RPP 01. Jilid 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah:
Mata Pelajaran: Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester: 1 / I

Alokasi Waktu: 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi: 1. Memahami fungsi teknologi informasi dan komunikasi

Kompetensi Dasar: 1.1. Mengenal teknologi informasi dan komunikasi

Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan pengertian teknologi informasi dan komunikasi
Mengetahui kegunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari

Nilai karakter yang dikembangkan:
Gemar membaca, rasa ingin tahu, kerja keras

Materi Pembelajaran
Menjelaskan pengertian teknologi informasi dan komunikasi
Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan untuk tik beserta fungsinya

Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama ( 2 x 35 )

Kegiatan Awal
• Guru menyampaikan salam.
• Guru dan siswa berdoa untuk mengawali pelajaran
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru mengawali pelajaran dengan bertanya kepada siswa mengenai peristiwa atau hal menarik yang mereka temui ketika berangkat ke sekolah.
Apa yang kamu lihat ketika berangkat menuju ke sekolah?

Kegiatan Inti
Eksplorasi : Dalam kegiatan Eksplorasi Siswa/Guru :
• Guru menjelaskan pengertian teknologi informasi dan komunikasi (halaman 5)

Elaborasi : Dalam kegiatan Elaborasi Siswa/Guru :
• Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk mengerjakan kegiatan yang ada di halaman 11.
• Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan tugas mereka di depan kelas.

Konfirmasi : Dalam kegiatan Konfirmasi Siswa/Guru :
• Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan

Kegiatan Akhir :
• Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dalam pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
• Siswa mengerjakan kegiatan yang ada di buku paket.
• Siswa dan guru membaca doa penutup.

Pertemuan Kedua (2 x 35)
Kegiatan Awal
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru mengajak siswa mengingat kembali pelajaran pada minggu lalu.

Kegiatan Inti
Eksplorasi : Dalam kegiatan Eksplorasi Siswa/Guru :
• Guru memperlihatkan gambar (lihat halaman awal bab 1 dan halaman 8).
• Guru menggali pendapat siswa mengenai gambar tersebut.

Elaborasi : Dalam kegiatan Elaborasi Siswa/Guru :
• Guru menyiapkan gambar alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk flash card. (Contoh: Telepon genggam, radio, televisi, buku, majalah, surat kabar)
• Guru membagi siswa ke dalam kelompok. Setiap kelompok diminta memilah gambar yang ada di dalam flash card sesuai 2 kategori yaitu: informasi komunikasi dan teknologi.

Konfirmasi : Dalam kegiatan Konfirmasi Siswa/Guru :
• Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
• Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan.

Kegiatan Akhir :
• Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dalam pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
• Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

Media/Sumber/Bahan
• Komputer
• Buku Paket TIK untuk Sekolah Dasar Jilid 1 dari Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.
• Foto atau contoh gambar dari buku paket.
• Flash card bergambar alat-alat teknologi informasi dan komunikasi.

Penilaian

Bobot Nilai: Sesuaikan dengan skor penilaian di sekolah Bapak/Ibu Guru.

Tambahan: Ulangan per bab (halaman 12 dan 13)

Musium Bali

Rabu pagi, tepat di hari pemilihan calon gubernur di Jakarta kami berangkat menuju Bali. Kalau kami tidak memilih itu dikarenakan KTP kami masih Jawa Barat. Yup, sejogyanya kami memang masih warga Bandung yang beberapa tahun lalu merantau ke Jakarta. Perjalanan ditempuh dalam waktu 1.5 jam. Sampai di Denpasar jam 10 lebih waktu setempat. Perbedaan waktu antara Jakarta dan Bali adalah satu jam lebih awal. Jika di Jakarta jam 09.00 maka di Bali jam 10.00.

