Buku TIK SD sesuai standar KTSP

Rekan dan teman, buku TIK SD yang disesuaikan dengan standar KTSP dari penerbit Erlangga telah selesai seluruhnya. Untuk silabus dan contoh RPP dapat Anda unduh di sini. Mohon maklum untuk RPP tidak bisa saya buat seluruhnya.

Oya, saya lampirkan beberapa tambahan materi, yang mungkin Bapak/Ibu perlukan. Anda dapat meng-unduhnya di halaman yang sama. Saya akan cicil melalui blog ini.

Saya juga menyadari bahwa banyak kekurangan pada buku tersebut, untuk itu kritik dan saran Anda sangat saya harapkan. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga bermanfaat.

update:

Teman, sepertinya ada kekeliruan di file silabus tik KBK jilid 2. File-nya tertimpa dengan silabus tik ktsp. Untuk sementara file silabus jilid 2 dengan standar KBK jangan diunduh dulu. Maaf kan ya.

Teori Evolusi

Beberapa hari yang lalu saya chatting dengan seorang teman. Entah kenapa, obrolan kami sampai kepada teori evolusi. Yang akan saya ceritakan di sini adalah hasil bincang-bincang saya dengan Beliau. Dan jika ada komentar baik berupa pertanyaan atau perdebatan saya tidak akan menjawab. Mohon maklum karena saya tidak memahami sains. Alasan saya menuliskannya di sini adalah sebagai pengingat. Mungkin saja, suatu hari murid saya bertanya, kan? Sebelumnya, terima kasih atas kesediaan mas Dhani mengijinkan saya mempublish obrolan kita.

Graifhan: aku kira pemahaman ttg evolusi itu yg mesti diluruskan.

  • evolusi tidak identik dg Darwin
  • evolusi tidak mengajarkan kalau manusia berasal dari kera
  • evolusi itu bukan hasil utak-atik-gathuk para ilmuwan, tapi lahir lewat metodologi ilmiah
  • teori evolusi yg sekarang sudah beda dg teori evolusi di ‘the origin of species’
  • dan topik tersulitnya: evolusi tidak bertentangan dg agama

me: Aku tanya kakakku yang kebetulan guru biologi. Aku tanya bagaimana ketika dia mengajarkan biologi? Dia bilang sekarang guru memberikan ada berbagai pendapat yang berkaitan dengan teori evo ini. Masing-masing diliat dari sudut pandang yang berbeda.

Graifhan: ya, seharusnya memang demikian. sains itu mengajarkan orang berpikir dg logika ilmiah. kalau memang teori evolusi itu salah, ya biarkan para siswa mengetahui argumen ilmiahnya bukan hanya mengatakan ‘teori evolusi tidak sesuai dg Qur’an, dan pasti salah’.

me: sebenarnya missing link itu sudah ditemukan atau memang tidak ada sih? Aku ingat cerita jerapah dr teori darwin. Dan ada beberapa artikel atau jurnal yang menjelaskan bahwa dasar teori darwin itu memang terbukti. Ya, semisal makhluk hidup yang beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Jika saalh satu anggota badan tidak berkembang dengan baik atau tidak digunakan maka akan mengalami perubahan bentuk dan ya seperti itulah. benar tidak sih?

Graifhan
: pada dasarnya benar. di Cosmos -nya Carl Sagan (udah baca belum?) ada cerita jenis kepiting di jepang yg cangkangnya kalo dilihat mirip seperti wajah manusia. Lantas ada mitos setempat yg melarang para nelayan utk menangkap kepiting jenis ini krn dipercaya merupakan penjelmaan orang suci mereka akibatnya kepiting uyg bentuk cangkangnya lebih mirip wajah manusia, punya kecenderungan untuk survive ketimbang kepiting yg cangkangnya biasa2 saja lama kelamaan, kepiting yg tersisa cangkangnya makin mirip wajah manusia. ini kan juga evolusi. seleksi alam. makin mirip cangkang kepiting itu dg wajah manusia peluangnya utk survive makin besar. ya, memang tidak ada missing link. yg ada adalah perubahan gradual yg sangat halus jadi memang tidak kelihatan

me: Lantas bagian yang tersulit nih. Apakah keberadaan manusia juga hasil dari evolusi itu?

