Rencana Pembelajaran Informatika SD Kelas 3-4 (Fase B) Sekolah Penggerak

Bagi Bapak Ibu yang menggunakan buku Informatika SD dari Penerbit Erlangga, berikut akan saya lampirkan format Rencana Pembelajaran Informatika. Format ini sifatnya tidak baku. Bapak Ibu bebas menyusun pembagian materi sesuai dengan kondisi siswa dan lingkungan sekolah. Format ini juga dapat digunakan untuk membantu Sekolah Dasar yang barangkali tahun ajaran baru ini sudah menerapkan Sekolah Penggerak dan mengajarkan mata pelajaran Informatika. Mari kita belajar bersama-sama, saran dan kritik yang membangun dipersilakan.

 Mata Pelajaran: Informatika

Buku Informatika untuk SD

Untuk Bapak Ibu Guru yang menggunakan buku Informatika untuk SD dari Penerbit Erlangga, untuk membantu Bapak Ibu Guru menyampaikan materi kepada peserta didik di dalam masa PJJ ini, maka Bapak Ibu dapat menggunakan bantuan fitur barcode yang ada di setiap bab. Beragam media tersedia di dalamnya. Ada slide presentasi dan juga contoh latihan, projek serta film yang dapat ditayangkan kepada siswa-siswi Bapak Ibu.

Berikut tangkapan layar dari buku Informatika untuk SD

Oya, ada email dari Bapak Guru dari Papua loh (Wah, jauh ya? Senang sekali rasanya menerima email Bapak Guru dari provinsi paling timur di Indonesia. Salam hormat saya untuk Bapak dan anak-anak di Papua. 🙏
Beliau bilang …… Hm, nggak seru ya kalau saya tulis. Baca sendiri aja isi suratnya ya 😉.




Design Thinking di Buku PKWU

Kalau di posting sebelumnya saya menerapkan pendekatan design thinking di dalam buku Informatika untuk jenjang SD, kali ini saya akan berbagi teknik belajar design thinking untuk siswa SMA.

Saya bersama beberapa kawan menyusun buku Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) untuk SMA dari Penerbit Srikandi Empat (Sewu), yang merupakan imprint dari Penerbit Yrama Widya. Buku ini terbit tahun 2017-2018. Di dalam buku ini saya memasukkan pendekatan design thinking untuk pencarian ide produk di dalam sebuah kegiatan usaha.

Design thinking sendiri sebenarnya adalah tool yang dikembangkan oleh Universitas Stanford agar penemuan sebuah ide bisa dibuat secara scientific dan ilmiah. Dengan menggunakan alat ini maka kita tidak bingung lagi mencari ide. Nah, bagaimana cara dan tahapan-tahapannya bisa dibaca di buku ini ya.

Yang saya rasakan ketika menerapkan teknik mengajar design thinking adalah kreativitas dan solusi yang diberikan oleh siswa sangat beragam. Siswa juga belajar mengasah kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar dan belajar menuangkan pikiran melalui tulisan. Saya juga mengkaitkan pembelajaran PKWU ini dengan teknologi. Jadi, buat teman-teman Guru TIK (yang barangkali dahulu pernah merasa ‘terpaksa’ mengajar PKWU, percaya lah selalu ada celah untuk mengajarkan materi teknologi di pelajaran apapun :), karena di masa depan semua bidang terintegrasi dengan teknologi, baik itu kesehatan, bisnis, sampai politik. Tugas kita mengarahkan peserta didik agar dapat memanfaatkan teknologi dengan baik.

Berikut adalah tampilan sampul buku dan beberapa tangkapan layar halaman buku.

Design Thinking

Buat rekan-rekan Guru yang ingin mengenal metode Design thinking, di bawah ini saya berikan beberapa literatur yang barangkali bisa membantu.

  1. Business Model Generations. Alexander Osterwalder & Yves Pigneur
  2. Startupreneur, Menjadi Entrepreneur Startup. Hendry E. Ramdhan
  3. Aku Bisa. Tim Noura Books & Taman Gagasan Anak.

Pendekatan design thinking ini konon juga dijadikan alternatif untuk model pembelajaran STEM. Saya sendiri menggunakan pendekatan design thinking dalam mata pelajaran PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan) di jenjang SMA. Beberapa penerapan design thinking untuk matpel PKWU bisa dilihat di blog saya lainnya di sini.

Saya juga menyisipkan penerapan design thinking dan design for change di buku Informatika SD yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga, tahun terbit 2019. Design for change ini digagas oleh Kiran Bir Sethi yang terinspirasi dari pendekatan design thinking. Tahapan design thinking direlokasi sehingga dapat dijalankan oleh anak-anak usia sekolah. Mengenai metode design for change, saya pernah membuat reviewnya dari buku Aku Bisa, di sini.

Berikut adalah salah satu contoh penerapan design thinking dari buku Informatika SD.