Ini kunjungan pertama saya ke Bali setelah sekian lama, berpuluh tahun lamanya. Jadi, sempat kaget juga ketika pilot mengumumkan bahwa pesawat akan segera mendarat sedangkan dari jendela pesawat yang saya lihat adalah lautan. Partner kemudian menjelaskan bentuk landasan di atas laut yang ada di pulau dewata ini.

Hotel kami letaknya di Sanur. Dengan taxi dari Bandara menuju Grand Beach Bali memakan waktu sekitar 1.5 jam.

Bali terkenal dengan pantainya yang indah. Berjalan-jalan di sepanjang pantai sanur. Memunguti kerang. Duduk dan membaca buku di bawah pohon dengan hamparan pasir putih serta pemandangan laut yang jernih. Memandangi burung-burung beterbangan dan menukik dengan indahnya ke dalam laut untuk memangsa korbannya. Wah, yang terakhir itu pemandangan yang tidak terlalu mengenakkan sesungguhnya.

Hari kedua saya niatkan pergi ke musium Bali. Sendirian? Yup, dibandingkan Jakarta, Bali memang jauh lebih aman. Di Bali musium mungkin bukan tempat yang biasanya dituju oleh wisatawan. Kebanyakan turis akan pergi ke Kuta, Sanur, pura, dan lainnya. Saya pun tahu musium ini dari mas Graifhan yang memang lama tinggal di Bali. Berbekal petunjuk dari Beliau saya mengunjungi musium Bali. Oya, transportasi publik di Bali agak sulit. Bisa dibilang jarang ditemukan bis atau angkutan umum lainnya. Itu pun rute-nya tidak menentu. Maka, daripada menyasar tak tentu arah, saya memilih taxi. Sesuai rekomendasi mas Dhani, saya menggunakan taxi biru dengan lambang burung yang induknya pun ada di Jakarta.

Harga tiket masuk ke musium cukup murah, 5000 saja. Untuk guide di dalam musium dikenakan biaya 50 ribu untuk turis lokal. Entah apakah itu mahal atau tidak. Namun melihat wisatawan yang jarang menengok tempat ini rasanya itu cukup layak untuk mereka. Rasanya miris setiap kali melihat musium-musium yang ada di Indonesia. Sepi. Namun musium Bali ini kondisinya jauh lebih baik walau tak banyak yang dipamerkan. Sayang, karena sebenarnya banyak sekali kisah dari sisa-sisa peninggalan masa lampau dan gambaran tentang kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup tersebar di muka bumi yang bisa digali.

Memasuki musium, di halaman puri Raja Denpasar, terdapat meriam peninggalan bangsa Belanda.

Kemudian masuk ke dalam puri. Di kiri kanannya diletakkan meriam dari China.

Saya lupa, siapa nama raja Bali yang suka bepergian ke berbagai negara itu ya? Dia banyak mengumpulkan berbagai benda seni yang diperolehnya dari setiap negara. Beberapa koleksinya disimpan di sini.

Di dalam sebuah ruangan, Pak Agung, si guide mulai menceritakan sejarah berkenaan dengan artefak yang ada di dalam kaca. Salah satunya, 3 patung dewa umat Hindu. Mereka adalah: Brahma, Wisnu, dan Shiwa. Brahma adalah mewakilkan pencipta, Wisnu pemelihara dan Shiwa adalah perusak.

Dewa Brahma juga dianggap sebagai perwujudan dari Brahman (sebutan bagi Tuhan Yang Maha Esa untuk umat Hindu atau disebut Sang Hyang Widi).

Ada patung Dewi Saraswati. Dewi Saraswati adalah simbol ilmu pengetahuan dan seni. Perayaan hari Dewi Saraswati diperingati oleh umat Bali setiap hari sabtu legi (setiap 210 hari menurut kalendar Bali). Pada hari itu umat Hindu tidak diperkenankan mengakses apapun yang berbau ilmu pengetahuan dan komunikasi. Larangan itu dimaksudkan sebagai bentuk penyucian, agar ilmu pengetahuan kembali bersih dan suci.

