Mengajar PKWU itu Bagaimana Sih?

Saya seringkali mendengar rekan-rekan Guru yang mengampu PKWU berkeluh kesah begini, mau ngajari apa ya? Bikin produk terus jual kan nggak perlu sampai 22 kali pertemuan. Bingung nih. Biasanya sih pilihan mereka kemudian adalah menentukan aspek, siswa dibagi kelompok. Setiap kelompok bergantian presentasi. Setiap kelompok membuat produk. Selanjutnya dijual jika memungkinkan. Hm, masih ada pertemuan yang kosong? Bikin produk lainnya lagi. Biasanya produk prakarya itu akhirnya hanya menjadi tumpukan saja.

Saya pun pernah mengalami hal yang sama. Dahulu. Rasanya bosan. Saya yang sejatinya adalah Guru Teknologi Informasi dan Komputer sungguh tidak merasakan kesenangan mengampu mata pelajaran baru ini. Mengajar sesuatu yang tidak kita sukai memang sungguh berat dan menyebalkan. Namun demikian saya tidak mau berlarut-larut meratapi mata pelajaran saya yang hilang. Untungnya, saya suka membaca. Saya mencari tahu tentang dunia bisnis digital. Semua literatur dan buku mengenai entrepreneurship saya baca. Saya mencoba mengadopsi satu persatu ilmu yang saya peroleh. Semuanya masih acak. Masih belum kelihatan bentuknya. Sampai kemudian potongan puzzle itu membentuk sebuah gambar, berbarengan dengan adanya revisi silabus PKWU terakhir. Mengajar PKWU tidak lagi menjadi beban untuk saya, sebaliknya pelajaran ini sungguh menyenangkan. Saya menyukai dunia digital yang selalu berubah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu TIK saya juga tetap terpakai. Sebagai pendidik, saya percaya dan meyakini bahwa seorang Guru harus terus belajar agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan memberikan pengajaran yang terbaik untuk murid-muridnya. Ehemmm… 🙂

Terus, jawabannya apa untuk bagaimana mengajar PKWU? Oya, sabar ya ;).
Saya mengistilahkan matpel PKWU ini kepada murid-murid saya sebagai belajar bisnis digital. Dan murid-murid saya adalah calon pendiri startup. Mereka akan memainkan simulasi sebagai pelaku bisnis. Nah, nggak perlu ke kidzania deh untuk mencari tahu bagaimana sih profesi pengusaha… hahaha (hush, nanti saya diprotes empunya kidzania nih, bercanda ya 🙂 ). Selama satu semester siswa saya akan belajar model lengkap kewirausahaan dengan pendekatan teknologi terutama bisnis online dan ecommerce. Seperti apa? Lihat model belajar PKWU di ruang kelas saya melalui blog saya di sini. Atau untuk lengkapnya bisa membaca buku teks PKWU yang telah saya susun dengan beberapa kawan. Gambaran isi buku teks tersebut sila dibaca di sini.

Demikian dulu ya ulasan sekaligus promosi buku saya… hehehe.
Oya, saya juga pengin nih menulis lagi buku teks PKWU. Saya ingin memaparkannya lebih sederhana, runut dan lebih kreatif lagi :). Ada penerbit yang berminat kah? 😉

RPP PKWU Kelas X – Penerbit Srikandi Empat

Untuk Bapak/Ibu yang menggunakan buku Prakarya dan Kewirausahaan dari Penerbit Srikandi Empat, berikut adalah perangkat pembelajaran untuk tahun ajaran 2018-2019 yang dapat diunduh di sini.

Sebagai contoh di sana adalah aspek Kerajinan dan Pengolahan. Untuk aspek lainnya silakan menyesuaikan.
Untuk tambahan buku rujukan Anda dapat melihat teori Design thinking dan model bisnis (sebagai bagian dari tahapan PKWU pertama, yaitu Perencanaan Usaha) di buku PKWU dari Penerbit yang sama untuk kelas XI dan XII. Atau Anda dapat membaca buku bisnis digital lainnya. Dan untuk model pembelajaran PKWU sesuai isi buku dapat dilihat dan dibaca-baca di blog saya di sini.

Semoga bermanfaat dan selamat mengajar 🙂

Buku PKWU dari Penerbit Srikandi Empat untuk kelas X dan XI

Buku Kelas XI PKWU untuk SMA/SMK

Alhamdulillah, buku Prakarya dan Kewirausahaan untuk Kelas XI Edisi Revisi (Mei 2016) kolaborasi saya dengan beberapa kawan sudah terbit. Buku ini kami susun dengan tujuan untuk berbagi ilmu dan harapan agar kehadiran buku ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang menggunakannya.

Sedikit cerita apa yang melatarbelakangi keinginan saya menulis buku ini, lebih banyak didasarkan atas pengalaman selama saya mengajar PKWU setelah sebelumnya saya mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kebingungan di awal mengajar PKWU dan praktik di lapangan kemudian menyadarkan saya bahwa pembelajaran kewirausahaan sebagian besar masih bersifat teoritis dan hafalan.

