Cara Mudah & Menyenangkan Belajar Pemrograman untuk Anak

11393046_10207204903350865_7930134582858340801_n

Penulisan buku “Belajar Pemrograman untuk Anak” ini tercetus dari adanya perubahan kurikulum yang diberlakukan di UK untuk mata pelajaran ICT (TIK). Pada tahun 2013 menteri pendidikan nasional Inggris, Michael Cove mengenalkan kurikulum TIK baru yang mengedepankan pembelajaran TIK Sains. Menurut Cove, pelajaran TIK yang lalu hanya menekankan keterampilan digital dasar. Cove ingin pembelajaran TIK Sains dikenalkan kepada anak-anak sejak dini, dan itu artinya pelajaran computing dimulai dari sekolah dasar. Anak-anak akan belajar menganalisa masalah-masalah pada komputasi sambil menerapkan prinsip-prinsip dan konsep abstraksi, logika, algoritma dan representasi data. Pembelajaran itu akan berlanjut sampai ke sekolah menengah sehingga memberikan landasan yang kokoh bagi siswa.

Anak-anak dengan keterampilan dan pengetahuan tentang kode komputer akan melahirkan orang-orang seperti Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), atau Larry Page dan Sergei Bin (pembuat mesin pencari Google). Tumbuh besarnya para pencipta aplikasi (dan produk) ini akan membangkitkan dunia kewirausahaan yang sekaligus juga turut meningkatkan ekonomi negara.

Belajar pemrograman tidak sekedar bertujuan agar semua anak menjadi programmer. Namun, pemrograman dapat membantu anak mengembangkan keterampilan matematika dan logika, meningkatkan kreativitas, serta melatih mereka untuk memecahkan masalah. Keterampilan dasar di atas akan membantu anak menghadapi kehidupan mereka di masa depan.

Bercemin pada kisah di atas maka saya ingin sekali mensosialisasikan pentingnya pelajaran TIK Sains untuk anak-anak kita, terlebih pada tahun yang sama menteri pendidikan saat itu menghapuskan mata pelajaran TIK di sekolah.

Di buku ini saya memiih Scratch sebagai tulisan untuk aplikasi pemrograman visual. Scratch sendiri adalah aplikasi yang disarankan oleh para pengajar sekolah-sekolah di Inggris untuk mengenalkan konsep pemrograman dasar kepada murid-murid mereka dari SD sampai SMA. Scratch ini nantinya juga bisa dikolaborasi dengan raspberry (komputer mini) atau arduino (mikrokontroller) untuk bisa menghasilkan sebuah produk. Contohnya seperti ini nih. Keren, bukan? :). Saya yakin anak-anak kita pasti bisa mencipta berbagai produk atau aplikasi yang menarik.

Jangan membayangkan pemrograman sebagai hal yang rumit, saat ini ada banyak tersedia aplikasi pemrograman visual yang menarik dan mudah dipelajari, bahkan oleh orang dewasa yang awam sekalipun. Belajar pemrograman akan menjadi lebih menyenangkan, tentu saja.

Semoga bermanfaat. Amin yra.

Prakarya dan TIK

Sepanjang satu tahun ajaran ini saya mengampu mata pelajaran Prakarya. Beruntungnya, sekolah saya memberikan kebebasan bagi kami untuk memgembangkan kurikulum sendiri.

Saya ingat sabda Rasulullah saw, β€œAjarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.”

Kalimat di atas adalah panduan saya ketika mengajar dan mendidik murid-murid saya. Maka, saya ingin bahwa apa yang saya berikan kepada mereka dapat bermanfaat dan bisa mereka aplikasikan di kehidupan mereka saat ini dan kelak.

