Time Tunnel 2

Lanjutan Time Tunnel.
(Masih dengan topik dan obrolan bersama orang-orang yang sama).

Skenario penciptaan alam semesta.
Masih ingat ada 4 pelaku yang saling mempengaruhi satu sama lain dalam penciptaan alam semesta? Yaitu ruang, waktu, energi, dan materi. Seperti Einstein bilang “semua di alam ini tidak ada yang konstan. Yang konstan hanya kecepatan cahaya. Seperti bunyi rumus Einstein yang terkenal itu: e=m.c^2. Artinya, energi =massa dikalikan kuadrat kecepatan cahaya.
Singkatnya, materi tak akan terbentuk kalau tidak ada ruang, waktu, dan energi. Hmm.

Kemudian 4 pelaku itu menggumpal dan timbullah big bang (ledakan besar). Big bang ini mengawali terciptanya ruang dan berjalannya waktu. Ruang dan waktu ini yang membentuk energi, dan yang kemudian membentuk massa (materi).

Setelah big bang, sebagian besar alam semesta tersusun atas neutron, proton, elektron, anti-elektron (positron), foton, dan neutrino.

Nah, kalau di tulisan Time Tunnel bercerita tentang kemungkinan adanya semesta paralel dengan paradoks perjalanan waktunya. Tulisan ini adalah sebaliknya, berisi sanggahan terhadap semesta paralel dan perjalanan waktu.

Kisah di atas adalah awalnya. Di tulisan pertama sudah dijelaskan bahwa semua unsur di alam semesta terdiri dari atom. Yang membedakan hanya susunan elektronnya saja. Dan elektron mempunyai sifat yang unik, yaitu bisa berada di 2 tempat sekaligus. Alih-alih berpraduga seperti fisikawan di tulisan pertama, kali ini kita diajak bermain-main dengan probabilitas.

Permisalan (bahasa apa permisalan itu? hehe). Perumpamaan maksudnya. Jika sebuah mata uang dilempar maka probablitas muncul gambar kepala atau angka bisa 2 atau 3 kali. Tapi seandainya yang dilempar mata uang dalam jumlah yang banyak, probabilitasnya tidak bisa diukur seperti itu. Bingung? Sama.

Jadi begini..hahaha. Sejujurnya perlu waktu lama untuk berpikir di bagian ini. Biar sudah diterangkan berkali-kali oleh 2 teman diskusi itu, tetap aja prosesornya lambat memproses.

Artinya, satu elektron memang bisa memiliki keadaan kuantum yg berbeda dalam satu waktu (dalam hal ini berada di dua tempat yg terpisah di waktu yg sama), tapi kalau sekumpulan elektron tidak bisa.
Iya, tapi kenapa? Itu juga pertanyaan yang berdengung-dengung di telinga saya.

Ternyata, karena di sini ada prinsip ketidakpastian Heisenberg. Seperti perumpamaan mata uang itu. Kalau kita melempar mata uang, kita punya peluang mendapat kepala atau angka. Kepala dan angka bisa kita ibarakan sebagai poisisi elektron. Jadi sebelum mata uang kita lempar, kita tidak tahu posisi elektron kita. Misalnya kalau yg keluar kepala, elektron kita akan muncul di semesta paralel A, kalau angka di semesta paralel B. Tapi kalau sekumpulan elektron, seperti yg membentuk unsur, asumsi itu tidak bisa dipakai.

Atau dengan kata lain:
Kita tidak mungkin bisa memastikan dimana elektron berada. Apabila kita bisa mencari informasi keberadaan (posisi) elektron dengan sangat teliti, maka kita akan kehilangan kepastian mengenai momentumnya, yang artinya sulit menentukan di mana elektron itu berada pada waktu berikutnya. Sebaliknya, jika kita mengukur momentumnya dengan sangat teliti, maka kita akan kehilangan kepastian mengenai keberadaan elektron.

Pertanyaan berikutnya: “Kenapa nggak bisa?” Hehehe, bukan saya kalau nggak ngeyel. Pasti 2 orang itu sabar sekali menghadapi saya ya? Atau sebaliknya? ^-^ Tapi sepertinya sih tidak. Karena kalau tidak sabar tidak akan ada tulisan ini kan?

