ada juga implementasi KBM yang telah saya lakukan untuk triwulan semester ganjil beserta contoh mini projek yang dibuat oleh siswa.

Oya, jangan lupa Bapak Ibu, untuk menyusun TP, Bapak Ibu juga memerlukan rumusan taksonomy Bloom untuk penggunaan kata kerja operasional pembuatan Kompetensi. Silakan dilihat di sini ya.

Silakan dilihat panduan penyusunan CP ke TP di sini dan di sana. Semoga bermanfaat.

Modul Ajar Informatika Semester Genap

Mencuri waktu di sela keriuhan tesis dan menyiapkan paper yang harus disubmit (yang bahkan belum dibikin.. duh :(, marilah kita menuliskan kerangka ajar semester genap buat materi ajar kepada siswa. Semester genap sudah berjalan beberapa minggu, gambaran materi udah ada di benak sih tapi kalau nggak ditulis khawatir di tengah jalan ini mau kemana ya arahnya? wkwkwkwk. Ok.

Kira-kira seperti ini formatnya. Agak jauh berbeda dengan yang ada di buku teks. Namun, konon, kurikulum prototipe itu salah satu karakteristiknya adalah memberikan fleksibilitas bagi guru. Mengutip Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito (Nasional, 2022) mengungkapkan bahwa, “Guru, dalam hal ini, dapat mengajar suatu hal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh si murid. “Fleksibilitas bagi guru, dimaksudkan untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.”

Tetapi, ini nggak boleh sebenarnya. Mustinya sih di semester awal kemarin saya menyiapkan modul transisi. Modul ini dirancang untuk siswa kita yang belum pernah belajar tik atau informatika. Modul transisi bisa diambil dari Capaian Pembelajaran fase D (SMP, kelas 7,8, dan 9) dan ditambahkan materi dari elemen fase E. Namun karena semester ganjil sudah berjalan dan harus mengadopsi kurikulum Sekolah Penggerak (saat itu) maka ya tak apa-apa lah. Perbaikan masih terus dilakukan dan memang it takes time ya untuk beradaptasi dengan kurikulum baru ini. Tapi, konon itulah yang membuat homo sapiens survive di bumi, karena mereka bisa beradaptasi ;-).

Di semester genap ini, saya memilih menyatukan beberapa materi/bab (yang kemungkinan bisa berubah sambil berjalan) yang relevan ke dalam projek pembuatan web (Praktik Lintas Bidang). Pilihan ini menyesuaikan dengan tema projek ke-3 sekolah yaitu Kewirausahaan (Aturan baru projek tidak berkaitan dengan materi yang diampu, tetapi relevan dengan Profil Pelajar Pancasila). Pada akhir projek kewirausahaan setiap kelompok akan membuat web company profile yang berisi tahapan-tahapan produk yang mereka buat, dari perancangan sampai produk akhir. Bisa juga disebut semacam jurnal digital yang mencatat kegiatan mereka. Sebagai gambaran hasil akhir projek kira-kira seperti ini (contoh karya siswa 2 tahun lalu). Untuk detil lengkapnya bisa dilihat di blog saya yang ini ya.

Di materi informatikanya sendiri, saya memilih bab-bab berikut ini yang akan diajarkan selama semester genap. Draft kasar dulu ya, harus balik ngurusi tesis dulu :). Doakan semoga tesis saya lancar ya teman-teman. Aamiin.

Referensi:

Nasional, 2022. Ini 3 Karakteristik Utama Kurikulum Prototipe yang Perlu Guru Ketahui. https://nasional.tempo.co/read/1545454/ini-3-karakteristik-utama-kurikulum-prototipe-yang-perlu-guru-ketahui/full&view=ok. [28 Januari 2022].

Rencana Pembelajaran Informatika SD Kelas 3-4 (Fase B) Sekolah Penggerak

Bagi Bapak Ibu yang menggunakan buku Informatika SD dari Penerbit Erlangga, berikut akan saya lampirkan format Rencana Pembelajaran Informatika. Format ini sifatnya tidak baku. Bapak Ibu bebas menyusun pembagian materi sesuai dengan kondisi siswa dan lingkungan sekolah. Format ini juga dapat digunakan untuk membantu Sekolah Dasar yang barangkali tahun ajaran baru ini sudah menerapkan Sekolah Penggerak dan mengajarkan mata pelajaran Informatika. Mari kita belajar bersama-sama, saran dan kritik yang membangun dipersilakan.