Sebelumnya saya mengajar TIK. Setelah munculnya Kurtilas (Kurikulum 2013) maka mata pelajaran TIK dihapus dan digantikan dengan mata pelajaran Prakarya. Konon, kata petinggi di atas, TIK tidak dihapuskan namun diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Walau sesungguhnya di lapangan keinginan itu tidak sepenuhnya terwujud. Mengapa? Saya yakin sudah banyak yang menuliskan tentang ini, jadi lebih baik saya lewatkan saja ya πŸ™‚

Barangkali sudah lumayan banyak artikel, literatur, serta tulisan di berbagai media mengenai revolusi kurikulum ICT yang dilakukan oleh negara-negara, utamanya Eropa, dipelopori oleh UK, namun nyatanya pemerintah kita bergeming untuk kepada keputusan mereka menghilangkan TIK di dalam mata pelajaran. Bagi mereka, TIK cuma alat bantu.

Saya bukan orang yang pandai bersosialisasi, bercakap dan berdebat di muka umum. Saya mungkin tak tampak dalam gerakan bersama kawan-kawan Guru TIK yang berjuang untuk mempertahankan TIK ke dalam mata pelajaran. Tetapi, saya tidak ingin berdiam diri. Saya pun berjuang melalui cara saya sendiri. Bagaimana? Saya berusaha mensosialisasikan pentingnya pembelajaran TIK Sains sejak dini secara terus menerus, melalui sosial media, melalui tulisan di blog, dan melalui buku-buku yang saya tulis, saya ingin memperkenalkan TIK Sains secara perlahan-lahan. Dan yang paling penting, saya mengenalkan pembelajaran TIK Sains ke murid-murid saya dalam jeda di KBM mata pelajaran Prakarya.

Saya kira salah kalau orang berpikir bahwa belajar komputer itu harus selalu menggunakan komputer. TIK Sains sebaliknya. TIK Sains lebih mengedepankan pada nalar. Melatih anak berpikir secara runut, mampu menganalisa sebuah masalah dan berani mengambil keputusan. Ada banyak kegiatan off screen yang bisa dilakukan dalam TIK Sains ini. Saya sudah menerapkan beberapa ke murid-murid saya.

Saya bukan anti prakarya, sebaliknya saya suka membuat berbagai pernak-pernik kerajinan. Tantangan saya adalah menemukan agar mata pelajaran ini tidak hanya disukai murid perempuan tetapi juga laki-laki. Selain itu, bagaimana mengkolaborasikan mata pelajaran ini dengan TIK.

Bercermin pada buku teks Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SD yang pernah saya buat, maka saya yakin pasti ada celah untuk memasukkan TIK ke dalam matpel Prakarya. Mungkin, peranan TIK di sini akan lebih banyak menjadi alat bantu. Tetapi, kita bisa memasukkan TIK sebagai pengetahuan juga. Pasti bisa πŸ™‚

Oya, ini berbagai kreasi prakarya yang ada di buku TIK SD yang saya buat.

Maka, dengan berpedoman pada sabda Rasulullah saw, saya meyakini bahwa sinergi di antara kearifan lokal (Prakarya dan Kewirausahaan) dengan pemanfaatan teknologi akan membuka jalan bagi para generasi muda kita untuk memasarkan hasil produk mereka.

Lalu, apa yang saya lakukan? Saya hanya memilih satu kriteria dari 4 kriteria yang ada di mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan, Budi Daya, Pengolahan Limbah, Rekayasa). Untuk kelas X saya memilih mengajarkan kerajinan.

Oya, saya menggunakan dua pendekatan.
Pertama, pendekatan dari sisi KI/KD. Yang ini nggak perlu dipaparkan, karena sudah jelas ada di standar kompetensi.