Selanjutnya yang menarik adalah mata uang kepeng atau pis bolong. Diberi nama pis bolong karena koin beraneka bentuk seperti lingkaran, bujur sangkar, dan lain-lain itu di tengahnya berlubang. Kepeng adalah mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun saka. Mata uang kepeng ada yang dibuat sendiri (nusantara) ada juga yang diimpor dari Cina.

Ada juga diorama dari kehidupan masyarakat Bali asli di sebuah pegunungan. Lalu deskripsi dari tradisi umat Hindu lainnya seperti potong gigi bagi mereka yang akil balik (setelah usia 15 tahun), serta upacara seperti ngaben, kuningan, nyepi, dan masih banyak lainnya.

Ada juga kalendar Bali untuk menentukan hari baik. Beberapa kebudayaan Bali mempunyai kemiripan dengan suku Jawa. Seperti di Bali mereka mempunyai aksara huruf yang bernama Hanacaraka Datasawala. Di Jawa mereka menyebutnya dengan Honocoroko Dotosowolo. Suku Jawa pun masih memercayai adanya hari baik pada penanggalan suku mereka.

Beberapa teks prasasti dan naskah-naskah kuno ditulis di atas kertas lontar. Mengingatkan saya pada Mesir dan kertas papirusnya.

Lukisan perang puputan membuat sedikit rasa sesak di dalam dada. Puputan yang berarti perang sampai mati adalah wujud kecintaan masyarakat Bali pada tanah airnya. Saat itu mereka berperang melawan Belanda. Ini adalah perang yang besar karena memakan banyak korban tidak hanya pria, namun juga wanita dan anak-anak yang ikut berjuang. Ini adalah perang puputan yang dilakukan oleh kerajaan Buleleng ketika melawan kolonial Belanda. Tampak di gambar lokasi perang puputan terjadi dan itu letaknya tepat di depan musium Bali, yang keberadaanya saat ini telah menjadi taman puputan.

Saya melangkahkan kaki keluar menuju taman puputan. Taman luas dengan rimbun pepohonan dan beberapa tempat duduk, tempat warga meluangkan waktu bersama keluarga, sauadara, dan teman-teman mereka.

Di tengah taman tampak monumen puputan dengan 3 patung yang terdiri dari pria, wanita, dan anak. Patung itu melambangkan para korban dalam perang puputan.

Taman yang cukup bersih. Teduh dan nyaman. Bali sungguh beruntung memiliki taman kota yang sejuk dan hijau. Saya beristirahat sejenak sambil mengambil beberapa foto. Asyiknya, walau saya duduk sendirian tidak ada orang yang iseng. Konon, kata mas Graifhan ada bunga sakura di taman puputan. Bunga-bunga sakura itu akan mekar di bulan Agustus-september. Ah, sayangnya sekarang masih bulan Juli. Tak apa deh, siapa tahu di lain kesempatan saya bisa melihat bunga-bunga sakura bermekaran dengan indahnya.

Bali kota yang menyenangkan, cukup bersih dibanding Bandung saat ini. Masih banyak taman kota, dan tempat duduk-duduk di sepanjang jalan.

Dari musium Bali tadinya saya ingin ke art center. Tapi ya itu, menunggu pesanan taxi yang sudah lama dan sedikit mendung serta batere yang lowbat sepertinya agak beresiko. Maka setelah jalan dan bersantap siang di rumah makan Jawa Timur, yang tidak sengaja saya lewati, saya memutuskan untuk kembali ke hotel.

