Sekilas Isi Buku TIK KTSP Tahun Terbit 2012

Rekan pengajar, buku TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga, dengan standar isi KTSP sudah terbit. Ini adalah revisi dari buku sebelumnya. Namun di buku ini saya mengubah format penulisan dan isi, antara lain memasukkan pengenalan perangkat lunak yang berlisensi bebas dan legal atau disingkat FOSS (Free Open Source Software). Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pelanggaran UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Open Source Software atau perangkat lunak terbuka yaitu perangkat lunak yang kode sumber programnya tidak dirahasiakan. Karena terbuka maka siapapun dapat mengembangkan program tersebut. Free artinya bebas. Free software tidak selalu gartis. Ada empat kebebasan dalam Free Software, yaitu bebas menggunakan untuk apa saja, bebas mempelajari cara kerjanya,bebas menggandakan, dan bebas mengembangkan serta menyebarluaskan hasil pengembangannya. (sumber: dari sini)

Maka, di buku ini selain menggunakan sistim operasi Windows dan beberapa aplikasi program berbayar seperti biasanya, saya juga ingin mengajak guru, orang tua, dan siswa untuk dapat mengenal sistim operasi serta software lain yang berlisensi bebas dan legal ini. Namun jangan khawatir karena program FOSS yang digunakan tetap dapat dijalankan di sistim operasi Windows. Nah, ingin tahu apa isi buku TIK KTSP dari Penerbit Erlangga, tahun terbit 2012? Berikut ini adalah sari dari buku TIK tersebut: (Oya, untuk informasi lengkapnya bisa dilihat dari silabus setiap kelas. Di sini hanya dipaparkan program FOSS yang dikenalkan dan digunakan)

1. Jilid 1.
Program FOSS yang digunakan adalah Tux Typing (belajar mengetik).

2. Jilid 2
Tux Paint (serupa dengan program menggambar Paint bawaan Windows)

3. Jilid 3
Selain mempelajari program pengolah kata Microsoft Word, siswa dikenalkan dengan program aplikasi office pengolah kata berbasis FOSS yang bernama OpenOffice Writer. Orang tua, guru, dan siswa juga dapat mengunduh program tersebut. Tampilan dan fitur-fiturnya yang serupa tentu tidak sulit untuk dicoba.

4. Jilid 4
Program FOSS pembuat animasi bernama Pivot. Ini adalah program animasi sederhana yang dikembangkan oleh Peter Bone.

5. Jilid 5
Program Presentasi berbasis FOSS namanya Impress. Seperti halnya Writer, maka semua program aplikasi perkantoran FOSS mempunyai fitur dan tampilan serupa dengan program Microsoft Office di Windows. Anda juga dapat mengunduhnya dan mengenalkan siswa pada program-program ini sekali waktu. Di Semester 2 dikenalkan program grafis bernama Inkscape. Inkscape adalah program grafis yang free dan open source. Jika di buku KTSP sebelumnya ada program Corel Draw yang berbayar, maka Inkscape sebaliknya. Inkscape dapat diunduh dan digunakan secara bebas. Aslinya Inkscape digunakan pada sistim operasi Linux. Lalu dalam perkembangannya Inkscape pun dapat dijalankan pada sistim operasi lain, seperti Windows yang berbayar.

6. Jilid 6
Sama seperti di atas, di buku ini siswa mempelajari program pengolah angka Microsoft Excel dan dikenalkan dengan program OpenOffice Calc bawaan Linux. Sedangkan di semester 2 siswa belajar membuat film animasi dengan menggunakan program FOSS, Pencil.
Oya, di sistim operasi Windows 7 program pembuat video, Windows Movie Maker tidak lagi dibundel dalam satu paket, sebaliknya dapat diunduh bebas.

Harapan saya adalah, buku ini juga dapat mengakomodasi keinginan rekan pengajar yang berkeinginan mengenalkan sistim operasi lain (seperti Linux) dan menggunakan aplikasi yang berlisensi bebas dan legal.

Buku ini memang jauh dari sempurna. Karenanya saya sangat berharap kritikan dan saran dari rekan-rekan semua. Saran dan kritikan Anda adalah tempat saya belajar untuk memperbaiki diri. Jangan sungkan dan merasa khawatir saya marah. Saya nggak akan marah kok ;-).