Graifhan: teoretis iya. tapi bukan seperti yg dikira banyak orang, dari kera lantas perlahan2 berubah jadi manusia

me: Jadi dari apa? dan bagaimana?

Graifhan: anggaplah satu pohon evolusi. manusia dan kera itu adalah ranting dari cabang yang sama. dulu pak Rovicky jg pernah nerangin. bisa mulai dari sini: http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/

me: Ok. Satu ranting itu arrtinya sejajar. Induknya?

Graifhan: bisa jadi salahsatu spesies yg pernah hidup di masa lampau. ini seperti main puzzle saja. Kita punya gambaran spesies yg pernah hidup dulu dan sekarang. kita juga tahu struktur genetis dari mahluk hidup sekarang. kita tahu bahwa ada kemiripan struktur genetis antara manusia dan kera besar. nah, dari sana kita bisa menyusun gambaran. tentu saja ini masih gambaran kasar. Mekanisme evolusi bukannya spesiasi, mekanisme evolusi bukanlah munculnya spesies-spesies baru. Setelah melalui beberapa (kombinasi dan variasi) mekanisme, serta melalui waktu yang cukup lama barulah nantinya akan muncul spesiasi. Tapi masalahnya, baimana rumus spesiasi ini masih belum ada yg tahu. Pada intinya, kemunculan spesies baru itu adalah proiduk_akhir dari berbagai mekanisme evolusi.

me: induknya adalah spesies yang pernah hidup di masa lampau. Jadi si induk ini merupakan cikal bakal tumbuhnya berbagai macam ranting, begitu? Di gambarnya p rovicky kan berupa ranting2 tuh. Jadi anggaplah semua ranting tumbuh bersama tanpa ada akar utamanya (di gambar seperti itu kan?). Artinya, sampai saat ini kita belum tahu di spesies induk itu? Atau bagiamna ya?

Graifhan: sangat mungkin spesies induk itu adalah mikroba. mikroba itu muncul dari ‘sup organik’ pasca terciptanya Bumi. hmm, kayaknya Kosmos Carl Sagan sempat cerita banyak deh. coba baca aja bukunya. dan kalo sempat, coba pinjam buku2 Dawkins. Pada intinya: banyak orang yg mengira evolusi itu cuma mutasi + seleksi alam padahal ada banyak mekanisme lain termasuk kombinasi dan variasinya

me: OĆ½a aku ingat soal cerita si sup itu. Ada di buku sains ku waktu SD.

Sayangnya, obrolan berhenti sampai di situ. Karena sudah larut malam dan saya belum shalat :). Tapi, obrolan tadi mengingatkan kenangan di waktu kecil. Ketika begitu banyak pertanyaan yang tidak terjawab. Dan ketika saya duduk di SMA pertanyaan itu bertambah banyak ketika guru biologi menerangkan teori darwin. Ketika itu saya memberanikan diri untuk mempertanyakan ada di posisi mana agama dan sains? Kenapa begitu berbeda? Saya ingat, ketika itu guru saya menjawab, pisahkan dahulu sains dengan agama. Dan sampai saat ini ilmuwan kita masih mencari tahu. Karena ada suatu rantai yang terputus di sini. Ya, sampai di situ saja pergumulan saya dengan sains. Saya tidak berani memikirkankannya lebih jauh. Karena tiba-tiba ada rasa takut dan kegelisahan yang cukup mengganggu.

Walaupun terlihat telat, tak apalah. Tak ada yang terlambat untuk kata belajar, bukan?