Kedua, pendekatan dari sisi TIK.
Di sini saya mengajarkan pada sisi desain, bagaimana membuat dan merancang desain, pengenalan pada media promosi dan bentuk-bentuk media promosi. Artinya, siswa perlu dibekali pengetahuan penggunaan program aplikasi pengolah gambar (ada TIK nya kan? πŸ™‚ )

Selanjutnya, setelah produk dibuat lalu dipasarkan (tentu, siswa perlu mengetahui pemahaman mengenai wirausaha)
Di sini, siswa belajar dasar-dasar pemasaran. Pengetahuan ini diperlukan karena pada tugas akhir mereka diharapkan bisa membuat proposal bisnis serta memasarkannya. Metode pemasaran yang saya gunakan adalah online. Mereka belajar membuat dan merancang toko online dengan menggunakan mesin blog gratis seperti blogspot. Nah, untuk bisa merancang toko online ini tentu saja siswa harus memiliki pengetahuan bahasa pemformatan dasar untuk membuah halaman web yaitu HTML. jadi, saya sisipkan materi ini di dalam KBM :).

Mengapa saya mengajarkan mereka membuat toko online?
Alasannya banyak, namun salah satunya adalah, saya memperhatikan beberapa murid-murid saya sudah belajar berwirausaha. Mereka biasanya menjadi reseller atau dropshipper. Mereka menggunakan wa, line, twitter, facebook, dan layanan kaskus untuk melakukan transaksi jual beli. Jadi, saya pikir, kalau mereka bisa membuat toko online sendiri tentu saja target pasar mereka akan lebih luas.

Dan, satu tahun ajaran kemarin adalah projek pilot pengembangan kurikulum yang saya rancang sendiri. Mungkin belum sempurna tetapi saya bahagia, setidaknya antusias, kebahagiaan mereka ketika berhasil menjual sesuatu dengan cara online membuat saya terharu (haha, lebay πŸ™‚ ).

Saya tak tahu apakah dalam prosedur pembelajaran apa yang saya lakukan itu benar atau ngawur. Tetapi prinsip saya sebagai pendidik adalah terus belajar. Tugas saya mengarahkan dan membimbing mereka. Saya tidak harus menjadi orang yang serba tahu, tetapi saya membuka pintu seluas-luasnya bagi saya dan murid saya untuk berkembang dan bertumbuh bersama-sama. Kami saling belajar loh πŸ™‚

Oya, kegiatan belajar mengajar saya bersama murid bisa dibaca di sini. Ada karya murid-murid saya juga di sana. Dan, kalau mau ikutan nyobain toko online murid saya bolh lah ditengok di sini, barangkali saja ikut tertarik belanja-belanja… hehe πŸ™‚

Project Arduino #1

Beberapa minggu yang lalu, saya membawa projek Arduino berupa lampu kelap-kelip ke sekolah. Saya mengenalkan dan menceritakan si mikrokontroller ini. Benda mungil nan keren ini langsung saja menarik perhatian murid-murid. Beberapa pertanyaan juga mereka ajukan. Oya, saya juga mendemonstrasikan kepada murid-murid proses pembuatan lampu berkedip ini.

Untuk bisa membuat lampu berkedip saya diajari partner. Saya yang bukan dari latar belakang elektronika memang bisa dibilang blank deh sama pernak-pernik elektronika. Walaupun jaman SMP dulu saya pernah belajar elektronika di sekolah. Kalau nggak salah projek yang pernah saya buat dulu namanya adaptor. Dulu sih pakai acara menyolder. Yang ini sebisa mungkin bikin projek yang menghindari solder aja lah ya πŸ™‚

Dan, ini lah projek kami. Kami, karena ini kreasi partner. Saya hanya penggembira yang ikutan antusias belajar πŸ™‚

Sharing Pembelajaran Linux di Sekolah

Jadi, hari Kamis yang lalu saya diajak oleh seorang rekan yaitu mas Ryogarta beserta istri Beliau, mbak Yuliazmi untuk berbagi cerita di sekolah Tanah Tinggal mengenai pengalaman kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Linux di sekolah.
1617429_10152826123478613_4936500092192354045_o

Sosialisasi penggunaan linux di sekolah menurut saya adalah langkah tepat dan solusi bagi sekolah-sekolah yang ingin menghindari penggunaan software ilegal.