Mengapa sih Design Thinking menjadi teknik mengajar efektif? Karena tahapan yang ada di dalam design thinking dapat melatih siswa untuk dapat memiliki kecakapan kerja, keterampilan abad 21, dan kecakapan sosial serta emosional yang dapat mempersiapkan mereka untuk hidup bermasyarakat.

Nah, kebetulan saya menemukan artikel menarik dari ig sekolah.mu perihal teknik mengajar efektif, dan salah satunya adalah design thinking.

Penasaran? Yuk, dibaca ya 🙂

Design thinking adalah salah satu teknik yang saya gunakan ketika mengajar. Design thinking dapat diaplikasikan ke semua mata pelajaran bahkan di dalam penyelesaian masalah yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Design thinking tidak hanya melatih anak untuk menjadi seorang problem solver, namun juga kreatif, peka, inovatif dan mengembangkan kemampuan literasi siswa.

Video Pembelajaran TIK

Hari ini tak sengaja menemukan video pembelajaran TIK untuk SD dari buku Penerbit Erlangga yang dibuat oleh Bapak Ibu Guru yang keren-keren banget. Terima kasih banyak saya haturkan untuk Bapak Ibu Guru.

Oya, saya ijin untuk membagikan link youtube Bapak Ibu Guru di sini ya? Semoga bisa memberi kebaikan dan manfaat untuk kita semua. Amin.

Ayo, teman guru jangan lupa di-like dan subscribe juga ya.

  1. Pak Ardi
  2. Pak Bertus
  3. Pak Yogi
  4. KhairunnasTV
  5. BENGBENG ODD-EYES
  6. DwiMerpati
  7. BelajarBersamaUstZai

File Pendukung

Untuk Bapak Ibu Guru yang menggunakan buku Informatika untuk SD dari Penerbit Erlangga, file pendukung berupa slide presentasi dapat dipindai langsung dari buku. Sementara untuk program dapat diunduh dari alamat situs yang juga ada di buku.

Semoga dapat membantu Ibu dan Bapak dalam proses pembelajaran ya. Terima kasih.

Pembelajaran Informatika untuk SD – PJJ

Bapak dan Ibu Guru, saya akan mencoba berbagi pendekatan yang dapat dilakukan untuk pengajaran informatika untuk SD dari Penerbit Erlangga dengan menyesuaikan situasi saat ini. Sesuai pesan mas menteri, Guru bisa memilih kompetensi dasar yang esensial yang dapat diberikan kepada siswa-siswa. Atau kita bisa menyederhanakan materi yang ada.

Beberapa permasalahan yang ada, tidak semua siswa memiliki gawai, atau pun akses internet. Lalu, bagaimana bisa mengajarkan informatika? Apalagi untuk anak sekolah dasar yang pastinya membutuhkan bimbingan dari Bapak Ibu Guru?

Seperti yang Bapak Ibu Guru ketahui, buku informatika SD dari Penerbit Erlangga, dibagi menjadi 4 aspek, yaitu:

  1. teknologi informasi dan komunikasi (yang menekankan kepada pemanfaatan perangkat tik untuk melatih keterampilan digital dasar seperti mengolah dokumen, membuat gambar, melakukan perhitungan sederhana, membuat animasi dan lain-lain). Ini ada di bab 1, yang berisi tahapan untuk menggunakan program atau software tertentu.
  2. literasi digital, berisi tema-tema seputar keselamatan dan keterampilan dalam berinternet. Materi ini dipelajari agar siswa dapat menggunakan dan memanfaatkan informasi digital dengan baik.
  3. ilmu komputer, berisi pengetahuan seputar komputer. Materi ini dipelajari untuk memberikan pemahaman cara kerja komputer dan bagaimana komputer dapat membantu memecahkan berbagai masalah atau pekerjaan manusia.
  4. komputasi, berisi mengenai konsep dasar pemrograman dan bahasa pemrograman. Namun jangan khawatir, pada bab ini siswa lebih banyak diajak untuk melatih keterampilan berpikir runtut dan sistematis di dalam memecahkan sebuah masalah dalam kegiatan dan permainan.

Buku ini ditulis dengan menekankan kepada konsep dari setiap materi yang akan disampaikan. Jadi, komputer di sini lebih berperan sebagai alat bantu. Kalau tidak ada komputer, apakah masih tetap bisa digunakan? Insya Allah bisa Bapak Ibu Guru. Saya akan berikan contoh beberapa berikut ini. Untuk contoh saya lebih memfokuskan kepada aspek teknologi informasi dan komunikasi.