Mas Dhani, terima kasih banyak ya. O’ya, saya sedang membaca cosmos lho. Karena diiming-imingi kemiripan dengan bahasa Andrea Hirata itu, hehehe.

Snapshot TIK

Untuk Anda yang berminat melihat cukilan dari buku TIK SD jilid 1,2,3 dan 4 dari penerbit Erlangga, Anda dapat meng-unduh file nya di sini. Kurikulum dari buku tik ini disesuaikan dengan standar KTSP.

Untuk jilid 5 dan 6 masih dalam proses editing. Mudah-mudahan bisa menyusul jika telah selesai. Untuk silabus akan saya susulkan kemudian.

Thanks Pak Joko buat kiriman file snapshot TIK SD nya.

Jilid 1

Baru sampai Jakarta dan ternyata ada kiriman paket buku dari penerbit. Hei, jilid 1 TIK SD sudah terbit. Hm, lega rasanya. Kalau diingat-ingat proses finishing buku ini lumayan lama. Tidak hanya jilid 1 saja, tapi ke-enam jilid buku. Bahkan saat ini, untuk jilid 5 masih perlu tambahan materi lagi. Salah saya juga sih. Untuk sumber penulisan sebenarnya sudah saya kumpulkan sejak tahun lalu, sejak editor mengabarkan kemungkinan adanya revisi buku. Namun kemudian batal. Dan karena berubahnya kurikulum dari KBK menjadi KTSP, maka diputuskan untuk mengubah total isi buku. Tidak sekedar revisi.

Keputusan untuk menyusun buku kedua bukan sekedar tambal sulam dari buku pertama. Alasan ditulisnya buku, yang disesuaikan dengan standar isi KTSP 2006, lebih karena adanya permintaan dari sekolah dan guru yang menginginkan materi TIK SD lebih diperluas.

Saya berharap kehadiran buku ini dapat memenuhi harapan Bapak dan Ibu. Terima kasih atas saran dan masukan yang telah Anda berikan. Tentu saya mengakui masih banyak kekurangan dari buku ini. Karena itu, saya senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik. Terima kasih atas perhatian dan dukungan rekan-rekan sekalian.

Teruntuk rekan-rekan editor di Erlangga, terima kasih ya buat kerjasamanya. Pak Joko, Pak Supri, Mbak Andin. It’s nice working to you, all :).

Sementara, sambil menunggu kiriman cover buku dari editor, ini sampul depan dari buku jilid 1.

image007.jpg image006.jpg

Bandung

Kali ini saya menjadi pembicara untuk guru-guru di sekolah dasar Assalam di kota Bandung. Kota yang saya kunjungi ketika weekend :). Tema hari ini adalah Pembelajaran Berbasis Multimedia. Ditemani Bapak Agus, untuk Asmen kota Bandung, Bapak Irdan dari Marcom, Bapak Yanto untuk GL dan Bapak Rian untuk sales, dari Erlangga Bandung.

Acara ini berlangsung dari jam 8 sampai 12.30. Saya kagum lho dengan partisipasi dan kesediaan Bapak Ibu guru untuk datang menghadiri pelatihan di hari mingggu. Terima kasih untuk Bapak Ibu guru.

sda1.jpg sda4.jpg

Pertama, agar suasana tidak tegang saya berikan permainan dulu :). Selanjutnya, saya mulai dengan memaparkan revolusi pembelajaran dan peranan multimedia dalam proses belajar mengajar. Selanjutnya, menampilkan beberapa contoh multimedia pembelajaran yang dapat dibuat sendiri dan yang bisa diperoleh dari internet secara gratis. Dilanjutkan dengan tanya jawab. Yang sangat membahagiakan ternyata Bapak dan Ibu guru ini sangat antusias sekali. Pertanyaan mereka bagus-bagus. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Apakah semua materi pelajaran harus menggunakan multimedia?
  2. Bagaimana menumbuhkan kemandirian anak ketika belajar multimedia?
  3. Pernahkah Ibu meneliti untuk melihat dampak dari lulusan anak-anak yang di sekolahnya menggunakan multimedia dengan yang tidak menggunakan multimedia?
  4. Apa yang perlu dipersiapkan untuk membuat multimedia pelajaran?
  5. Perangkat apa yang diperlukan?