Di buku ini saya juga telah memasukkan saran dari rekan-rekan pengajar. Salah satunya adalah melampirkan kolom Tahukah Kamu, yang berisi informasi TIK dan kabar terbaru dari perkembangan teknologi. Satu contohnya adalah teknologi Augmented Reality atau Realitas yang diperkaya, yang saya sisipkan di buku TIK Jilid 5 dan 6. Anda dapat mengajak siswa-siswi Anda untuk memimpikan seperti apa teknologi masa depan di hadapan mereka nanti. Wah, pasti sungguh sangat menyenangkan mendengar harapan dan impian mereka, bukan?

Oya, Anda bisa loh mempraktikkan penggunaan teknologi Augmented reality ini dengan siswa-siswi Anda dalam sebuah aplikasi sederhana. (lihat jilid 5 dan 6)

Selamat membaca dan mengamalkan ilmu Bapak Ibu Guru. Semoga ilmu yang Anda berikan menjadi ladang amal bagi Bapak/Ibu kelak. Dan untuk anak-anakku di seluruh nusantara, selamat belajar. Kejarlah cita-cita kalian, jangan pernah menyerah. Buku ini untuk kalian 🙂

Silabus TIK SD Jilid 6 KTSP 2012

Silabus dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.

Semester 1

Standar Kompetensi:
1. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka

Kompetensi Dasar:
1.1 Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka

Indikator:
1.1.1 Menjelaskan manfaat dari program pengolah angka
1.1.2 Mengenal berbagai aplikasi pengolah angka
1.1.3 Microsoft Excel sebagai program pengolah angka
1.1.4 Mendemontrasikan cara menjalankan Microsoft Excel
1.1.5 Menjelaskan pengertian menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka
1.1.6 Menerangkan fungsi menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka

Karakter yang dikembangkan:
gemar membaca, rasa ingin tahu, mandiri

Kompetensi Dasar:
1.2 Membuat dokumen pengolah angka

Indikator:
1.2.1 Mendemonstrasikan pembuatan lembar kerja baru
1.2.2 Memasukkan data berupa angka dan teks ke dalam sel
1.2.3 Menjelaskan rumus dan operasi hitung
1.2.4 Mengatur pemformatan data

Karakter yang dikembangkan:
Kerja keras, mandiri, disiplin

Kompetensi Dasar:
1.3 Mengolah dokumen pengolah angka

Indikator:
1.3.1 Menjelaskan fungsi statistika
1.3.2 Menambahkan grafik dan gambar

Karakter yang dikembangkan:
Mandiri, kerja keras, kreatif

Semester 2

Standar Kompetensi
2. Menggunakan perangkat lunak pembuat animasi

Kompetensi Dasar:
2.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat animasi

Indikator:
2.1.1 Menjelaskan pengertian animasi
2.1.2 Mengenal berbagai aplikasi pembuat animasi
2.1.3 Mengenal program Pencil
2.1.4 Mempraktikkan cara menjalankan program Pencil
2.1.5 Mengenal tampilan jendela program Pencil
2.1.6 Menjelaskan pengertian menu dan ikon program Pencil
2.1.7 Menerangkan fungsi menu dan ikon program Pencil

Karakter yang dikembangkan:
Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif

Kompetensi Dasar:
2.2 Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat animasi’

Indikator:
2.2.1 Menjelaskan persiapan pembuatan film animasi
2.2.2 Mendemonstrasikan cara membuat objek
2.2.3 Mendemonstrasikan cara menggerakkan objek
2.2.4 Menambahkan gambar latar dan suara pada animasi

Karakter yang dikembangkan:
Kerja keras, komunikatif, kreatif, mandiri

Standar Kompetensi:
3. Menggunakan perangkat lunak pembuat video

Kompetensi Dasar:
3.1 Menggunakan Windows Movie maker

Indikator:
3.1.1 Mengimpor file animasi ke dalam Windows Movie Maker
3.1.2 Membuat video klip sederhana

Karakter yang dikembangkan:
Kerja keras, kreatif, menghargai prestasi

Silabus TIK SD Jilid 5 KTSP 2012

Silabus dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.

Semester 1.

