Belajar Tiada Henti

The Little Prince Museum

“The most beautiful things in the world cannot be seen or touched, they are felt with the heart.”
― Antoine de Saint-Exupéry, The Little Prince.

Kunjungan berikutnya adalah The Little Prince Museum. Museum Little Prince di Jepang ini terletak di Hakone. Hakone adalah area pegunungan di daerah barat kota Tokyo. Dari kota Hakone kita bisa melihat keindahan Gunung Fuji. Namun sayangnya saat itu hujan sehingga keindahan Gunung Fuji tertutupi oleh kabut dan mendung yang menggayuti langit kota daerah wisata pegunungan ini.

Perjalanan menuju puncak gunung dilanjutkan dengan bus. Bus yang kita tumpangi ini dapat berhenti di setiap shelter, dimana dari sana setiap wisatawan cukup berjalan kaki menuju area wisata yang ingin didatangi. Efisien, rapi, memudahkan. Segalanya sistematis di Jepang ini.

Bus berhenti di dekat museum Little Prince. Kami dan beberapa wisatawan turun. Deras hujan mengguyur tubuh kami. Di pintu masuk museum berdiri patung Little Prince. Biar pun hujan semangat para wisatawan mengambil gambar tak pernah luntur :). Kali ini kami lewati dahulu keiginan mengambil foto. Kami bergegas masuk dan membeli tiket. Selanjutnya untuk memasuki area museum, kami disuguhkan pemandangan yang sangat indah, taman bunga mawar. Seorang penjaga menawarkan payung yang dipinjamkan secara gratis. Wow, kali ini kami tidak bisa melewatkan kesempatan mengambil gambar patung si pangeran kecil di tengah taman yang dipenuhi bunga mawar. Syal warna kuning khas milik si pangeran kecil tampak seolah berkibar diterpa angin.
lp3
Di dalam taman bunga mawar, yang masih merupakan area museum, berdiri rumah-rumah yang berdiri sendiri. Satu rumah berfungsi sebagai museum. Keluar dari rumah tersebut kita dapat mengunjungi rumah lainnya yang diisi dengan kafe dan resto serta rumah yang menjual berbagai cenderamata.
lp1
Memasuki rumah museum tampaklah di tengah ruangan model sampul buku The Little Prince.
lp2
Beberapa potongan tulisan berupa artikel, coretan tulisan dan gambar dari lembaran naskah buku The Little Prince tampak memenuhi ruang museum. Ada juga pemadangan berupa replika dari ruangan kantor, rumah sang penulis, yaitu Exupery. Dilengkapi juga oleh suara rekaman sang penulis. Foto-foto sang penulis beserta aktivitasnya sejak kecil memenuhi dinding kaca di ruang museum. Tak ketinggalan surat-surat Exupery kepada ibundanya pun ditampilkan di museum ini. Beranekaragam jenis paspor milik Exupery tertempel di dinding kaca ruang museum.

Oya, kita juga bisa membubuhkan stiker dengan gambar tertentu di lembaran kertas yang diberikan bersamaan ketika membeli tiket. Ide yang menarik juga nih, seperti berpetualang entah kemana.. hehe.

Usai menikmati kisah-kisah sang pangeran kecil bersama dengan penulisnya, Exupery, kami berjalan keluar menelusuri area taman ditemani rintik hujan. Kami berteduh sebentar di kafe kecil yang menghidangkan roti dan pastry serta minuman. Lumayan sih untuk mengganjal perut yang semustinya sudah diisi menu besar :).

Hujan tak juga reda. Walaupun tak bisa mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya namun kami sudah sangat bahagia berhasil mendatangi museum The Little Prince ini :).

Sayangnya di beberapa tempat di dalam museum tidak boleh mengambil foto. Jadi, beberapa saja ya fotonya.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.