Keputusan yang tidak saya sesali. Tanpa disangka seekor makhluk mungil tampak di hadapan saya. Bentuk dan ekornya yang ajaib membuat saya hampir saja berteriak saking kagetnya. Sesaat saya sempat terpaku dan si.. ya si tupai coklat itu sedang membelakangi saya. Ekor kecilnya berputar-putar. Hahaha. Saya langsung membuka isi tas dan merobek kemasan yang berisi almond. Berjongkok dan memanggilnya. Si tupai melihat dengan takut-takut. Tapi ternyata ia tidak terlalu takut dengan manusia. Tupai coklat berjingkat-jingkat, mencari celah mendekati almond yang saya sebar tak jauh dari tempat saya berjongkok. Mengambil satu dan berlari ke atas pohon. Kembali lagi dan lagi. Beberapa tupai lainnya muncul tiba-tiba. Dan sebuah keluarga dengan anak-anaknya berteriak memanggil si tupai. Si tupai kabur dan berlari cepat. Saya mengajari mereka cara memanggil tupai. Memberikan almond kepada mereka. Tupai muncul tapi kembali ke atas pohon.

Tak lama keluarga itu pergi dan saya masih sedikit bermain bersama mereka. Saya baru sadar kalau tempat saya bermain-main dengan si tupai adalah tempat berlalu lalangnya orang-orang. Untungnya di Bali, di mana orang terbiasa belajar menghargai perbedaan dan bahkan mungkin juga keanehan :).

Hari terakhir kami menyempatkan diri menyusuri jalan-jalan kecil dengan bersepeda. Mencecap asin udara laut. Bermain-main di atas hamparan pasir putih dan bertemu dengan kepiting-kepiting kecil yang berlari cepat ketika kaki-kaki kami melewati mereka.

Tupai-tupai masih berlarian dengan lincahnya, meloncat dari pohon yang satu ke pohon lainnya. Riang. Di sini tupai-tupai dilindungi dan dilestarikan. Para karyawan hotel biasa memberi makan tupai-tupai itu pada pagi dan sore hari. Mereka memberi kentang goreng atau pisang yang diiris tipis untuk tupai-tupai itu. Wow, pantas saja tupai-tupai di sini lebih gendut. Hehe. Mereka juga suka bermalas-malasan dengan bobo di atas pohon kelapa yang berayun-ayun.

Selamat bermain tupai bandel. Seize the day, squirrel :))

Bye Bali, hope to see you again.

4 x 2 dan 2 x 4, Berbedakah?

Ini adalah bincang-bincang saya dengan seorang guru. Beruntung karena dari Beliau saya tahu bahwa 4 x 2 itu tidak sama dengan 2 x 4. Ternyata keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

Menurut Ibu Zulfina, 4 x 2 = 2 + 2 + 2 + 2, sedangkan
2 x 4 = 4 + 4

Untuk membacanya: 4 x 2 adalah empat kali duanya atau duanya ditulis empat kali. Sedangkan 2 x 4 dibacanya dua kali empatnya atau empatnya ditulis dua kali.

Oke. Sampai di sini saya bisa memahami. Pertanyaan saya selanjutnya adalah perbedaan pembacaan ini untuk apa? Saya masih belum memahami kegunaannya. Adakah hubungannya dengan konsep perkalian yang harus diketahui anak Sekolah Dasar?

Sayangnya, pertanyaan itu belum sempat saya ajukan kepada Beliau. Saya masih bertanya-tanya saat itu dan memutuskan untuk membaca atau mencari tahu dahulu sebelum saya meneruskan pertanyaan selanjutnya. Maka, kesempatan itu datang ketika kemarin sore di sebelah selatan Pulau Bali saya dan partner bertemu dengan seorang kawan. Kawan diskusi maya kami selama ini.

Sebelumnya, saya sempat bertanya juga kepada kakak. Kakak mengibaratkan perbedaan itu seperti minum obat.

3 x 1 artinya adalah (dalam resep dokter) obat dimunum 3 kali untuk satu hari. ( 1 + 1 + 1)

Nah, pengandaian ini untuk memudahkan kita mengingatnya.

Kembali ke sebelah timur Denpasar, kami bercakap-cakap banyak hal. Hampir saja saya lupa menanyakan tentang manfaat beda 4 x 2 dan 2 x 4. Ingin tahu?