Standar Kompetensi:
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis

Kompetensi Dasar:
1.1 Menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi

Indikator:
1.1.1 Menjelaskan pengertian presentasi
1.1.2 Menjelaskan manfaat program presentasi
1.1.3 Mengenal aplikasi pembuat presentasi
1.1.4 Microsoft PowerPoint sebagai program pembuat presentasi
1.1.5 Mendemonstrasikan cara menjalankan Microsoft PowerPoint
1.1.6 Menerangkan fungsi menu dan ikon pada Microsoft PowerPoint

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja sama

Kompetensi Dasar:
1.2 Membuat presentasi teks dengan variabel tabel, garfik, gambar, dan diagram

Indikator:
1.2.1 Membuat presentasi
1.2.2 Memodifikasi tampilan atribut huruf
1.2.3 Memodifikasi tampilan halaman dengan memanfaatkan background
1.2.4 Memodifikasi tampilan presentasi dengan memanfaatkan custom animasi

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kompetensi Dasar:
1.3 Membuat presentasi teks dengan variasi gambar, wordart, dan diagram

Indikator:
1.3.1 Membuat presentasi dengan menyisipkan gambar, wordart, dan diagram

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, gemar membaca

Kompetensi Dasar:
1.4 Membuat presentasi teks dengan variasi tabel dan gambar

Indikator:
1.4.1 Membuat presentasi dengan memasukkan tabel dan gambar dari ClipArt dan internet
1.4.2 Memodifikasi tampilan presentasi dengan menyisipkan slide transition

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja sama

Semester 2

Standar Kompetensi:
2. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis

Kompetensi Dasar:
2.1 Menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis

Indikator:
2.1.1 Mengenal aplikasi yang digunakan untuk membuat grafis berbasis vektor
2.1.2 Mengenal tampilan jendela Inkscape dan pengoperasian program Inkscape
2.1.3 Menjelaskan pengertian menu dan ikon pada perangkat lunak pembuat grafis
2.1.4 Menerangkan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pembuat grafis
2.1.5 Mengidentifikasi menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis
2.1.5 Menampilkan menu dan ikon yang tersembunyi

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja sama

Kompetensi Dasar:
2.2 Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis

Indikator:
2.2.1 Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan teks
2.2.2 Mendemonstrasikan pemberian efek pada teks
2.2.3 Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan halaman
2.2.4 Memodifikasi pembuatan garis dan bentuk
2.2.5 Memodifikasi pewarnaan pada garis

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja keras, rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja sama, peduli lingkungan

Silabus TIK SD Jilid 4 KTSP 2012

Silabus dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.

Semester 1.

Standar Kompetensi:
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat animasi

Kompetensi Dasar:
1.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat animasi

Indikator:
1.1.1 Menerangkan manfaat dan etika menonton film
1.1.2 Menjelaskan pengertian animasi
1.1.3 Mengetahui berbagai aplikasi yang digunakan untuk membuat animasi
1.1.4 Mengenal Pivot sebagai aplikasi pembuat animasi
1.1.5 Mendemonstrasikan cara menjalankan Pivot
1.1.6 Menerangkan fungsi menu dan ikon Pivot

Karakter yang dikembangkan:
Disiplin, mandiri, bersahabat/komunikasi

Kompetensi Dasar:
1.2 Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat animasi

Indikator:
1.2.1 Menjelaskan karakter dan frame
1.2.2 Mempraktikkan cara memasukkan karakter
1.2.3 Mempraktikkan cara menggerakkan seluruh karakter

Karakter yang dikembangkan:
Mandiri, kreatif, tanggung jawab

Kompetensi Dasar:
1.3 Membuat animasi

Indikator:
1.3.1 Mendemonstrasikan cara membuat karakter sendiri
1.3.2 Membuat animasi dengan ragam gerak

Karakter yang dikembangkan:
Mandiri, kreatif, cinta tanah air

Semester 2

Standar Kompetensi:
2. Menggunakan perangkat lunak pembuat video

Kompetensi Dasar:
2.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat video

Indikator:
2.1.1 Mengetahui aplikasi yang digunakan untuk membuat video
2.1.2 Mengenal Windows Movie maker sebagai program pembuat video
2.1.3 Mendemonstrasikan cara menjalankan Windows Movie Maker
2.1.4 Menjelaskan pengertian menu dan ikon perangkat lunak pembuat video
2.1.5 Menerangkan fungsi menu dan ikon perangkat lunak pembuat video
2.1.6 Mengidentifikasi menu dan ikon perangkat lunak pembuat video

Karakter yang dikembangkan:
Mandiri, kreatif, rasa ingin tahu

Kompetensi Dasar:
2.2 Membuat video sederhana

Indikator:
2.2.1 Mendemonstrasikan pembuatan video
2.2.2 Mendemonstrasikan cara mengimpor file
2.2.3 Mempraktikkan cara memasukkan title atau credit

Karakter yang dikembangkan:
Mandiri, kreatif, rasa ingin tahu, komunikatif

Silabus TIK SD Jilid 3 KTSP 2012

Silabus dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.