Masih ada beberapa pertanyaan lainnya tapi saya agak lupa. Berikut ini jawaban yang telah saya uraikan dalam pertemuan tadi pagi. Saya mencoba untuk merangkum dan menuliskan kembali di sini.

  1. Menurut saya tidak semua materi pelajaran harus menggunakan multimedia. Bapak dan Ibu lebih mengetahui kira-kira materi apa yang terasa sulit bagi siswa. Perangkat TI hanyalah alat bantu. (Mengutip juga saran dari pak Joko sebelumnya di tulisan yang lain, thks Pak).
  2. Kembali ke tujuan awal dari adanya pelajaran komputer. Bukan untuk mencetak anak agar menjadi programer, desainer, dan sebagainya. Mengenalkan komputer pada anak sejak dini dimaksudkan untuk melatih mereka bernalar. Melatih kemandirian dan dapat mengambil keputusan. Tentu prosesnya tidak instan. Dimana penggunaan multimedia dengan TIK mengambil peran? Contoh sederhana, biarkan anak bereksplorasi ketika menggunakan CD permainan.
  3. Saya tidak pernah melakukan penelitian untuk melihat dampak lulusan dari anak-anak yang di sekolahnya belajar dengan menggunakan multimedia atau tidak. Yang saya perhatikan adalah, anak-anak yang sejak kecil telah dikenalkan kepada TIK maka mereka akan lebih mudah beradaptasi. Mereka tidak merasa takut atau canggung untuk menggunakan teknologi. Terutama karena dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi banyak ditemui di sekitar mereka. Manfaat lainnya bisa dilihat di no. 3.
  4. dan 5. Apa yang perlu dipersiapkan? Perangkat apa saja yang dibutuhkan? Hm, kemauan dan keinginan untuk belajar :). Bapak Ibu, kenapa saya menjawab seperti itu? Banyak saya temui rekan guru yang belum-belum sudah menyerah, merasa tidak bisa dan akhirnya mutung di tengah jalan. Saya tidak ingin membuat sebuah persyaratan yang terdengar berat untuk tahap awal. Tidak ada yang sulit selama Bapak Ibu mau mencoba. Jika syarat pertama sudah Bapak Ibu punyai yang berikutnya adalah membiasakan diri untuk mengenal dan menggunakan komputer. Untuk guru sendiri kalau saya tidak salah ada 3 program yang bisa dipelajari. Ketiga nya ini menunjang untuk pekerjaan Bapak dan Ibu sebagai guru: yaitu, pengolah kata, pengolah angka, dan pembuat presentasi. Untuk membuat multimedia pembelajaran yang sederhana dapat menggunakan program pembuat presentasi. Sebelum memulai membuat multimedia pembelajaran, Bapak dan Ibu bisa mempersiapkan materi apa yang akan dibuat. Melengkapi gambar dan perangkat lain yang dibutuhkan. Intinya, buat yang sederhana saja dulu.
  5. Untuk story board dan lain-lain, insya Allah di lain waktu ya Bapak dan Ibu.