Nah, menurut mas Graifhan (blog Beliau ada di sini) 4 x 2 dan 2 x 4 memang ‘tampak’ tidak ada bedanya, untuk anak-anak. Namun di tingkat lanjut semisal universitas dan terutama untuk bidang rekayasa enginering maka 4 x 2 dan 2 x 4 tentu mempunyai pengertian yang berbeda.

Pada dasarnya 4 x 2 dan 2 x 4 adalah angka kumulatif. Jadi, yang dihitung dari kedua angka tersebut bukan bilangan melainkan material. Maka, 4 x 2 akan berbeda maksudnya dengan 2 x 4.

Dan apakah itu rekayasa enginering? Hahaha, saya pun tak tahu. Mungkin ada hubungannya dengan ilmu teknik. Ada yang bisa memberi contoh pada aplikasinya? Yang simpel aja sih 🙂

RPP TIK SD KTSP. Jilid 1. Erlangga 2012

Rekan guru, saya mencoba membuat RPP model yang disarankan oleh Pak Munif Chatib dalam buku Beliau “Gurunya Manusia”. Saya pernah sedikit menuliskan di sini. Berikut ini adalah contoh RPP yang materinya saya ambil dari buku sumber: Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar. Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.

Menurut Beliau, dalam satu KD kita dapat membuat lebih dari satu lesson plan. Nah, di sini saya membuat satu KD yang berisi definisi TIK. Untuk indikator yang kedua (baca: lihat silabus jilid 1) dapat dibuat RPP yang berbeda dengan KD yang sama.

Rencananya untuk setiap jilid akan saya berikan satu contoh RPP untuk selanjutnya Bapak dan Ibu Guru dapat mengembangkan sendiri.

Semoga bermanfaat.
**
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Guru:
Sekolah:
Mata Pelajaran: Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester: 1/1
Tanggal pembuatan:

Silabus

Judul: Musium Digital
Standar Kompetensi: Memahami fungsi teknologi informasi dan komunikasi
Kompetensi Dasar: (Kemampuan memahami) menjelaskan pengertian dari teknologi informasi dan komunikasi
Hasil Belajar: (Siswa mampu memahami) pengertian dari teknologi informasi dan komunikasi
Indikator Hasil Belajar:
1. (siswa mampu membedakan) pengertian dari teknologi informasi dan komunikasi
2.(siswa mampu melakukan diskusi dan tanya jawab) mengenai pengertian teknologi informasi dan komunikasi
3.(siswa mampu mengerjakan soal-soal) tentang pengertian teknologi informasi dan komunikasi

Alokasi waktu: 4 jam @35 menit, 2 x tatap muka, 2-2

Karakter yang dikembangkan: gemar membaca, rasa ingin tahu, kerja keras

Peta Konsep: gambar menyusul

AKTIVITAS

TATAP MUKA 1
Zona Alfa
Salam pembuka/Musik/Menyanyi/Cerita lucu/Ice breaking

Scene setting

Bercerita tentang musium digital

Guru bercerita tentang sebuah kota masa depan di sebuah negeri digital. Kota itu dipimpin oleh seorang walikota yang bijaksana. Walikota berniat membuat sebuah musium canggih yang berisi benda-benda teknologi informasi dan komunikasi seperti buku, majalah, surat kabar, sampai komputer. Karena begitu banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh walikota maka ia meminta siswa untuk mengelompokkan mana benda-benda yang masuk ke dalam teknologi informasi dan komunikasi.