Semester 1.

Standar Kompetensi:
1. Mengenal Program Pengolah Kata

Kompetensi Dasar:
1.1 Menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam program pengolah kata

Indikator:
1.1.1 Mengidentifikasi program pengolah kata beserta fungsinya
1.1.2 Menjelaskan tampilan layar di program pengolah kata
Mengidentifikasi menu dan ikon yang terdapat dalam program pengolah kata

Karakter yang dikembangkan:
Rasa ingin tahu, disiplin, bertanggung jawab, jujur

Standar Kompetensi:
2. Menggunakan program pengolah kata

Kompetensi Dasar:
2.1 Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam program pengolah kata

Indikator:
2.1.1 Mendemonstrasikan cara membuat dokumen baru
2.1.2 Menyimpan dokumen menggunakan Save dan Save As
2.1.3 Mendemonstrasikan cara membuka dokumen yang telah dibuat sebelumnya
2.1.4 Mendemonstrasikan cara menutup dokumen

Karakter yang dikembangkan:
gemar membaca, kreatif, rasa ingin tahu, komunikatif, kerja keras

Kompetensi Dasar:
2.2 Memodifikasi jenis dan pengaturan pada teks

Indikator:
2.2.1 Mendemonstrasikan cara mengubah atribut huruf
2.2.2 Menggunakan bullets dan numbering
2.2.3 Menggunakan page borders

Kompetensi Dasar:
2.3 Membuat dokumen Microsoft Word dengan variasi gambar

Indikator:
2.3.1 Mengoperasikan ikon gambar (WordArt, ClipArt, Picture)
2.3.2 Menyisipkan WordArt
2.3.3 Memasukkan gambar clipart
2.3.4 Memasukkan gambar dari tempat lain

Karakter yang dikembangkan:
kreatif, kerja keras, rasa ingin tahu

Semester 2

Kompetensi Dasar:
2.4 Membuat dokumen Microsoft Word dengan variasi diagram dan tabel

Indikator:
2.4.1 Menambahkan diagram
2.4.2 Menambahkan tabel

Karakter yang dikembangkan:
kreatif, kerja keras, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, tanggung jawab

Standar Kompetensi:
3. Membuat karya dengan program pengolah kata

Kompetensi Dasar:
3.1 Membuat berbagai karya dengan Microsoft Word

Indikator:
3.1.1 Membuat berbagai karya dengan Microsoft Word (pembatas buku, papan pengumuman, bingkai foto)

Karakter yang dikembangkan:
kreatif, menghargai prestasi, mandiri

Standar Kompetensi:
4. Menggunakan internet untuk keperluan informasi dan komunikasi

Kompetensi Dasar:
4.1 Menggunakan web browser untuk memperoleh dan menyimpan informasi

Indikator:
4.1.1 Menjelaskan etika berkomunikasi dengan internet
4.1.2 Menjelaskan fungsi mesin pencari (search engine)
4.1.3 Mendemonstrasikan cara menyimpan informasi hasil browsing

Karakter yang dikembangkan:
kreatif, rasa ingin tahu, gemar membaca, komunikatif

Paris

Paris adalah kota kedua setelah London dalam perjalanan kami dua minggu ke negara Eropa. Paris sangat terik menjelang akhir bulan Mei. Waktu terasa lebih panjang dan jam istirahat di malam hari menjadi lebih pendek. Jam 21 sinar matahari masih terasa hangat. Akibatnya, waktu makan dan istirahat kami terkacau kan.

Hotel Ibis tempat kami menginap terletak di tempat yang cukup strategis. Jalan raya dengan banyak resto, cafe, dan toko-toko di sisi kiri dan kanan jalan. Berjalan sebentar dan kami sampai di stasiun bawah tanah, taxi, dan terminal bis.