Setelah sesi diskusi dan tanya jawab dilanjutkan dengan praktik pembuatan multimedia pembelajaran di lab multimedia. Di sini saya memberikan contoh membuat multimedia pembelajaran dengan program pembuat presentasi. Praktik ini juga diikuti oleh guru-guru. Tidak sulit ‘kan, Bapak Ibu guru? Selanjutnya, saya mengenalkan cara mencari informasi di Internet. Kemudian men-download klip video pembelajaran dari youtube agar dapat ditayangkan secara offline. Banyak sekali video pembelajaran yang dapat diperoleh melalui youtube, seperti terjadinya pemanasan global, siklus air, kesenian, mengenal kebudayaan daerah, dan lain-lain. Ini semua dapat diperoleh secara gratis. Lebih baik dibanding mengcopy secara illegal kan? :). Meng-unduh gambar dari situs microsoft. Dan beberapa teori serta praktik untuk menerapkan pembelajaran multimedia di kelas.

Acara berakhir jam 12.30. Ngborol-ngobrol sebentar dengan bapak kepala sekolah. Terima kasih buat semuanya.
Oh ya, ada yang ingin saya share sedikit. Saya melihat sekolah-sekolah yang sudah mempunyai lab multimedia pun sebenarnya masih mencari bentuk, seperti apa sih pembelajaran dengan multimedia itu? Ada yang menggunakan lab multimedia sebagai tempat untuk guru dan siswa mencari informasi yang berkaitan dengan pembelajaran. Ada juga anak-anak yang masuk ke lab kemudian di sana sudah terinstal CD interaktif. Ada guru yang menjaga mereka. Setelah bermain, selesai.

Saya pernah membaca sebuah artikel bagus dari internet, yang menceritakan seorang guru Malcolm Thompson dari sekolah Dalton di New York, ketika mengajarkan astronomi. Tujuh komputer di kelas itu secara real time menayangkan jagat raya hasil amatan teleskop Observatorium Palomar di California. Selanjutnya, dengan bantuan piranti perangkat lunak, para murid diminta memilih tiga bintang dan menghitung kekuatan cahaya serta suhunya.

Menarik, bukan? Anak tidak sekedar mencari informasi tapi bagaimana mengolah dan memanfaatkannya. Nah, Bapak dan Ibu tanpa bermaksud promosi (walaupun promosi juga judulnya, *halah* šŸ™‚ ) saya meniru langkah ini. Saya mencoba mengaplikasikan serta menuliskannya di buku TIK yang baru. Mudah-mudahan ini dapat memberikan ide, gagasan serta kreatifitas dari rekan-rekan guru. Jika Anda ingin melihat contohnya, dapat di-unduh melalui halaman erlangga yang ada di sini. Ada di kategori modul tambahan TIK SD (nama file-nya adalah internet). Mudah-mudahan bermanfaat.

Contoh multimedia pembelajaran yang saya buat untuk melengkapi presentasi di SD Assalaam ini dapat di-unduh di sini. Beberapa tema diantaranya adalah siklus air, daur hidup kupu-kupu, dan menghitung luas persegi panjang.

Pembelian Buku Secara Online

Bagaimana prosedur pembelian buku secara online dari penerbit erlangga? Biasanya sih saya memberikan link ke situs erlangga atau menyarankan mereka untuk ke toko buku. Namun adakalanya stok buku yang dicari juga tidak tersedia di toko buku. Hm, pertanyaan seorang rekan guru untuk pertanyaan ini belum bisa saya jawab. Bagaimana, Pak Joko dan rekan-rekan di erlangga? Bisa bantu saya, kan? šŸ˜‰

Blog di mata Pengajar

Judul tepatnya ada di sini. Hm, untuk apa punya blog? Dan seberapa penting peranan blog bagi pengajar?

Saya nge-blog karena saya belajar (Cogito ergo sum) :). Blog adalah sarana saya untuk belajar banyak hal. Saya belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain. Dan belajar menulis lebih baik. Mengapa berkomunikasi dan menulis menjadi prioritas utama saya?