Sederhananya: tubuh kita tersusun atas atom, dan atom tersusun atas elektron. kalau masing-masing elektron yang menyusun tubuh kita itu bisa berada di mana-mana dalam satu waktu, ya praktis tubuh kita hancur donk. Sebagian elektron (mata uang) yg membentuk kita di semesta A, sebagian lagi di semesta B, sebagian di C, dst …. tercerai berai lah.

Seperti di awal, maka waktu tidak pernah bergerak mundur.

Oh iya ya. Nah, lebih mudah kan memahaminya? Untuk itu saya memilih menyerap inti sari dari berbagai sumber bacaan yang kita baca dengan menuangkannya dalam sebuah diskusi dan kemudian menuliskannya kembali.

Menyenangkan bukan mengetahui dan belajar hal-hal yang baru? Seize the day

Mas Dhani, is your turn giving a comment here. Tulisan mas Dhani diobrolan kita saya kutip di sini ya. Many thanks as usual for partner and best friend.

Time Tunnel

Mesin waktu. Pernahkah membayangkan diri kita mampu kembali ke masa lampau dan mengubah takdir kita sendiri?

Saya ingat, saya pernah melihat film dengan tema-tema seperti ini. Bagaimana seseorang dapat kembali ke masa lampau dengan bantuan sebuah mesin. Mengubah takdir mereka sendiri dan kembali lagi ke masa depan. Mungkinkah?

Baiklah, bagaimana kalau kita berfantasi sebentar saja?
Oya, sebelumnya, agar tidak salah menginteprestasikan, tulisan-tulisan ini hanya sebuah catatan dari berbagai sumber bacaan dan obrolan ringan kami (partner, sahabat dan saya), bukan sebuah kesimpulan pribadi.

Versi satu:
semua di alam ini tersusun dari atom. Atom tersusun atas elektron (dua lainnya adalah proton dan neutron). Dan elektron mempunyai sifat yang unik, yaitu dapat berada di dua tempat sekaligus. Dengan demikian para fisikawan jadi berpikir kalau mungkin saja terdapat semesta lain di dimensi yang berbeda. Semesta ini sama dengan semesta yang kita diami sekarang tapi dengan skenario yang berbeda.

Alkisah ‘paradoks perjalanan waktu’.
Misalkan kita bisa kembali ke masa lalu. Lantas ketemu dg kakek kita saat masih muda. Lalu si kakek kita bunuh. Logikanya: kalau kita membunuh kakek kita, maka orangtua kita tidak akan pernah lahir, dan demikian pula kita sendiri. Tapi dalam teori semesta paralel ada jawabannya. Semisal kita membunuh kakek kita, maka akan ada semesta paralel yg terbentuk di satu semesta, si kakek tewas, orang tua kita tidak pernah lahir. Kita juga tidak lahir. Tapi di semesta yg lain, si kakek, bisa menghindar, dan semua berjalan seperti seharusnya. Jadi setiap kejadian di dunia akan melahirkan semesta-semesta paralel dengan skenario berbeda tapi pelaku yg sama. Aneh? Memang iya.

Versi dua:
Waktu tidak akan pernah bergerak mundur. Skenario awal penciptaan alam semesta, ada 4 pelaku. Ruang, waktu, energi (energi apa cahaya ya? wah, lupa. Nanti dikoreksi lah kalau salah, dan materi.

-to be continued — *ngantuk euy*

Dampak IT Terhadap Perilaku Anak

Di atas adalah judul tema yang saya persiapkan untuk mengisi seminar IT Park di sekolah BPK Penabur, Tangerang. Hmm, bertahun-tahun di Jakarta, bisa dihitung berapa kali saya ke kota ini. Jauh sangat. Rencananya acara akan dimulai jam 9.00. Sekitar jam 6 saya dan pak Dedy dari Erlangga berangkat. Kami mampir sebentar ke kantor Erlangga di Tangerang. Dan kemudian melanjutkan perjalanan ke sekolah Penabur. Belum banyak orang datang. Saya diberi tahu oleh panitia bahwa akan ada 3 pembicara. Pertama, 2 orang dari Telkom. Mereka akan membawakan materi Internet Sehat. Ibu Shintya, seorang psikolog dan juga wali dari orang tua murid SMP. Serta saya sendiri.