Sore ini kami mengunjungi Eiffel Tower. Angin bertiup cukup kencang. Kawasan Eiffel tumpah ruah dengan ratusan (atau ribuan) orang? Mereka mengantre untuk bisa naik ke atas menara. Pun demikian dengan kami. Saya sendiri tak antusias untuk naik ke atas. Saya tak berani. Beberapa tahun silam saya pernah ke sini bersama adik dan kami tak naik ke atas. Waktu itu saya berhasil membujuk adik untuk tidak naik ke sana (karena baik saya dan dia sebenarnya agak takut juga..hehe). Namun kali ini saya mengalah. Partner tak akan naik jika saya tak  ikut. Duh. Akhirnya dengan memberanikan diri saya pun ikut antre. Antara takut tapi penasaran itulah yang saya rasakan. Dan akhirnya sampailah kami di depan loket. Partner memilih tiket untuk sampai di puncak. Oya, ada 2 pilihan tiket. Pertama, di tengah dan kedua di puncak menara. Selanjutnya, kami mengantre menunggu lift yang akan membawa kami ke atas sana.

Pintu lift membuka dengan suara berdesir. Kami masuk ke dalam. Rangkaian tali pengangkut lift bergerak naik mengeluarkan bunyi berderak-derak. Saya memilih berada di bagian lift yang sedikit tertutup. Saya mengalihkan perhatian pada rangkaian besi dan tali lift yang berjuluran dan saling mengkait. Lift berhenti dan kami pindah lift. Naik lift lagi, naik tangga dan sampailah di puncak. Angin kencang menyambut kedatangan kami. Saya tak berani lama-lama berada di pinggir dinding. Rasanya angin bisa saja menerbangkan tubuh saya yang tipis ini. Partner sih senang saja. Memfoto dan malah asyik bercerita bagian-bagian kota Paris, yang memang sangat indah terlihat dari atas menara. Kemudian kami turun dan singgah di bagian tengah menara sebelum akhirnya turun. Saya sendiri tidak menyesal memutuskan naik ke atas. Pemandangannya sungguh cantik. Sungai Seine tampak berkilau-kilau. Musium Pantheon berdiri megah dan benderang.

Pagi berikutnya kami niatkan untuk berjalan-jalan sebelum singgah di musium Pantheon. Di tengah perjalanan kami mampir di toko buku yang kebetulan memajang koleksi buku Pangeran Kecil. Partner adalah kolektor buku Pangeran Kecil dari berbagai bahasa. Berjalan sedikit menanjak kami menemui universitas Sorbonne, universitas tertua dan terkenal di dunia. Oya, tempat kuliahnya Andrea Hirata si penulis Laskar Pelangi :>.  Akhirnya, sampailah kami di musium Pantheon, dengan atap berbentuk seperti kubah. Kami membeli tiket dan masuk ke dalamnya. Agak sedikit kecewa sebenarnya karena isi musium ini tidak sebanyak musium-musium lain yang umumnya ada. Di lantai bawah berisi makam-makam para ilmuwan, antara lain Marrie Currie dan suaminya, Piere Currie.

Di lantai pertama, di tengah ruangan terdapat pendulum foucault. Pendulum itu menggantung pada sebuah kawat tipis di langit-langit gedung. Nah, partner bilang pendulum foucault menunjukkan salah satu bukti bahwa bumi berputar. Tentu saja pada saat Foucault memasang pendulum itu, warga bumi sudah sadar bahwa bumi itu bulat dan berputar.

Saya yang memang senang didongengkan macam-macam iseng bertanya “Kalau di Indonesia dipasang seperti ini bisa nggak? Apakah bolanya juga akan bergerak seperti di sana itu?”. Mau tahu jawabannya? Indonesia terletak di garis khatulistiwa. Bukti bahwa bumi berputar hanya bisa dibuktikan di bagian utara dan selatan bumi. Penjabaran yang lebih lengkap ada di sini.

Dari Pantheon kami mengarah ke institure dan musium Currie. Sayang, musium ini tutup karena sedang renovasi. Kami masuk ke dalam institut dan memfoto musium dari luar pagar. Selanjutnya kami menuju musium Orsay. Musium di mana beberapa karya pelukis terkenal dipamerkan. Beberapa di antaranya adalah Degas, Van Gogh, Monet, Renoir.  Partner yang penyuka Renoir dan Van Gogh asyik mematut lukisan idolanya. Sedangkan saya asyik mengagumi karya Monet. Kadang rasanya lucu, karena jauh sebelum kami saling mengenal satu sama lain, saya mengenal dan menyukai musik klasik dari kakak dan adik. Saya suka menggambar dan menyukai karya-karya Monet. Saya pernah menghadiahi partner diary dengan sisipan foto-foto karya Monet. Tapi saya tak tahu kalau dia menyukai lukisan saat itu. Beberapa hal yang menjadi minat saya sempat terabaikan dan baru muncul kembali ketika saya bertemu dengannya. Ajaib juga ya? Hehe. Tapi tentu saja saya hanya ada di batas penikmat ringan <wink>.