Perkenalan pertama saya dengan Linux adalah ketika mengajar di sekolah terbuka di Bandung. Dengan spesifikasi komputer yang minimalis sekolah yang tidak memiliki gedung ini mampu mengadakan kegiatan belajar komputer. Berlanjut dari sana, saya kemudian berhubungan lagi dengan Linux di tempat saya mengajar saat ini.

Di dalam pertemuan ini mbak Yuli dan saya berbagi tugas. Untuk masalah teknis diterangkan oleh mbak Yuli. Sementara untuk penerapan belajar di kelas serta pengalaman di dalam KBM menggunakan Linux adalah bagian saya untuk bercerita :).

Interaksi siswa di dalam pembelajaran komputer dengan menggunakan sistim operasi Linux tidak memiliki banyak kesulitan. Kalau di awal mereka sedikit kaget itu biasa. Namun pada dasarnya manusia adalah makhluk pembelajar. Maka, proses adaptasi berlangsung baik dan lancar-lancar saja. Apalagi anak-anak. Kekhawatiran kita bahwa mereka akan protes, takut, tidak bisa dan lain sebagainya akan pupus ketika melihat mereka dengan antusias bereksplorasi sendiri.

Bagaimana dengan Guru? Apakah Guru akan mudah beradaptasi? Bagaimana kalau nanti murid bertanya dan Guru tidak bisa menjawab? Ah, bagi saya Guru bukan dewa. Guru tidak harus tahu segalanya. Namun yang pasti Guru harus mau belajar. Ia bisa belajar dari muridnya, dari siapa pun. Tak perlu malu apalagi gengsi.

Bagaimana menyesuaikan pembelajaran yang menggunakan sistim operasi windows dengan OS Linux di kegiatan belajar mengajar?
Jawabannya: tidak jauh berbeda. Karena toh pada SKKD Kurikulum TIK tidak lagi disebutkan nama (sponsor πŸ™‚ ) dari aplikasi program yang digunakan.

Aplikasi pendidikan berupa pengetahuan yang dikemas dalam permainan untuk anak-anak pun beragam. Proses instalasinya juga cukup mudah.

Yang jelas, menggunakan Linux memberikan kenyamanan tersendiri juga sih. Apa itu? Tak perlu berurusan dengan virus :). Bagi seorang Guru TIK, urusan virus yang menyerang komputer itu sungguh menyebalkan. Puluhan komputer di lab yang digunakan oleh banyak orang memungkinkan untuk menjadi tempat penularan virus paling cepat. Dengan linux, setidaknya saya terbebas dari kegiatan bersih-bersih virus .. hehe.

Yang pasti sih, mari memulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat untuk menggunakan produk-produk legal. Go Open Source πŸ™‚

Kriptografi

Terinsprasi dari film The Imitation Game, maka jeda waktu setelah UTS saya niatkan berbagi cerita kepada murid mengenai Kriptografi. Bercerita sekaligus belajar sejarah mesin pemecah sandi Enigma yang menjadi cikal bakal munculnya komputer modern digital oleh Alan Turing, si pemecah kode mesin ENIGMA.

Kalau kamu menyukai buku-buku detektif Sapta Siaga, Lima Sekawan, dan lain-lain maka kamu pasti tak asing dengan pesan rahasia tinta tak terlihat. Untuk membaca pesan tersebut kamu harus memanaskan kertas dengan memegangnya dekat dengan bola lampu. Ada apa di kertas kosong itu ya? Jawabannya ada di keajaiban jus lemon yang kamu gunakan sebagai tinta untuk menorehkan pesan di atas kertas.

Kode atau pesan rahasia disebut juga dengan Sandi, yaitu tulisan yang berisi kata, lambang, atau tanda-tanda khas yang memiliki arti tertentu. Sandi bertujuan untuk mempersingkat sebuah pesan dan menjaga kerahasiaan data (informasi).