Presentasi pertama memaparkan ancaman-ancaman apa yang mungkin dihadapi ketika kita mengakses internet serta mengenalkan fasilitas internet sehat dari Telkom. Antara lain pemasangan proxy web filter internet-sehat baik untuk pengguna TELKOMNET Instan dan pelanggan Speedy.

Berikutnya, saya membawakan materi yang berjudul Dampak TI terhadap perilaku anak. Nah, saya patut berterima kasih kepada Fresh. Tidak menyesal saya datang ke forum ini karena banyak ilmu baru yang bisa dipelajari. Saya bercerita tentang generasi Z. Banyak sebutan untuk generasi ini, di antaranya: generasi millinenum dan New Silent Generation. Mereka ini adalah anak-anak kita yang berada di kisaran umur 11-20an tahun. Generasi yang aktif dalam sejarah internet. Sejak kecil mereka sudah mengenal Friendster, Facebook, youtube, dll. Mereka juga sudah mahir menggunakan google dan wikipedia untuk mengerjakan pekerjaan rumah serta kecanduan game online. Generasi Z ini dicirikan sebagai generasi yang anti-sosial, budaya instan, cuek, tanpa imaginasi, tidak berani mengambil resiko dan sunyi. Kenapa sunyi? Karena mereka tidak bisa berkomunikasi secara verbal. Selain sisi gelap yang melekat pada generasi ini tentu ada pula norma dan perilaku baru yang muncul. Untuk lebih lengkapnya Anda dapat mengunduh materi presentasi yang saya sisipkan di sini.

Pembicara ke-3 adalah Ibu Shintya. Ibu Shintya memaparkan solusi serta langkah yang bisa diterapkan untuk meminimalisir perilaku-perilaku negatif yang muncul pada anak-anak. Seperti menemani mereka ketika berselanjar di internet, meletakkan komputer di ruang publik, ataupun bergabung dengan situs jejaring pertemanan seperti Friendster atau FB. Kuncinya adalah mengenali dan masuk ke dalam dunia mereka.

Acara ini diakhiri jam 11.30. Dengan diantar Pak Indra, saya menuju Bintaro untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung dengan menggunakan travel. Impiannya sih bisa ikut pelatihan guru-guru di acara Smart Competition yang diadakan Telkom. Tapi, ternyata waktunya nggak nunut. Mereka sudah selesai. Tak apalah, next time, mungkin?

Terima kasih buat rekan-rekan di Erlangga, dan Bapak/Ibu pembicara (Jadi punya teman baru) serta kepada orang tua, guru, dan panitia dari sekolah BPK Penabur. Senang bertemu dengan Anda semua.

Aurora

Iseng liat aurora di youtube. Ditemani kawan yang tidak pernah bosan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Thanks mas Dhani .

Malam ini kami berbincang tentang Aurora. Apa sih Aurora itu?

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Aurora

Aurora terjadi di daerah kutub selatan (tempatnya Pipi, si penguin pintar. Ayo, siapa yang belum mengenal Pipi? Lihat  blog nya di sini. Pipi juga sudah punya FB) dan kutub utara. Mengapa aurora hanya terjadi di daerah kutub ya? Nah, ini sekilas obrolan kami tadi malam.

Saya: Mengapa aurora hanya terjadi di daerah kutub?

Graifhan Ramadhani: Bumi kita ini diselubungi oleh sabuk radiasi, yg namanya sabuk radiasi van allen. Sabuk ini berfungsi untuk melindungi Bumi dari terpaan sinar kosmik dari antariksa. radiasi sinar kosmik ini berbahaya bagi organisme hidup. Nah, selain memancarkan energi (yg dilepas dalam bentuk foton alias partikel cahaya), matahari juga melepaskan radiasi dalam bentuk cahaya tidak kasat mata.
gelombang inframerah dan ultraungu begitu bertabrakan dg sabuk van allen, partikel2 ini dibelokkan ke arah kutub. Kemudian dg proses fisika (yg masih belum sepenuhnya kita tahu), partikel2 tsb berpendar. Itulah yg kita lihat sebagai aurora. Aurora ini tidak cuma bisa terjadi di Bumi, planet2 lain juga menyimpan aurora. Seperti yang pernah diamati misalnya di Jupiter dan Saturnus.

S: Tapi kenapa dibelokkan ke arah kutub? Berbahayakah aurora itu bagi manusia?