Strategi: Klasifikasi
Siswa mengelompokkan benda-benda yang termasuk ke dalam teknologi informasi dan komunikasi

Prosedur Aktivitas:
1.Siswa dibagi menjadi kelompok (boleh individu/kelompok)
2.Guru menyebarkan banyak gambar benda-benda di ruang kelas
3.Setiap gambar dibalik dan diberi nama tiap-tiap siswa. Kemudian siswa harus mengambil gambar benda sesuai dengan namanya atau nama kelompoknya. Ingatkan siswa agar mengingat gambar benda miliknya.
4.Guru meletakkan 2 keranjang, teknologi dan informasi komunikasi.
5.Siswa diminta menyeleksi benda-benda untuk dimasukkan ke dalam keranjang yang sesuai.
6.Setelah selesai, siswa diminta duduk kembali di tempatnya.
7.Setiap kelompok (individu) diminta menjelaskan kembali gambar benda miliknya beserta fungsinya.

Multiple Intelligences Approach:
Matematis logis, linguistik, interpersonal, dan kinestesis.

Project
Membuat daftar benda-benda yang termasuk dalam teknologi informasi dan komunikasi

Bantuan:
Gambar buku, majalah, surat kabar, telepon genggam, mesin cuci, kulkas, mobil, komputer, dan lain-lain.

Sumber: Buku TIK SD. Penerbit Erlangga. Bab 1.

File dan Program untuk Buku TIK SD KTSP 2012

Rekan pengajar, untuk kebutuhan file latihan dan program yang digunakan di buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar, tahun terbit 2012 dari Penerbit Erlangga dapat diunduh di sini. Silakan lihat menu “File dan Program Buku TIK SD (KTSP). Tahun Terbit 2012.”

File dan program akan saya cicil secara bertahap sehingga seluruh jilid dari satu sampai enam lengkap. Untuk sementara telah tersedia untuk jilid 1 dan jilid 2.

Untuk perangkat pembelajaran seperti silabus, peta konsep, dan contoh RPP juga dapat diakses melalui halaman Erlangga seperti di atas, atau Anda dapat membaca postingan blog di sini pada kategori Erlangga dan Perangkat Pembelajaran. Ada juga contoh video tutorial dan video pengayaan untuk materi yang saya sisipkan di postingan blog, masih di kategori yang sama.

Ringkasnya, semua kebutuhan yang berkaitan dengan buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SD dari Penerbit Erlangga dapat Anda lihat di:
1. Halaman Erlangga, di sini
2. Postingan blog di kategori “Erlangga” dan “Perangkat Pembelajaran” pada bagian “Categories” di side bar sebelah kanan blog ini.
3. File video tutorial dan video contoh animasi dapat Anda unduh di akun youtube di sini.

Jika ada pertanyaan, silakan kirimkan email ke: hindraswari[dot]enggar[at]gmail[dot]com, atau tuliskan di kolom komentar di bawah postingan blog.

Terima kasih atas perhatiannya.

Sekilas Isi Buku TIK KTSP Tahun Terbit 2012

Rekan pengajar, buku TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga, dengan standar isi KTSP sudah terbit. Ini adalah revisi dari buku sebelumnya. Namun di buku ini saya mengubah format penulisan dan isi, antara lain memasukkan pengenalan perangkat lunak yang berlisensi bebas dan legal atau disingkat FOSS (Free Open Source Software). Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pelanggaran UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Open Source Software atau perangkat lunak terbuka yaitu perangkat lunak yang kode sumber programnya tidak dirahasiakan. Karena terbuka maka siapapun dapat mengembangkan program tersebut. Free artinya bebas. Free software tidak selalu gartis. Ada empat kebebasan dalam Free Software, yaitu bebas menggunakan untuk apa saja, bebas mempelajari cara kerjanya,bebas menggandakan, dan bebas mengembangkan serta menyebarluaskan hasil pengembangannya. (sumber: dari sini)

Maka, di buku ini selain menggunakan sistim operasi Windows dan beberapa aplikasi program berbayar seperti biasanya, saya juga ingin mengajak guru, orang tua, dan siswa untuk dapat mengenal sistim operasi serta software lain yang berlisensi bebas dan legal ini. Namun jangan khawatir karena program FOSS yang digunakan tetap dapat dijalankan di sistim operasi Windows. Nah, ingin tahu apa isi buku TIK KTSP dari Penerbit Erlangga, tahun terbit 2012? Berikut ini adalah sari dari buku TIK tersebut: (Oya, untuk informasi lengkapnya bisa dilihat dari silabus setiap kelas. Di sini hanya dipaparkan program FOSS yang dikenalkan dan digunakan)