Membuat animasi. Tujuan yang diharapkan siswa memahami konsep animasi dan bagaimana cara kerja animasi. Bapak dan Ibu Guru dapat menjelaskan konsep animasi. Berikan contoh bagaimana membuat animasi menggunakan lembaran kertas yang disebut dengan flipbook (materi ada di buku). Lalu, tugaskan siswa (individu atau kelompok) untuk membuat animasi flipbook dengan melibatkan Ayah dan Bunda. Pertemuan berikutnya, Bapak Ibu bisa meminta siswa untuk mempresentasikan dan menceritakan animasi flipbook yang telah mereka buat. Semoga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan siswa-siswa pun secara tak langsung memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Mengedit gambar atau foto. Berikan konsep dasar mengenai mengedit atau menyunting gambar. Tujuan yang diharapkan siswa dapat memahami pengertian dan tujuan dari mengedit atau menyunting foto. Fitur apa saja yang bisa dilakukan dalam pengerjaan menyunting foto (ada di buku). Berikan contoh pada foto atau barangkali bisa menggunakan aplikasi yang populer yang diketahui oleh anak-anak, bisa menggunakan aplikasi yang ada di telepon genggam. Tugas: (bisa dilakukan bersama orang tua) Bapak atau Ibu membuat gambar. Lalu, ananda bisa mengedit gambar tersebut agar menjadi lebih menarik menggunakan pensil warna atau crayon. (bantuan efek yang ingin dibuat bisa melihat materi yang ada di buku).

Melakukan perhitungan. Tujuan yang diharapkan siswa dapat memahami konsep penghitungan seperti penyelesaian soal operasi hitungan (tambah, kurang, kali, bagi), menghitung diskon, menggunakan fungsi logika dan sebagainya melalui kegiatan bersama orang tua di rumah. Contoh (kelas 5), siswa menuliskan daftar belanjaan disertai harga bersama Ayah dan Ibu dalam buku tugas. Lalu, menghitung jumlah. Rumus dapat dilihat pada buku.

Berikan pemahaman kepada siswa, bahwa semua yang mereka pelajari akan membantu ketika sekolah mulai berjalan dan ketika Bapak Ibu mempraktikkan materi yang telah dibuat oleh siswa-siswa di masa pandemi. (Jika siswa memiliki komputer dan dilengkapi oleh program office, siswa dipersilahkan mencobanya mengikuti langkah-langkah yang ada di buku didampingi oleh orang tua). Yang paling penting adalah memberikan pemahaman konsep pada setiap materi yang akan disampaikan. Bagaimana pendekatannya bisa dilakukan dengan banyak cara. Saya yakin Bapak dan Ibu Guru pasti memiliki banyak cara dan pendekatan yang lebih menarik. Boleh loh, dishare di sini agar kita semua bisa belajar demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada anak didik kita :).

Demikian Bapak Ibu Guru, tetap semangat dan selalu jaga kesehatan ya. Jika ada yang ingin Bapak Ibu Guru tanyakan seputar pengajaran atau pembelajaran informatika di masa pandemi ini, monggoo… 🙂

Animasi Menggunakan Tupitube

Untuk Bapak dan Ibu Guru yang menggunakan buku Informatika untuk SD atau MI Kelas IV dari Penerbit Erlangga, berikut saya berikan video tutorial untuk latihan membuat animasi yang ada di halaman 18.  Video ini juga dapat ditonton oleh orang tua siswa untuk membantu putra dan putri mereka mengerjakan latihan di rumah dalam masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Semoga membantu.

Klik link video tutorialnya di sini.

RPP Format Baru Kelas 4,5 dan 6 Informatika SD

Bapak/Ibu Guru yang menggunakan buku Informatika untuk SD/MI Kelas IV, V dan VI dari Penerbit Erlangga, tahun terbit 2019 silakan mengunduh silabus dan RPP dari link di bawah ini.
Contoh RPP saya sertakan di sini, lainnya silakan di unduh ya 🙂

1. Silabus dan RPP Kelas IV, klik di sini.
2. Silabus dan RPP Kelas V, klik di sini.
Silabus dan RPP kelas VI, klik di sini.

Contoh RPP Kelas 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Informatika
Kelas/Semester : V/Genap
Tahun Pelajaran :
Materi Pokok : Konsep Dasar pemrograman
Alokasi Waktu : 4×35 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyajikan algoritma dalam bentuk narasi dan diagram alir.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

C. Alat dan Bahan: Komputer; aplikasi pemindai barcode; Buku Informatika untuk SD/MI Kelas IV. Penerbit Erlangga.

D. Kegiatan Pembelajaran:
1. Menonton tayangan video mengenai algoritme di youtube
(https://www.youtube.com/watch?v=YR2osCGlR7E )
2. Menyimak penjelasan guru.
3. Berlatih membuat algoritme menanam biji bunga matahari.
4. Berlatih membuat algoritme merakit robot.
5. Mempraktikkan cara membuat game sederhana menggunakan Microsoft Powerpoint dan Microsoft Excel.Melakukan refleksi.

E. Penilaian

1. Penugasan: Membuat algoritme menanam biji bunga matahari (halaman 104)

2. Penugasan: Membuat algoritme merakit robot (halaman 105)

3. Penugasan: membuat algoritme memakai sepatu (halaman 106)

4. Tes tulis (halaman 120-122)

Rubik Penilaian Penugasan (halaman 123)

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………………… ………………………..