Prakarya dan kewirausahaan, selain ada produk yang dihasilkan maka tentu saja kewirausahaan juga memiliki aspek pemasaran. Dalam praktek, pemasaran dan penjualan barang sering harus dijalankan secara langsung. Namun usaha konvensional ini cukup menyulitkan jika diterapkan pada siswa-siswa sekolah. Selain karena produk-produk yang mereka hasilkan baru dalam tahap uji coba, juga membutuhkan biaya pemasaran dan penjualan yang tidak sedikit.

Sementara itu, dunia usaha tengah mengalami kecenderungan untuk mulai memanfaatkan teknologi digital, termasuk teknologi Internet dan Komunikasi bergerak (mobile). Pengusaha konvensional mulai melirik metode promosi dan pemasaran melalui internet. Nah, mengamati situasi itu, saya kemudian meniru apa yang dilakukan oleh pelaku bisnis konvensional, yaitu mengajak siswa saya untuk sepenuhnya mengggunakan Internet untuk operasi usaha mereka, termasuk promosi, pemasaran, toko online hingga manajemen yang bersifat online.

Tentu tak sulit bagi mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Saya kemudian mengadopsi berbagai ide dan cara baru dalam pengajaran kewirausahaan, seperti teknologi dan metode bisnis untuk bisnis online dan e-commerce. Dengan teknologi ini saya berharap siswa saya memiliki kemampuan untuk membangun sebuah model lengkap dari kewirausahaan dengan biaya yang lebih kecil dan waktu pembangunan yang lebih pendek dengan memanfaatkan Internet.

Saya ingat ketika salah satu nara sumber di pelatihan pendidik kewirausahaan, Bapak Jonathan Gultom mengatatakan, di jenjang sekolah menengah seperti SMA, mengajarkan kewirausahaan adalah mengajarkan siswa untuk berani menggali ide dan menemukan kesempatan. Berhasil menjual itu adalah bonus. Namun yang terpenting adalah dorong siswa untuk menggali ide-ide yang mereka miliki sebanyak mungkin untuk membantu memecahkan masalah yang ada di sekitarnya. Tulisan saya mengenai pelatihan pendidik kewirausahaan dapat dilihat di sini.

Sebagai gambaran apa yang ditawarkan dari buku PKWU ini, silakan dilihat slide presentasi di bawah ini ya 🙂

tambahan:
Konsep model kewirausahaan digital bisa dibaca di buku Business Model Generation, buku yang telah banyak membantu saya menerapkan pembelajaran kewirausahaan bersama murid-murid saya di kelas.

 Maklumat

Untuk Bapak/Ibu Guru yang membutuhkan program Pivot animator untuk materi kelas 4 SD dari buku TIK Erlangga tahun terbit 2012 mohon mengunduhnya langsung dari situs resmi Pivot di sini.

Dengan demikian link yang ada pada buku diperbaiki.

Terima kasih.

Buku Prakarya dan Kewirausahaan

Setelah sebelumnya saya menulis buku Teknologi Informasi dan Komunikasi, kali ini buku pertama mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) yang saya tulis untuk Penerbit Srikandi Empat telah terbit. Dihapuskannya mata pelajaran TIK di jenjang SMA membuat saya berganti mengajar mata pelajaran lain, yakni Prakarya dan Kewirausahaan. Bukan hal yang mudah bagi saya mengajar mata pelajaran baru. Namun bagaimanapun juga ini merupakan tantangan yang menarik.

Barangkali karena merupakan mata pelajaran baru maka bidang studi Prakarya dan Kewirausahaan ini mengalami beberapa kali perubahahan silabus. Bahkan di akhir penyelesaian buku, naskah saya dikembalikan dengan catatan telah terjadi revisi terbaru dan saya diminta untuk menyesuaikan isi buku dengan silabus tersebut. Saat itu jarak pengiriman naskah saya dengan sosialisasi perubahan silabus terpaut seminggu. Duh. Saya kemudian ingat rekan Guru di sekolah yang sekaligus instruktur nasional baru saja pulang setelah pelatihan kurikulum. Saya langsung menanyakan kepada Beliau perihal perubahan silabus tersebut. Setelah hasil revisi saya pelajari, saya sempat melamun lama karena kagetnya disebabkan revisi silabus untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sangat jauh berbeda. Itu artinya saya harus merombak total naskah tersebut. Baiklah :).

Dan, alhamdulillah hari Rabu lalu Penerbit mengirimkan paket berupa bukti terbit buku Prakarya dan Kewirausahaan. Nah, rekan Guru, ini lah buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X untuk siswa SMA-MAN/SMK-MAK dari Penerbit Srikandi Empat. Penerbit Srikandi Empat adalah imprint dari Penerbit Yrama Widya.

Selamat datang buku baru. Semoga kehadiran kalian memberikan manfaat bagi banyak orang. Amin yra.
Terima kasih untuk editor serta penerbit atas kepercayaannya.