GR : Auroranya tidak berbahaya. Tepatnya secara fisik tidak berbahaya, tapi secara elektronis iya. Karena kita sekarang sudah sangat tergantung dg satelit komunikasi dan sistem kelistrikan. Kalau semua itu terganggu ya bubar deh.

Kalau soal kenapa dibelokkan ke arah kutub, sepertinya sabuk van allen (yg berfungsi sebagai perisai itui) punya bentuk yg unik (lonjong ke arah katulistiwa, dan tipis di arah kutub), tapi proses fisika dibalik semua itu sampai sekarang banyak yg masih belum dipahami. Pengetahuan kita ternyata masih sedikit sekali.

Oya, frekuensi aurora akan lebih tinggi di tahun 2012. frekuensi aurora yg terlalu tinggi itu sebenarnya bisa dibilang isyarat bahaya. pertama, untuk satelit yg sedang mengorbit. Kedua untuk powe plant di daerah sekitar kutub aurora itu berkorelasi dg semburan partikel dari matahari. Partikel2 tsb bertambaran dg sabuk radiasi di sekitar bumi (dikenal dg nama sabuk radiasi Van Allen). Partikel2 ini bisa membahayakan satelit2. Bayangkan kalo yg kena satelit komunikasi. Jika sampai mencapai bumi, bisa mengganggu power plant dan hasilnya bisa mati lampu (blackout). Ini pernah terjadi waktu solar max yg lalu. Canada sampai mati lampu gede2an.

Aurora ini terjadi 11 tahun sekali, ketika terjadi peningkatan aktifitas pada matahari. Ingin liat aurora? Nah, aurora bisa diliat di beberapa negara seperti Australia bagian selatan, Antartika (Yup, Pipi again) dan Chile. Aurora di kutub selatan ini namanya Aurora Australis. Dan Aurora utara namanya Aurora Borealis. Bisa di lihat di negara Rusia bagian utara, Greenland, dan Amerika Utara, termasuk Canada dan Alaska, AS.

Kira-kira, mungkinkah Aurora terjadi di Indonesia?

update:

Menurut GNFI(Good News From Indonesia) pada thn 1909, warga Jakarta disuguhi pemandangan luar biasa di langit, yakni ‘Aurora Borealis’.

Entah, saya belum berhasil mengetahui kebenarannya. Jika memang iya, oleh sebab apakah?

Kawan, benar adanya beberapa ilmuwan yang mengatakan untuk dekat kepada tuhan, pelajarilah ilmu pengetahuan. Tanda-tanda kebesaran dan keagungan-NYA tersebar di seluruh alam semesta dengan segala isinya.

180px-red_and_green_aurora
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Aurora_(astronomy)

Buat Pesawatnya Starwars yuk :)

Sambil menyelam minum air. Membuat bahan pengajaran dan bersenang-senang itu berbeda tipis :). Bagaimana kalau kali ini kita membuat pesawatnya Starwars? Mudah kok. Untuk membuatnya cukup gunakan program editing grafis, seperti Photoshop. Atau kalian juga bisa gunakan Gimp (untuk OS Linux). Selamat berkreasi 🙂

Tools dan efek yang digunakan:

Noise (Add Noise), Adjusment (Channel Mixer), Render (Lens Flare).  Buat pesawatnya dengan menggunakan marquee tool dan polygonal tool. Rotate, untuk menentukan arah. Efek yang digunakan untuk gambar pesawat adalah: Bevel and Emboss, Satin, dan Stroke.

starwars21

Digital Natives vs Digital Immigrants

Jumat tanggal 23 januari, selepas pulang mengajar saya mengajak beberapa rekan untuk menghadiri acara Educators Sharing Network, yang diadakan oleh Sampurna Foundation. Sebagai fasilitator pada pertemuan ini adalah Bapak Agus Sampurno, yang juga seorang guru TIK di sekolah Global Jaya. Blog beliau bisa diliat di sini.