Paris masih panas. Ketika orang-orang memilih untuk berjemur kami sebaliknya mencari tempat yang teduh. Haha, maklumlah kami dari negeri tropis yang setiap hari dikucur hangat matahari. Kali ini kami menuju istana Perancis atau Palais du Louvre. Kalau pernah baca buku Da Vinci Code atau melihat filmnya, nah inilah tempat di mana professor Robert Langdon bersimpuh memeriksa tubuh Saunier, si kurator terkenal dalam misteri pembunuhan.

Istana Perancis ini sangat luas. Di tengahnya berdiri piramid kaca dan dilengkapi kolam air mancur yang jernih. Tersedia juga bangku-bangku yang dapat dinaiki guna untuk memanipulasi efek pemotretan dengan latar belakang piramid. Dengan gaya yang sesuai maka si model seolah raksasa yang mengangkat piramid.

Selepas dari istana Perancis, kami melewati kawasan kantor parlementer. Di tengahnya berdiri (serupa) batu menhir. Konon itu adalah batu menhir yang dibawa Asterix ke Galia (Paris). Tentu saja ini sekedar candaan yang diambil dari komik terkenal Asterix dan Obelix.

Kami meneruskan perjalanan menuju Arc de Triomphe atau Tugu Kemenangan. Tugu kemenangan rakyat Perancis ini awalnya dibangun oleh Napoleon Bonaparte. Untuk pendirian tugu ini Napoleon meminjam uang rakyat. Namun sebelum tugu selesai Napoleon meninggal. Pemerintah kemudian meneruskan pendiriannya sekaligus sebagai peringatan bahwa Napoleon masih berhutang kepada rakyat. Tempat ini juga dikenal sebagai pintu gerbang pasukan Napoleon berangkat dan pulang dari pertempuran.

Kisah pasukan Napoleon ini diceritakan partner tepat ketika kami berada di bawah terowongan menuju arc de triomphe. Ketika itu suasana cukup sepi. Kiri kanan dinding dipenuhi lukisan sejarah. Tiba-tiba saya merasakan jauh dibelakang sana pasukan Napoleon bergerak lengkap dengan tabuh genderang peperangan. Merinding. Berharap sinar menyembul di ujung terowongan saya berjalan cepat.
Menyusuri Champs Elysee, kami berbalik arah pulang. Dan woah, sepanjang jalan ini bertabur toko-toko dengan merk eksklusif. Kawasan ini penuh sesak dengan orang-orang yang bershopping ria. Di outlet Louis Vitton antre-an mengular. Dan ternyata di sini kami lebih sering bertemu dengan orang Indonesia dibanding tempat lainnya itu tadi :).

Sebelum meneruskan perjalan ke Wina, kami sempatkan melihat Academie Nationale de musique. Ini adalah tempat di mana musik klasik dipertunjukkan. Kami juga mampir ke institute Pasteur. Lagi, musium ini ditutup karena sedang dipugar. Kami hanya bisa memotretnya dari luar. Saya berusaha mengintip, mencari patung seorang bocah laki-laki dengan seekor anjing. Ketemu. Dalam biografinya, Pasteur pernah menceritakan seorang bocah laki-laki yang bernama Joseph Meister. Saat itu bocah ini digigit anjing rabies, penyakit gila yang mematikan. Saat kejadian terjadi tidak jauh dari laboratorium tempat Pasteur sedang bekerja bersama kawan-kawannya. Pasteur sudah berhasil membuat vaksin rabies tapi dia belum pernah mencobakannya pada manusia. Saat itu Ibu Joseph menggedor pintu lab dan memohon Pasteur untuk memberikan obat pada putranya. Awalnya Pasteur menolak tapi Ibu Joseph memaksa. Dengan dukungan kawan-kawannya Pasteur kemudian menyuntikkan vaksin itu ke tubuh Joseph. Perkembangan Joseph dipantau setiap hari. Josep berangsur membaik dan sembuh. Itulah awal vaksin rabies diberikan kepada manusia dan kemudian dikembangkan untuk memberantas penyakit anjing gila.

Menyusuri kota Perancis untuk terakhir kali sebelum kami bersiap melanjutkan penerbangan menuju kota lainnya, Wina.

Au revior, Perancis. See you in another time.