 Mata Pelajaran: Informatika

Projek Karya Tulis untuk Sekolah Penggerak

Mari kita berandai-andai merancang beberapa opsi projek karya tulis untuk Sekolah Penggerak. Mengapa karya tulis? Tidak bolehkah proyek lainnya? Tentu saja boleh. Anda boleh memilih pentas seni, video, poster, dan lain-lain. Mengapa saya menekankan karya tulis? Merujuk kepada Kerangka Kurikulum Struktur Kurikulum, di sana dicantumkan Siswa menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Saya mencoba mengartikan bahwa untuk syarat kenaikan maka siswa diwajibkan untuk menulis karya tulis, atau tepatnya esai tadi (koreksi jika saya salah ya).

Bapak Ibu tentu juga masih ingat bahwa di dalam Kerangka Kurikulum Profil Pelajar Pancasila, dituliskan bahwa ada tujuh Tema untuk dipilih Satuan Pendidikan. Tema tersebut adalah: Perubahan Iklim Global, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI, serta Kewirausahaan. Untuk jenjang Sekolah Menengah (SMP, SMA dan SMK) wajib memilih minimal 3 tema per tahun. Kemudian sekolah menentukan tema dan mengembangkannya untuk setiap kelas/angkatan.

Sebagai tambahan, untuk pembuatan projek harus merangkum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ada (boleh ke-enamnya atau sebagian darinya). Dan projek terintegrasi ke dalam beberapa mata pelajaran.

Ok, Kita beri catatan di sini, terintegrasi ke dalam beberapa mata pelajaran. Artinya, tidak memaksakan memasukkan semua mata pelajaran ke dalam sebuah penulisan. Karena, menurut pendapat saya pribadi, untuk menulis dalam tingkatan seperti itu diperlukan banyak literatur dan tidak semua orang bisa melakukannya. Dan itu sangat advance, sudah melakukan banyak penelitian. Salah satunya ilmuwan Murray Gell-Mann yang menulis sebuah teori analisis kompleks, yang menjelaskan struktur dinamis dari berbagai hal mulai dari level quark sampai atom, molekul, sel, evolusi, sosiologi sampai ke bisnis. Bukunya berjudul The Quark and the Jaguar: Adventures in the Simple and the Complex. Gell-man adalah pemenang nobel untuk Quark.

Atau seperti John Nash, ilmuwan matematikawan yang memperoleh nobel di bidang ekonomi. Biografi Nash sendiri mengharukan, karena Beliau menderita skizofrenia. Tesisnya mengenai Game Theory yang bisa dimanfaatkan untuk genetika, evolusi, sosiologi, politik, ekonomi, dan bisnis.

Yang bisa kita ambil dari 2 kisah tokoh di atas adalah bahwa untuk sampai ke sana tentulah ada sebuah proses. Dan proses itulah yang akan kita lakukan agar suatu hari nanti peserta didik kita pun dapat menjadi seperti mereka. Jangan lupa, menulis adalah sebuah proses. Seseorang tidak bisa ujug-ujug menulis jika tidak dilatih (atau terbiasa). Maka, yuk, mulai dengan bagaimana mengenalkan anak agar cinta dan suka menulis terlebih dahulu.

Membaca adalah kunci untuk seseorang bisa menulis.

Jadi, projek karya tulis apa yang bisa kita berikan sebagai tahap awal?

  1. Tulisan rangkuman

Saya menyarankan membuat tulisan ini. Tugaskan siswa untuk memilih minimal 3 artikel. Idealnya ada buku dan lainnya bisa artikel pendek. Kalau kondisi lingkungan peserta didik tidak memungkinkan tak apa dengan 3 artikel pendek. 3 artikel itu memiliki kata kunci yang berhubungan. Contoh:

Tema Projek: Kearifan Lokal

Unsur: Kuliner Rendang

Kata kunci: rendang, kearifan lokal, nilai filosofi atau nilai historis

Output siswa: Merangkum tulisan dari 3 artikel tersebut.

Tujuan: Siswa mampu memahami bacaan serta menuliskannya menggunakan kata-kata sendiri.

Di sini, tentunya, kita berharap, siswa bisa mengembangkan tulisannya melalui informasi yang ia peroleh dari berbagai sumber referensi yang telah ia baca. Atau bahkan mungkin melalui pengalaman yang ia rasakan.

