Informatika untuk SD Kurikulum Merdeka

Kehadiran Revolusi Industri 5.0 mendorong kian masifnya disrupsi teknologi digital. Teknologi dan sistem digital seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan IoT dimanfaatkan manusia sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari. Inovasi teknologi digital pun hadir memadukan ruang siber dan ruang fisik dari teknologi digital untuk menyelesaikan permasalahan dan tantangan sosial ekonomi di masyarakat.

Revolusi ini tentunya memiliki pengaruh pada berbagai bidang kehidupan manusia dan salah satu dampak dari keterpaduan teknologi ini adalah potensi peralihan pekerjaan manusia kepada mesin, komputer, dan robot yang makin meningkat produktivitas dan efisiensi kerjanya. Kemampuan pemikiran kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas akan sangat dibutuhkan dalam persaingan global. Untuk menjawab tantangan tersebut Kurikulum Merdeka hadir melalui mata pelajaran Informatika yang diperuntukkan bagi peserta didik dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Mata pelajaran informatika juga turut berkontribusi untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila seperti memampukan peserta didik menjadi warga yang bernalar kritis, mandiri, dan kreatif melalui penerapan berpikir komputasional, serta menjadi warga yang berakhlak mulia, berkebinekaan global dan bergotong royong.

Buku informatika Kurikulum Merdeka dari Penerbit Erlangga untuk SD turut hadir membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi dengan tidak melupakan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan melalui aktivitas di dalam KBM.

Berikut adalah gambaran dari buku informatika kelas 4 KurMer yang sudah terbit. Untuk jenjang kelas berikutnya insya Allah menyusul.


Pada bab Praktik Lintas Bidang siswa belajar mengembangkan kemampuan melihat sebuah masalah dan mencarikan solusinya dengan memanfaatkan keterampilan teknologi yang sudah ia kuasai dan pelajari di bab sebelumnya. Melalui penerapan Proses Desain siswa akan belajar proses dan tahapan mencipta sebuah karya.

Selamat belajar dan semoga bermanfaat.

Informatika Kelas 4 SD KurMer

Alhamdulillah buku informatika kelas 4 SD Kurikulum Merdeka dari Penerbit Erlangga sudah terbit. Buku informatika untuk SD ini dilengkapi dengan media digital sebagai sumber belajar, seperti animasi, video, dan audio yang dapat dibaca atau didengarkan dengan cara men-scan atau memindai QR Code yang tersaji di halaman isi buku. QR Code dapat diakses dengan alat pembaca, yaitu Erlangga Reader yang dapat di-download atau diunduh di Play Store.

Mata pelajaran informatika kurikulum Merdeka terdiri atas delapan elemen berikut.

  1. Berpikir Komputasional, meliputi dekomposisi, algoritma, pola, dan abstraksi.
  2. Teknologi Informasi dan Komunikasi, meliputi keterampilan digital dasar seperti pengolah kata, angka, gambar, dan pembuat presentasi.
  3. Sistem komputer, yang mempelajari bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak saling mendukung untuk mewujudkan suatu layanan bagi pengguna.
  4. Jaringan Komputer dan Internet.
  5. Analisis Data.
  6. Algoritma dan Pemrograman.
  7. Dampak Sosial Informatika.
  8. Praktik Lintas Bidang.

Buku disusun sesuai dengan CP yang telah ditentukan Pemerintah. CP kemudian diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dapat dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mencapai akhir fase.

Proses perancangan kegiatan pembelajaran diilustrasikan dalam gambar berikut ini.

Dokumentasi: Panduan Pembelajaran dan Asesmen 2022. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Buku ini dilengkapi dengan ATP dan Modul Ajar yang disusun mengikuti isi buku. Perangkat ajar ini dapat Bapak dan Ibu Guru peroleh dengan menghubungi bagian sales dari Penerbit Erlangga. Jika memungkinkan untuk perangkat ajar akan saya upload juga di sini. Buku untuk kelas lainnya insya Allah segera menyusul. Doakan penulisnya sehat ya bapak ibu 🙏.

Tentu buku ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik yang membangun dapat dikirimkan melalui email penulis di sini: hindraswari(dot)enggar(at)gmail(dot)(com). Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi kita semua. Amin yra.

Berikut cover buku dan info detil mengenai buku informatika kelas 4. Gambaran isi buku insya Allah di-spill sedikit nanti kalau bukti terbit dari editor sudah datang ya 😊. Oya, beli buku asli ya, jangan buku bajakan. Penerbit Erlangga tidak mengeluarkan buku ini dalam bentuk fotokopian.