Setiap hari saya bertemu dengan murid-murid, belajar bersama mereka. Interaksi saya dengan mereka tentu tidak lepas dari adanya komunikasi. Komunikasi yang bagaimana? Untuk mendapatkan jawaban itulah saya belajar nge-blog. Komentar, baik berupa saran atau kritik dari orang lain adalah sesuatu yang bermanfaat. Perbedaan pendapat itu hal yang wajar saja kan? Dunia tidak akan menarik jika semua orang sama :). Dan nyata, saya jadi terbiasa ketika murid-murid saya mengkritik, baik secara langsung ataupun tidak. Kritikan yang paling banyak saya dapat ketika saya mengajar adalah, saya berbicara terlalu cepat. Hehehe, itu tidak sengaja, sungguh. Berkomunikasi itu ternyata tidak mudah ya, butuh sensitifitas untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.

Dan, menulis. Ya, menulis juga adalah salah satu tugas dan kewajiban guru setiap hari. Dengan blog, saya berlatih menulis. Berlatih mengungkapkan ide dan gagasan yang ada dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian, berkomunikasi dan menulis adalah ketrampilan yang dapat menunjang profesi saya sebagai seorang guru. Dan blog adalah media belajar saya.

Selain kedua hal di atas yang terutama adalah dengan blog saya dapat saling bertukar ilmu sekaligus pengalaman dengan rekan-rekan lain. Saya bisa belajar metode-metode pengajaran dari blog orang lain, dan mencoba menerapkannya dalam lingkungan sekolah tempat saya mengajar. Duh, menyenangkan kali ya jika kita tidak sekedar bertemu dan berdiskusi di dunia maya. Bagaimana seandainya dibuat kopdar untuk komunitas guru? šŸ™‚ Sekali-kali guru harus keluar dari zona nyaman mereka ke dalam sebuah komunitas yang lebih besar. Dimana semua guru dari berbagai kalangan sekolah kecil, menengah dan ke atas berkumpul. Kali-kali saja bisa membantu pemerintah memperbaiki sistem pendidikan di negeri ini :).

Membuat Homepage Statis

Sabtu kemarin saya mengikuti training . Ini adalah training rutin yang diadakan oleh lembaga tempat saya bekerja. Kali ini materi yang disajikan mengenai Internet. Tepatnya, membuat homepage dengan program Microsoft Frontpage, sampai proses upload ke internet. Mengapa bukan blog? Bukankah sekarang sudah jamannya web2.0? Yup, Kalau saya yang ditanya seperti itu maka inilah jawaban sederhananya. Karena kami, para instruktur, harus mengenalkan dasar pembuatan situs sederhana dengan menggunakan notepad (untuk HTML) dan frontpage, untuk sekolah dasar dan menengah pertama. Saya sendiri tidak keberatan, karena berdasarkan pengalaman pribadi, saya merasakan manfaatnya belajar HTML, terutama untuk mengedit dan mengubah settingan di blog ini.

Apa yang saya dapat? Tentu banyak. Selain itu saya jadi mengenang pertama kali saya membuat homepage di geocities (tahun berapa itu ya? 1996 kalau tidak salah). Di training kemarin saya belajar mendaftar webhosting di sini. Berhasil. Ketika mencoba untuk meng-upload beberapa kali gagal. Ternyata setelah diperhatikan, pada waktu yang sama si presenter pun sedang melakukan proses upload. Setelah dia selesai, baru saya berhasil transfer. Oh, mungkin memang harus gantian kali ya?

At last, homework. Yah, kami semua harus membuat web. Harus ada sisipan gambar (gambar buatan sendiri, dari corel dan editing foto dari photoshop), dan juga animasi. Sebagai portofolio keberhasilan guru itu dalam menangkap materi yang diajarkan..hehehe. Trus, dimana alamat web saya? Ada donk di …., nanti ajalah dilaunchingnya kalau sudah ada isi-nya. Sampai jumpa di training bulan depan, apa topiknya? Troubleshooting. *glek*

Buat Banu, thanks ya, materinya bermanfaat sekali. Berminat nge-blog? Sok atuh, bikin, nanti kalo dah jadi aku dikabari ya?:)