Nah, teknik penyandian dengan jus lemon di atas termasuk ke dalam sistem penyandian Steganografi. Steganografi meliputi sistem-sistem yang secara katawiyah menyembunyikan berita, seperti di dalam gumpalan lilin, dengan tanda-tanda tertentu, di dalam teks berita lain, β€œdihilangkan” dengan tinta rahasia dan lain sebagainya. Steganografi terbagi menjadi 3 jenis:
Linguistis : Semagram, Open Code.
Tehnologis : Secret (invisible) inks, Micro-photography.
Concealments.

Teknik penyandian lainnya adalah sistem kriptografik. Sistem Kriptografik sendiri meliputi sistem-sistem yang mengolah tata tulisan dalam berita sehingga menjadi tata tulisan yang berlainan dan tidak bermakna (incoherent). Sistem ini dibedakan menjadi 2:
Cipher : Transposisi dan Substitusi.
Code : Placode (Plain Code) dan Encicode (Enciphered Code).

Sejarah Kriptologi
Istilah kriptologi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kriptos yang berarti tersembunyi (rahasia) dan logos yang berarti ilmu. Jadi, Kriptologi adalah ilmu atau seni yang mempelajari semua aspek tulisan rahasia.
Tulisan rahasia sejak dahulu sudah digunakan, terutama dikalangan pemerintah, militer, bisnis dan lembaga-lembaga yang menjaga kerahasiaan pesan mereka. Dewasa ini, teknik enkripsi digunakan untuk melindungi data (informasi) yang berada di komputer.

Menurut sejarahnya, tulisan rahasia atau sandi ini sudah digunakan oleh raja-raja jaman dahulu untuk mengirimkan pesan kepada sekutu-sekutunya. Demikian juga yang dilakukan oleh George Washington kepada para tentaranya.

Saat ini lembaga dan organisasi-organisasi banyak menggunakan teknik penyandian untuk melindungi dokumen-dokumen berharga mereka. Berkembangnya teknologi, maka teknik penyandian ini diperlukan juga untuk melindungi data-data para penggguna komputer.

Teknik baru enkrpsi (penyandian) banyak bermunculan dan ada kalanya sangat rumit. Namun demikian beberapa keterampilan dasar penyandian masih perlu untuk kamu ketahui dan pelajari. Beberapa diantaranya adalah:

1. Kode Morse.
2. Navajo Code Talkers in WWII
3. ENIGMa in WWII (Ingat film The Imitation Game? πŸ™‚ )
4. Secret Code Breakers Through History

Berlatih memecahkan kode, silakan ke sini:
1. Break the Code.
2. Crypto Club dan ini.

Referensi:
1. http://www.lemsaneg.go.id/?page_id=139
2. http://infokriptografi.blogspot.com/2009/03/kriptologi-ilmu-persandian.html
3. https://www.cerias.purdue.edu/education/k-12/teaching_resources/lessons_presentations/cryptology.html

Membuat Mobil Listrik

Nah, untuk tulisan seputar kerajinan berupa rekayasa, dalam hal ini elekronika, tetap di blog utama. Untuk Kerajinan dan Budi Daya Tanaman di blog satunya. Dan untuk proses aplikasinya di KBM di blog yang ini. (Hehe ;-)).

Pembuatan mobil listrik ini terinspirasi oleh produk Rotas (Robot Kertas) yang diajarkan oleh rekan Guru di facebook kepada murid-muridnya. Dengan kolaborasi paper craft dan motor serta roda, Beliau membuat si robot berjalan. Alat yang digunakan oleh rekan saya itu adalah satu motor dan roda. Video klip muridnya bisa dilihat di sini.

Saya kemudian minta partner mengajari. Dan ini lah hasil pelajaran saya bersama partner hari sabtu lalu.
Alat yang kami gunakan adalah: dua motor dan dua roda. Alat tersebut dari hasil membongkar permainan yang ada di rumah. Awalnya mencoba dengan bateray. Lalu partner timbul isengnya, dia mengganti bateray dengan powerbank :).

Proyek ini belum saya aplikasikan kepada murid-murid. Masih ada di dalam daftar tunggu πŸ™‚

Berikut ini adalah video nya.

link youtube: klik di sini.

Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis TIK

Seperti yang sudah saya janjikan ke kawan Guru, ini adalah hasil pelatihan penyusunan bahan ajar berbasis TIK yang saya ikuti selama 3 hari di SMU unggulan M.H.Thamrin.

Pada pelatihan ini kami akan membuat e-book atau kita mengenalnya dengan buku digital atau elektronik. Buku digital adalah versi elektronik dari buku. Layaknya sebuah buku maka pada buku elektronik selain informasi berupa teks kita juga bisa menyisipkan gambar atau foto. Kelebihan e-book diantaranya adalah ukuran file yang kecil, adanya fitur search untuk memudahkan kita mencari informasi.

Buku digital memiliki banyak format file. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan serta tergantung pada alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.

Beberapa format buku elektronik yang populer adalah: pdf, lit, jpeg, docx, html, Format Open Electronic Book Package.

Format Open Electronic Book Package ini menurut Wikipedia dikenal sebagai OPF Flipbook. Format ini berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. Buku elektronik dalam format ini dikenal saat FlipBooks sebagai piranti lunak penyaji menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Terdapat suatu proyek yang sedang berjalan yang berupaya agar format OPF ini dapat dibaca menggunakan penjelajah Internet standar (semisal: Mozilla, Firefox, atau Microsoft Internet Explorer), tanpa perlu adanya perlengkapan (piranti lunak, plugin) tambahan. Saat ini untuk melihat buku elektronik dalam format OPF sehingga diperoleh rasa benar-benar membuka buku (flipping experience) diperlukan piranti lunak penyaji pada sisi klien atau pengguna.

Pelatihan penyusunan bahan ajar berbasis TIK disampaikan oleh Ibu Nia dari LPMP DKI Jakarta. Beberapa materi presentasi Beliau dapat diunduh di bawah ini:
1. Mengembangkan bahan ajar berbasis TIK, klik di sini.
2. Pembelajaran berbasis IT, klik di sini.
3. Pembuatan Storyboard, klik di sana.
4. Penyusunan Bahan Ajar, klik di sini.
5. Panduan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis TIK, di sana.
6. Contoh satu dan dua.

Sebagai latihan pertama, kami ditugaskan untuk membuat storyboard.
Untuk pembuatan storyboard kami menggunakan program presentasi. Pemilihan program presentasi karena setiap kelompok nantinya akan dipilih secara acak untuk menayangkan storyboard dari e-book yang akan mereka buat.

Langkah berikutnya adalah membuat materi e-book di program pengolah kata untuk kemudian disimpan dalam format pdf.

Seperti telah dipaparkan di atas, pdf adalah juga format buku digital. Nah, selain format pdf kami juga akan membuat e-book dengan format OPF Flipbook dengan menggunakan program gratis Martview. program ini dapat Anda unduh di sini.

Berikutnya, buka program pdf yang telah kita buat tadi. Tunggu sampai proses convert selesai. Tada, buku digital sudah selesai. Laiknya tampilan buku cetak, Anda bisa membuka-buka buku digital ini serupa membalik halaman buku cetak. Anda bisa menyimpan buku digital ini dalam beberapa format antara lain jpg, pdf, dll. Untuk membuka file e-book ini kembali Anda harus membuka program Martview terlebih dahulu.

Sebagai tambahan, Anda juga bisa melampirkan buku digital buatan Anda ini ke dalam blog seperti Anda menempelkan slide presentasi ke dalam blog dengan menggunakan bantuan aplikasi Slideshare. Caranya mudah. Buat akun di scribd.com. Alamat situs Scribd ada di sini https://www.scribd.com
Selanjutnya, upload file buku elektronik berformat pdf milik Anda. Pilih menu Share lalu Embed. Kemudian salin dan rekat skrip kode embed ke dalam blog Anda. Selesai πŸ™‚

Ini contohnya:

Mari Berkebun by enggar70

Oya, untuk Matview beberapa kali saya mengalami error untuk proses penyimpanan. Belum saya coba kembali. Namun jika kawan Guru tertarik, Anda bisa mencoba program e-book lainnya seperti Callibre dengan format epub3. Epub3 termasuk format e-book yang paling banyak digunakan oleh aplikasi pembuat buku elektronik.