🎉TELAH TERBIT!🎉
INFORMATIKA SD/MI KELAS IV KURIKULUM MERDEKA
002-004-016-0 | Rp66.000

Fitur-Fitur Buku:
✅ Materi 
✅ Mari Berlatih 
✅ Mari Mencoba 
✅ Soal HOTS 
✅ Soal Tipe AKM 
✅ Praproyek 

Keunggulan Buku:
✅ Didukung dengan media digital sebagai sumber belajar.
✅ Media digital berupa animasi, video, dan audio yang dapat dibaca/didengarkan dengan cara men-scan atau memindai QR Code yang tersaji di halaman isi buku.
✅ QR Code dapat diakses dengan alat pembaca, yaitu Erlangga Book Reader yang dapat di-download atau diunduh di Play Store.

Modul Ajar PKWU – Kerajinan – Kelas XI

Halo Bapak Ibu guru yang menunggu modul ajar PKWU, silakan klik link di sini ya. Maafkan baru sempat melanjutkan nih. Ini modul ajar untuk fase F. Pembagian kelas XI dan XII nya bisa dibedakan menjadi kerajinan nusantara di kelas XI dan kerajinan mancanegara di kelas XII. Ini bukan baku ya, Bapak Ibu silakan menentukan sendiri. Tujuan Pembelajaran saya turunkan sendiri, karena ATP untuk PKWU dari Pemerintah belum ada. Jadi, mohon dimaklumkan kalau masih ada salah-salah ya. Yuk, kita perbaiki bersama-sama.

Ditunggu saran dan masukannya. Terima kasih.

Update: untuk tahapan KBM bersama siswa dengan KurMer dapat dilihat di sini.

Modul Ajar Informatika

Berikut adalah modul ajar dan slide untuk pertemuan pertama mata pelajaran Informatika kelas X.

Untuk bab awal sebagai pengenalan yaitu tentang Informatika dan Keterampilan Generik. Teks yang berwarna merah itu tandanya akan saya jelaskan pada saat pengerjaan tugas kelompok dimulai. Minggu pertama ini saya isi dengan slide Informatika dan Keterampilan Generik. Model pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab dan permainan. Saya terbiasa melakukan tanya jawab ketika mengajar. Untuk mendorong keberanian mereka menjawab dan bertanya saya memberikan skor untuk setiap anak yang berpartisipasi di KBM. Selanjutnya, saya berikan materi dari elemen pertama, yaitu Berpikir Komputasional.

Nah, untuk BK ini, karena siswa saya kebanyakan belum memiliki pengetahuan mengenai informatika, maka di Tujuan Pembelajarannya saya tambahkan satu materi yaitu: memahami penerapan konsep berpikir komputasional (dekomposisi, abstraksi, pola, algoritma). Berikut ini adalah modul ajar yang telah saya perbaiki kembali (hehehe, duh direvisi melulu ya? 🙂 ) dan slide presentasi untuk menjelaskan kepada siswa. Semoga bermanfaat.

  1. Modul ajar informatika, update 19 Juli 2022. Klik di sini.
  2. Slide Informatika dan Keterampilan Generik. Klik di sini juga.
  3. Slide Berpikir Komputasional. Klik di sana ya.

Modul Ajar PKWU Kelas X – Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran (TP) yang ada di dalam modul ajar ini saya coba buat sendiri. Saya buat satu untuk aspek kerajinan. Untuk lainnya nanti cukup menyesuaikan dengan aspek yang akan dipilih, karena CP nya sama. Bapak Ibu boleh memodifikasi, silakan nanti bisa menyesuaikan dengan kondisi di lingkungan sekolah masing-masing. Semoga membantu teman-teman yang akan mulai mengampu mata pelajaran PKWU menggunakan kurikulum merdeka.

Semoga bermanfaat.

Update:

Insya Allah file akan saya upload di blog setelah saya revisi kembali ya Bapak Ibu. Kemarin masih ada yang kurang tepat. Sabar ya 🙂

Modul Ajar Informatika Kelas X Kurikulum Merdeka

Libur sebentar lagi usai, dan tahun ajaran baru akan segera dimulai. Sambil menyelesaikan naskah buku mari siapkan juga modul ajar biar nggak menumpuk nanti tugas-tugas :). Jadi, ini modul ajar untuk informatika SMA Kelas X. Tentu berbeda dengan modul ajar yang dibuat sebelumnya, setelah dilakukan evaluasi sendiri… hehehe. Ini pun rasanya bukan yang final juga karena bisa saja di perjalanan dalam pembelajaran nanti kita menemukan ide dan gagasan yang lebih menarik.

Sementara, baru model ini yang melintas di benak. Oya, saya menggunakan TP yang sudah ada dari pemerintah. Bapak Ibu bisa menandai TP yang misalnya tidak tercapai sehingga bisa jadi catatan dan strategi mengajar kita di tahun ajaran berikutnya.

Silakan lihat di sini. Saya buat dalam format movie ya karena ada contoh video karya siswa.

update: like i said before, this modul is not finally yet. Always changing :).