Lalu, apa peran guru mapel di jam proyek? Guru adalah fasilitator. Guru mapel apapun bisa berkontribusi. Ketika ada anak yang tidak berkonsultasi dengan guru mapel tersebut, barangkali karena topiknya yang tidak berkaitan maka Bapak Ibu Guru bisa meminta anak secara random untuk menceritakan progres atau tulisan yang ia buat. Anak lain mendengarkan. Sesi itu bisa menjadi diskusi dimana guru dan siswa saling belajar hal baru dan memperoleh pengetahuan baru.

Kadang ada yang kita lupakan, berinteraksi dengan siswa tidaklah melulu soal pelajaran, namun obrolan-obrolan ringan seputar film, buku, kegiatan dan lain-lain itu pun bisa menjadi sebuah ilmu yang sama berartinya. Dan itu bisa memotivasi serta memancing mereka untuk berani mengungkapkan pemikirannya.

2. Tulisan esai

Esai berasal dari kata Perancis, essayer, yang artinya mencoba. Oleh karena itu format esai lebih bebas. Namanya juga mencoba, jadi penulisan esai bisa saja berakhir menjadi artikel atau bahkan karya ilmiah. Penulisan esai pun sah-sah saja jika diakhiri dengan sebuah pertanyaan.

Menulis bukanlah sekedar menorehkan kata-kata tanpa isi. Menulis yang baik dan benar akan melatih anak-anak kita untuk terbiasa berpikir runtut dan sistematis.

Nah, Bapak Ibu sekian dulu pembahasan untuk projek menulis ya :). Semoga bermanfaat.

Modul Ajar Informatika Jilid 2

Bapak Ibu Guru, merujuk pada banyaknya permintaan untuk saya men-share modul ajar Informatika Kurikulum Sekolah Penggerak, maka ijinkan saya menjelaskan beberapa hal di bawah ini agar tidak terjadi kesalahpahaman.

  1. Bapak Ibu yang sekolahnya terpilih menjadi Sekolah Penggerak pasti paham bahwa guru diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Jadi, modul ajar yang saya contohkan di postingan sebelumnya bukanlah format modul ajar yang wajib dilaksanakan di sekolah Bapak Ibu.
  2. Sebenarnya, jika Bapak Ibu merasa kesulitan menyusun modul ajar, maka di Buku Guru yang disusun dari Kementerian telah diberikan panduannya. Bapak Ibu hanya perlu sedikit meluangkan waktu untuk membacanya. Bapak Ibu bisa menggunakan urutan rencana pembelajaran seperti yang ada di buku atau bersama guru mapel yang sama berdiskusi untuk menentukan urutan rencana pembelajaran.
  3. Modul aja yang saya contohkan pada postingan sebelumnya adalah modul ajar yang saya kembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan sarana prasarana yang memungkinkan di masa pandemi ini. Selain itu saya juga menyesuaikannya dengan pilihan mini proyek yang akan saya tawarkan kepada siswa. Oleh karena itu, sekali lagi, modul ajar ini bukanlah format baku yang harus digunakan oleh Bapak Ibu Guru. Bapak Ibu diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk menyusun modul ajar dalam berbagai format serta memodifikasi dan menentukan urutan elemen dari setiap CP yang akan diajarkan.

Selanjutnya, saya akan share modul ajar yang sedang saya susun. Tetapi ini baru untuk triwulan saja ya, dan belum sepenuhnya terisi karena mengerjakannya juga sambil disambi tugas-tugas lainnya. Seadanya dulu saja ya. Bapak Ibu bisa melanjutkannya nanti dan jangan lupa share juga ya, supaya kita semua bisa saling belajar.

Oya, ini khusus mata pelajaran Informatika Fase E ya Bapak Ibu Guru.

Silakan klik di sini untuk mengunduh modul ajar. Terima kasih.

Update: versi lengkap dan final untuk semester ganjil bisa diunduh di sini.

Semoga bermanfaat.

Modul Proyek Sekolah Penggerak

Minggu ini kami memulai proyek kolaborasi Sekolah Penggerak. Ini timeline untuk proyek kolaborasinya dahulu ya. Modul ajarnya sendiri otw ;-). Format mungkin berbeda, nanti rekan-rekan bisa menyesuaikan.

Oya, ini versi saya bersama rekan guru mapel matematika dan seni budaya. Barangkali bisa membantu rekan-rekan guru lain yang juga sedang menyusun rancangan timeline serta modul proyek.

Timeline ini juga diberikan kepada siswa agar mereka bisa mengetahui output yang harus dicapai di setiap pertemuan.