Dengan mengusung tema ‘Digital Natives vs Digital Immigrants’, diskusi ini menjadi begitu menarik. Salah satunya adalah pilihan topik yang tidak biasa dan juga ketrampilan fasilitator dalam membawakan materi. Oya, sebutan digital natives diberikan untuk para ‘penduduk asli’ di dunia digital. Siapakah mereka? Ya, mereka lah siswa dan anak-anak yang lahir di jaman ini. Siswa dan anak-anak kita yang berkomunikasi dengan telepon seluler, email, internet messenger dan blog. Dan pada saat yang sama mereka pun menggunakan Friendster atau Facebook untuk menjaring pertemanan. Dan siapakah para digital immigrant itu? Mereka adalah.. kita, guru dan orang tua, yang diibaratkan sebagai pendatang dalam dunia teknologi.

Pertanyaan yang dimunculkan dalam acara ini adalah ‘apakah siswa dan anak-anak sebagai ‘penduduk asli di dunia digital’, harus belajar dengan cara yang lama dan ketinggalan jaman ataukah guru dan orang tua yang merupakan ‘pendatang di dunia digital’ yang harus belajar dengan cara yang baru?”

Nah, jawabannya beraneka ragam serupa dengan banyaknya jumlah peserta yang memadati diskusi panel ini. Ada yang pro dan kontra. Tapi perbedaan adalah hal yang wajar. Justru itulah keunikannya.

Beberapa hasil dari diskusi ini adalah sebagai berikut: (Yang saya ingat saja ya, maklum banyak dan kapasitas otak kita terbatas, bukan? 🙂 ).

  1. Internet sama halnya dengan seluruh sendi kehidupan, berpasangan. Baik dan buruk. Kita semua mengakui informasi tak dapat dibendung pun dibatasi. Maka, selayaknya kita dapat menyikapi hal ini secara bijaksana. Ada baiknya orang tua atau guru pun belajar dan mencari tahu apa yang diminati anak-anak ini. Kalau perlu daftar dan add mereka sebagai teman di FS atau facebook. Temani ketika mereka berselanjar di internet misalnya.
  2. Arahkan anak-anak untuk menemukan dunia belajar yang lebih menarik. Misalnya beritahu mereka untuk belajar siklus air, mereka bisa masuk ke youtube dan menyaksikan simulasi siklus air yang menarik dengan permainan animasi. Atau belajar bahasa asing melalui lagu-lagu dst.
  3. Guru dan orang tua diharapkan ikut berkembang dengan mempelajari teknologi.
  4. Jangan lupa, di atas semuanya penanaman nilai-nilai moral kepada siswa dan anak tetaplah yang utama.

Untuk Sampurna Foundation, terima kasih atas undangannya. Dan buat Pak Agus, two thumbs up deh. Diskusinya berhasil. Thanks juga buat sharing-nya ya Pak.

Blog Offline

Novi, rekan saya di sekolah terbuka mengirimkan tulisan mengenai instalasi blog wordpress di Windows. Berikut ini langkah-langkahnya.

  1. Cari installer XAMPP (apache+php+mysql), lalu instal di C:/Program Files/
  2. Nyalakan apache dan mysql dari control panel XAMPP
  3. Download installer wordpress di http://wordpress.org/
  4. Ekstrak wordpress di folder C:/Program Files/xampp/htdocs
  5. Buka web browser, http://localhost/phpmyadmin. Buat basisdata baru, misalnya blog.
  6. Untuk mensetting blog, buka http://localhost/wordpress

settingan basisdata : username : root, password : (dikosongkan), database : blog

Thanks Novi.

Glosarium

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan atau semester. Standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

Unduh Silabus

Rekan-rekan guru yang saya hormati, untuk permohonan silabus maupun RPP silahkan langsung meng-unduh nya dari halaman erlangga yang ada di sini. Mohon maaf saya tidak bisa melayani permintaan kiriman melalui email satu persatu.

Dan mengenai penggunaan buku TIK KBK atau KTSP dari penerbit Erlangga, sepenuhnya pilihan Bapak/Ibu. Jika kurikulum yang ada di buku TIK KBK dirasa pas untuk siswa, silahkan dipakai. Dan sebaliknya. Saran saya, untuk murid-murid Anda yang belum mengenal dan terbiasa dengan komputer, buku TIK KBK adalah pilihan yang baik. Namun, jika murid Anda sudah akrab dengan teknologi ini Anda boleh mencoba buku TIK dengan KTSP. Saya rasa tujuan KTSP adalah memberikan kebebasan pada guru untuk menentukan pilihan yang terbaik bagi muridnya. Dan, Anda tentu lebih tahu yang terbaik bagi anak didik Anda.