Untuk contoh aplikasi game karya siswa bisa diunduh di sini.

Pembekalan Implementasi Kurikulum Merdeka

Setelah mengikuti pembekalan secara daring selama 4 hari, selain tugas presentasi, dan lain-lain maka tugas akhirnya adalah pembuatan video. Video ini berisi implementasi praktik baik yang telah dilaksanakan oleh Guru.

Mengajar informatika merupakan tantangan tersendiri buat saya. Pertama, informatika adalah mata pelajaran baru. Informatika bukan TIK. TIK adalah salah satu bagian dari Informatika. Di dalam informatika masih ada materi lainnya seperti Sistem Komputer, Dampak Sosial Informatika, Algoritma Pemrograman, Analisis Data, dan JKI.

Kedua, sarana dan prasarana juga merupakan satu hal yang harus bisa disiasati. Selain, bagaimana meramu 8 dimensi yang ada di dalam mata pelajaran informatika ini agar menjadi mudah dipahami oleh siswa. Mirip pertama kali saya mengajar PKWU, saya perlu banyak mengumpulkan bahan referensi dan membaca. Jadi, setelah beberapa kali pertemuan (dan nyaris di pertemuan akhir) saya memutuskan untuk mengikuti saran bu Rosa dan bu Inge (saran yang saya peroleh pada saat mengikuti Kurasi Perangkat Ajar) untuk mengemas materi dalam bentuk mini proyek. Memang belum sempurna dan barangkali juga belum patut dikatakan mini projek (saya masih trial and error) saya berusaha menerapkan mini proyek ini sebagai penguatan pemahaman konsep dari 4 dimensi yang telah saya ajarkan. Saya tidak tahu apakah langkah ini cukup efektif, tetapi saya berharap cara ini sedikitnya dapat membantu mereka.

Jadi, inilah yang saya lakukan. Semoga bermanfaat untuk Bapak Ibu Guru Informatika.

https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/24072?from=share

Tidak ada yang tidak bisa selama kita terus belajar, ya kan? 😀

Review Buku Teks Kurikulum Merdeka

Alkisah :), tanggal 19 s.d 22 mei lalu saya mengikuti kegiatan review buku teks kurikulum merdeka dari badan standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan pusat perbukuan, kemendikbudristek. Saya mendapat tugas untuk mereview buku teks untuk panduan guru mata pelajaran PKWU aspek rekayasa untuk kelas X.

Tugas saya di sini adalah memberi masukan untuk buku teks mata pelajaran PKWU yang akan diterbitkan oleh kementerian, dari sudut pandang seorang Guru. Tidak hanya Guru, tetapi ada profesi lain yang terlibat di dalam kegiatan ini, antara lain editor, ilustrator, dan lain-lain.

Saya tidak tau apakah kegiatan seperti ini sebelumnya telah ada. Atau barangkali baru kali ini KemendikbudRistek melibatkan banyak komponen, termasuk Guru (yang paling berperan menggunakan buku tersebut kelak) untuk menilai buku teks yang akan mereka luncurkan. Tentu kami harus membaca buku tersebut sebelum bisa memberikan penilaian, itulah sebabnya kegiatan ini berlangsung cukup lama, 4 hari.

Komponen apa saja yang dimasukkan ke dalam penilaian? Banyak sih. Mereka sudah menyediakan format instumen yang harus kami isi, dari norma, materi, sampai apakah buku tersebut bisa membantu Guru mengimplementasikan pembelajaran disertai alasan, saran serta halaman yang dikritisi. Hal ini akan membantu dan mempermudah penulis untuk memperbaiki buku tersebut.

Tentunya bukan tugas yang mudah ya. Saya harus bolak-balik membaca, dan yang paling utama menurut saya adalah pemahaman pada penggunaan CP dan TP. Kenapa CP dan TP? Ya, karena buku yang kami review adalah buku teks Kurikulum Merdeka. Dengan demikian pemahaman tentang CP dan TP itu merupakan sebuah keharusan. TP bisa jadi berbeda untuk setiap orang, dan itu adalah hak seorang Guru atau dalam konteks ini adalah penulis. Namun demikian, penting untuk dipahami juga adalah bagaimana menuliskan TP secara runtut dan sistematis agar mudah dipahami dan pada akhirnya menuju kepada kompetensi akhir yang akan dicapai siswa.

Kesan saya terhadap kegiatan review buku teks:

Barangkali beberapa masukan atau kritik yang diterima penulis bisa jadi tidak mengenakkan. Tetapi, itu lah tantangan seorang penulis. Seorang penulis harus memiliki hati yang lapang dan luas untuk menerima segala kritik dan masukan untuk karya-karyanya. Gampang sih ngomong… hehehe. Tetapi saya merasakan hal itu juga kok :). Terkadang, kritikan yang pahit itu bisa jadi pendorong bagi kita untuk lebih banyak dan semangat belajar lagi. Btw, review buku ini membantu penulis juga loh, karena pengecekan link atau alamat situs yang broken dapat terdeteksi, demikian juga dengan kesesuaian bahasa dan kesalahn penulisan serta lain-lainnya.