Film Pendidikan

Daftar film-film berikut ini saya kumpulkan dari rekomendasi kawan-kawan di facebook :). Saya memang ada kalanya menayangkan trailer film (baik sejarah, sains, IT, biografi, dll) dan membahasnya bersama murid-murid saya. Memang beberapa tidak berkaitan dengan mata pelajaran yang saya ampu, tetapi di saat ini lah kesempatan bagi kami untuk saling mendekatkan diri, saling memahami dan syukur-syukur pesan ‘rahasia’ yang ingin saya sampaikan terserap oleh mereka πŸ˜‰

Terima kasih yang banyak sebelumnya untuk semua kawan-kawan saya di facebook. Terima kasih telah berbagi hal-hal positif.

Inilah daftar film baik berlatar belakang Sejarah, Sains, Teknologi, dll.

1. Walking with dinosours (Arkeologi).
2. Bicential Man – Robin Wiliam (IT, Sains and Medical)
3. November 1828 (Sejarah)
4. Tjoet Nyak Dien (Sejarah)
5. Ainun & Habibie (Biografi)
6. Soekarno (Sejarah)
7. A Beautiful Mind
8. Oxford murders
9. Pirates of Silicon Valley
10. Temple Grandin
11. Einstein and Eddington (tentang dua nama besar yg sifat dan hidupnya beda banget gak saling kenal tapi diakhiri dengan salah satu membuktikan teori yg lain).
12. The Physician (perjuangannya Ibnu Sina saat mengajar ilmu kedokteran pada saat itu)
13. Trancendence
14. The Lady (biografi Aung An Suu Kyi)
15. Hotel Rwanda (tentang pembantaian Rwanda selama 100 hari tahun 1994)
16. Shooting Dogs (tentang pembantaian Rwanda selama 100 hari tahun 1994)
17. Shake Hands with The Devil (tentang pembantaian Rwanda selama 100 hari tahun 1994)
18. Copying Beethoven, tentang Bethoven dari sudut pandang asistennya.
19. Cosmos: A SpaceTime Odyssey
20. The Theory of Everything
21. Exodus (Sejarah)
22. Pearl Harbour
23. A Brief History of Time (1991)
24. Hawking (2004)
25. Breaking the Code (1996)
26. The Imitation Game – biopic Alan Turing.
27. I Aim at the Stars – rocket scientist Dr. Werner von Braun
28. Something the Lord Made (2004) – Bedah jantung Alfred Blalock dan asistennya Vivien Thomas
29. The Story of Louis Pasteur (1936)
30. Flash of Genius, lihat di sini
31. Creation (2009) – Charles Darwin
32. Gorillas in the Mist (1988) – Dian Fossey
33. Breaking the Mould (2009) – Penisilin
34. The Story of Alexander Graham Bell (1939)
35. Dr. Ehrlich’s Magic Bullet (1940)
36. Edison, the Man (1940)
37. Madame Curie (1943)
38. Gie
39. The Davinci Code (Arago, PMT)
40. The Story of Joan of Arc (Sejarah Perancis dengan “Perang 100 tahun” nya dengan Inggris)
41. Fetih 1453
42. The Kingdom of Heaven

Internet of Things

Jadi, sabtu lalu kami berangkat ke Semarang. Partner mendapat undangan untuk memberikan opening speech di acara ICITACEE 2014 di kampus UNDIP. Tema yang diusung dalam conference ini adalah Enhancement of Green Technology and Its Applications for a Better Future.
GT

Mengutip opening speech dari Partner, β€œGreen technology aims to improve the quality of the environment. But it also aims to reduce the negative impact of technology to environment. And it also aims to reengineer the technology itself to ensure sustainability.”