Tema: Kearifan Lokal

Waktu: 3 bulan

Mapel: Informatika, Matematika, Seni Budaya

Produk: Poster Ilmiah

Contoh produk: Poster Ilmiah (referensi ada di slide)

Untuk slide dapat dilihat di sini. Baik rekan-rekan guru, sementara ini dulu ya.

Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Ini rencana awal ketika kami baru memulai menggunakan kurikulum penggerak. Saat itu informasi yang berkembang penguatan projek terintegrasi dengan mata pelajaran. Namun, ini setelahnya bukan menjadi fokus utama. Sebaliknya, projek lebih menekankan kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Modul Ajar Informatika Sekolah Penggerak

Alhamdulillah, sekolah tempat saya bertugas terpilih menjadi sekolah penggerak. Kurang lebih selama 10 hari tim Komite Sekolah Penggerak yang diutus dari sekolah mengikuti pelatihan Sekolah Penggerak. Lumayan juga rasanya… hehe. Dan, finalnya adalah tahun ajaran baru ini sekolah kami mulai menerapkan kurikulum Sekolah Penggerak untuk kelas X. Bagaimana menerapkan kurikulum ini? Tentu banyak kebingungan tetapi kami harus belajar, bukan?

Nah, saya sendiri tahun ajaran baru ini mengampu kembali mata pelajaran informatika. Background pendidikan saya memang bukan dari IT tetapi saya menyukai bidang ini :). Saya akan berbagi dengan kawan-kawan yang barangkali sekolahnya juga mulai menerapkan kurikulum SP.

Di sekolah saya sendiri telah menetapkan bahwa ada 3 projek yang akan dikerjakan siswa, dengan pembagian triwulan 1 projek Kearifan Lokal, triwulan ke-2 projek Pemanasan Global dan semester genap projek Kewirausahaan. Projek ini menurut berita terakhir harus merangkum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Idealnya kalau bisa berkaitan dengan beberapa matpel (integrasi) akan lebih baik. Tetapi kalau tidak bisa pun, jangan dipaksakan. Saya percaya setelah kita terbiasa dengan model kurikulum ini insya Allah harapan itu bisa tercapai.

Lanjut ke matpel Informatika. Bagaimana membuat modul ajarnya? Di buku guru Informatika sebenarnya telah diberi panduan, yang menurut saya cukup detail dan jelas. Namun, memang harus dibaca dan dicerna baik-baik. Sesuai panduan, kita bisa merancang format Rencana Pembelajaran selama 1 tahun dengan pembagian semester 1 dan semester 2. Seperti yang telah kita ketahui ada 6 elemen dari matpel informatika, yaitu BK, TIK, SK, JKI, AD, AP, DSI, dan PLB. Di buku ada contoh membuat format Rencana Pembelajaran. Rekan-rekan bisa memilih elemen dan topik yang ingin diajarkan selama 1 semester. Mau mengikuti contoh yang diberikan juga monggo :). Mau merancang sendiri juga direkomendasikan.

Untuk Capaian Pembelajaran setiap elemen sudah ada. Demikian pun tujuan pembelajaran (disarankan membuat sendiri, tetapi pemerintah juga telah menyediakan contoh TP untuk membantu Guru). Pertanyaan pemantik serta apersepsi tersedia di buku. Kegiatan pembelajaran setiap pertemuan juga sudah dipaparkan secara lengkap. Namun sekali lagi, kalau ingin membuat sendiri sangat disarankan. Bapak Ibu bisa mem-break down nya sendiri dan memilah materi yang mana yang ingin diajarkan terlebih dahulu. Dan tinggal melengkapi dengan informasi atau data lain yang Bapak Ibu ingin sisipkan. Apa yang ada di buku panduan guru juga bisa Ibu Bapak terapkan secara langsung untuk memperoleh gambaran terlebih dahulu dan jika sudah memahami polanya pasti Bapak Ibu akan lebih senang memodifikasinya sendiri.

Saya pribadi lebih menyukai kurikulum ini, karena memang terasa kedinamisannya untuk Guru berimprovisasi. Semangat untuk rekan guru. Ini saya sisipkan contoh format Rencana Pembelajaran versi saya ya. Semoga bermanfaat 😉

update: semester 1 belum selesai ya. Ini baru rancangan untuk triwulan ke-1.

Update:

Bapak Ibu yang membutuhkan file modul ajar informatika Sekolah Penggerak, silakan lihat di postingan saya dengan judul Modul Ajar Sekolah Penggerak Jilid 2 ya. Atau versi lengkap dan final bisa diunduh di sini. Versi lainnya (modul ajar per-TP) bisa dilihat di sini.