Above all, saya mengapresiasi sangat kegiatan ini. Nggak terbayangkan PuskurBuk terbuka untuk kegiatan serupa ini. Semoga dengan kolaborasi dari semua komponen masyarakat akan lahir buku-buku teks yang berkualitas dan bisa membantu Guru serta siswa mengimplementasikan pembelajaran dengan lebih baik.

CP-TP-ATP-Modul Ajar

Bapak Ibu Guru yang barangkali membutuhkan pedoman pembuatan modul ajar, berikut saya share ringkasan panduannya ya. Ini saya buat untuk mempermudah saya memahami CP-TP-ATP-modul ajar. Ada juga implementasi KBM yang telah saya lakukan untuk triwulan semester ganjil beserta contoh mini projek yang dibuat oleh siswa.

Oya, jangan lupa Bapak Ibu, untuk menyusun TP, Bapak Ibu juga memerlukan rumusan taksonomy Bloom untuk penggunaan kata kerja operasional pembuatan Kompetensi. Silakan dilihat di sini ya.

Silakan dilihat panduan penyusunan CP ke TP di sini dan di sana. Semoga bermanfaat.

Memahami Kurikulum Merdeka

dari Penguatan Proyek dan Profil Pelajar Pancasila.

Apa yang membedakan kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya? Dari persepsi saya, kurikulum Merdeka memberikan penguatan pada proyek dan Profil Pelajar Pancasila. Mengapa? Karena pada pengerjaan proyek maka siswa belajar memahami kualitas ataupun karakter dan kompetensi yang harus mereka bangun, seperti Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, Mandiri yang kesemuanya terangkum dalam 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dari sini jelas, bahwa tujuan pendidikan yang ingin diraih adalah membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam prestasi, namun memiliki sikap dan karakter mulia.

Bicara tentang proyek, saya yakin guru tidak asing dengan strategi pembelajaran berbasis proyek. Saya juga meyakini sebelum adanya kurikulum Merdeka, ada banyak guru yang mengajarkan Pembelajaran Berbasis Proyek. Guru-guru ini paham bahwa mengajar memerlukan strategi. Strategi pembelajaran untuk materi satu dengan materi lainnya tidaklah sama. Ada kalanya materi A bisa dijalankan dengan ceramah, namun mungkin diskusi lebih cocok untuk materi B, dan seterusnya. Itu sebabnya ada banyak strategi pembelajaran yang bisa digunakan guru. Ada Project Based Learning, ada Problem Based Learning. Selain itu, guru juga bisa menggunakan berbagai teknik mengajar, seperti design thinking, gamifikasi, flipped classroom, self learning, free online learning tools, social media, dan lain-lain. Guru bahkan bisa mengembangkan atau mengadopsi teknik-teknik dari berbagai bidang untuk diujicobakan pada cara mereka mengajar. Salah satu contoh adalah design thinking. Design thinking awalnya adalah pemikiran yang digunakan oleh para seniman untuk menghasilkan sebuah karya. Kemudian design thinking diterapkan di dunia bisnis dan kemudian berkembang di dunia pendidikan. Berbagai strategi dan teknik mengajar ini sayangnya tidak banyak dilakukan oleh guru. Mengapa? Untuk mencoba berbagai hal ini tentu saja guru harus memiliki sumber referensi bacaan yang banyak. Kalau tidak sempat membaca bagaimana? Sekarang ini ada banyak cara kita untuk belajar, bisa tengok youtube, membaca blog para guru dari seluruh belahan dunia, belajar dari rekan sejawat melalui berbagai komunitas.

Nah, kurikulum Merdeka ini menurut saya adalah cara mas menteri memberikan contoh strategi pembelajaran berbasis proyek melalui 7 tema proyek. Harapannya (mungkin), jika guru sudah terbiasa menerapkan pembelajaran berbasis proyek ini maka guru akan terinspirasi menerapkan PBL ini pada mata pelajaran yang mereka ampu.

Saat ini, belum banyak penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran. Ketika membahas proyek maka sebagian besar kita merujuk kepada 7 tema besar proyek di dalam kurikulum Merdeka. Padahal barangkali kita lebih membutuhkan bagaimana menerapkan mata pelajaran kita ke dalam pembelajaran proyek, atau malah problem based learning? Strategi atau teknik pembelajaran efektif apa yang bisa kita berikan kepada siswa untuk mereka memahami materi yang kita ajar? Yuk, kita belajar sama-sama 🙂