(Teknologi hijau tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Tetapi juga bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari teknologi terhadap lingkungan. Serta bertujuan untuk merekayasa ulang teknologi itu sendiri untuk menjamin keberlanjutan)

Acara ini menghadirkan 3 nara sumber. Pertama: Prof. Hiroshi Ochi dari Kysuhu Institute of Technology, Japan. Presentasi yang Beliau bawakan berjudul Wireless System – from Theory to Chip Design. Kedua, Prof.Dr.Trio Adiono dari Institut Teknologi Bandung dengan makalahnya Challenges and Opportunities in Designing Internet of Things. Nara sumber ketiga adalah Dr. Adi Rahman Adiwoso dari PT. Pasifik Satelit Nusantara yang memaparkan makalah berjudul Role of Satellite Telecommunication in Indonesia.

Yang ingin saya ceritakan dalam tulisan ini adalah presentasi kedua yang membahas mengenai Internet of Things. Materi pertama terlalu teknis buat saya yang bukan berasal dari jurusan elektro :). Sementara materi ketiga cukup menarik dan menambah wawasan saya tentang satelit mini yang bernama nanosatelit.

Internet of Things
Internet of Things adalah teknologi dimana benda-benda di sekitar kita dapat saling berkomunikasi dengan tablet, PC, dan smartphone melalui sebuah jaringan seperti internet. Benda-benda itu dapat berupa peralatan rumah tangga, dapur dan lain sebagainya yang dimonitor dan dijalankan dari jarak jauh, serupa remote control.

Istilah Internet of Things (IoT) dikenalkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999. Sejak lama Ashton membayangkan bahwa internet dapat terhubung ke dunia fisik melalui berbagai sensor yang dibenamkan di perangkat tertentu, mengumpulkan data, untuk berikutnya mengirimkan ke database atau log server.

Istilah IoT dikenal juga dengan komunikasi M2M (Machine to Machine)
Seperti apakah wujud IoT ini? Mari kita lihat beberapa contoh video di bawah ini.

Perangkat di atas adalah berupa sikat gigi pintar. Sikat gigi ini dapat merekam informasi aktivitas ketika kita sedang menyikat gigi, seperti adakah bagian gigi yang belum dibersihkan, atau memberitahu jika ada bagian yang memerlukan perhatian kusus dan sebagainya. Selanjutnya, alat ini akan memberikan laporan hasil kegiatan sikat gigi tadi ke smartpone atau tablet kita secara langsung. Dengan demikian alat ini dapat membantu memperbaiki kebiasaan sikat gigi kita sehari-hari.

HAPIfork atau garpu pintar. Kebiasaan makan yang baik, pengaturan berat badan dan pencernaan yang baik tidak hanya berkaitan dengan apa yang kita makan akan tetapi juga seberapa banyak kita mengkonsumsi dan seberapa lama kita mengunyah makanan. Alat ini akan membantu mengingatkan jika kita makan terlalu cepat atau mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak.

Nah, ini barangkali yang ditunggu oleh anak-anak muda, wearable camera. Dengan alat ini kita tidak perlu lagi membawa tongsis kemana-mana untuk berfoto selfie loh :). Kamu tetap bisa melakukan aktivitas mandiri dan memfotonya sendiri, keren kan?

Ada banyak lagi tentu perangkat digital masa depan yang akan muncul ini. Pada saatnya nanti, semua benda-benda di sekitar kita akan terhubung secara nirkabel melalui Internet of Things (atau Internet of Everything).

Teknologi memang diciptakan untuk memudahkan hidup banyak orang namun jangan lupa kita pun dituntut untuk memanfaatkannya secara bijak.

(Walaupun judulnya hanya menemani partner, tetapi selalu saja ada ilmu pengetahuan dan wawasan baru yang saya peroleh dari acara-acara IEE ini :). Dan yeah, bisa buat bahan cerita ke murid-murid nanti :). Thanks IEEE πŸ™‚ )