1. Jilid 1.
Program FOSS yang digunakan adalah Tux Typing (belajar mengetik).

2. Jilid 2
Tux Paint (serupa dengan program menggambar Paint bawaan Windows)

3. Jilid 3
Selain mempelajari program pengolah kata Microsoft Word, siswa dikenalkan dengan program aplikasi office pengolah kata berbasis FOSS yang bernama OpenOffice Writer. Orang tua, guru, dan siswa juga dapat mengunduh program tersebut. Tampilan dan fitur-fiturnya yang serupa tentu tidak sulit untuk dicoba.

4. Jilid 4
Program FOSS pembuat animasi bernama Pivot. Ini adalah program animasi sederhana yang dikembangkan oleh Peter Bone.

5. Jilid 5
Program Presentasi berbasis FOSS namanya Impress. Seperti halnya Writer, maka semua program aplikasi perkantoran FOSS mempunyai fitur dan tampilan serupa dengan program Microsoft Office di Windows. Anda juga dapat mengunduhnya dan mengenalkan siswa pada program-program ini sekali waktu. Di Semester 2 dikenalkan program grafis bernama Inkscape. Inkscape adalah program grafis yang free dan open source. Jika di buku KTSP sebelumnya ada program Corel Draw yang berbayar, maka Inkscape sebaliknya. Inkscape dapat diunduh dan digunakan secara bebas. Aslinya Inkscape digunakan pada sistim operasi Linux. Lalu dalam perkembangannya Inkscape pun dapat dijalankan pada sistim operasi lain, seperti Windows yang berbayar.

6. Jilid 6
Sama seperti di atas, di buku ini siswa mempelajari program pengolah angka Microsoft Excel dan dikenalkan dengan program OpenOffice Calc bawaan Linux. Sedangkan di semester 2 siswa belajar membuat film animasi dengan menggunakan program FOSS, Pencil.
Oya, di sistim operasi Windows 7 program pembuat video, Windows Movie Maker tidak lagi dibundel dalam satu paket, sebaliknya dapat diunduh bebas.

Harapan saya adalah, buku ini juga dapat mengakomodasi keinginan rekan pengajar yang berkeinginan mengenalkan sistim operasi lain (seperti Linux) dan menggunakan aplikasi yang berlisensi bebas dan legal.

Buku ini memang jauh dari sempurna. Karenanya saya sangat berharap kritikan dan saran dari rekan-rekan semua. Saran dan kritikan Anda adalah tempat saya belajar untuk memperbaiki diri. Jangan sungkan dan merasa khawatir saya marah. Saya nggak akan marah kok ;-).

Di buku ini saya juga telah memasukkan saran dari rekan-rekan pengajar. Salah satunya adalah melampirkan kolom Tahukah Kamu, yang berisi informasi TIK dan kabar terbaru dari perkembangan teknologi. Satu contohnya adalah teknologi Augmented Reality atau Realitas yang diperkaya, yang saya sisipkan di buku TIK Jilid 5 dan 6. Anda dapat mengajak siswa-siswi Anda untuk memimpikan seperti apa teknologi masa depan di hadapan mereka nanti. Wah, pasti sungguh sangat menyenangkan mendengar harapan dan impian mereka, bukan?

Oya, Anda bisa loh mempraktikkan penggunaan teknologi Augmented reality ini dengan siswa-siswi Anda dalam sebuah aplikasi sederhana. (lihat jilid 5 dan 6)

Selamat membaca dan mengamalkan ilmu Bapak Ibu Guru. Semoga ilmu yang Anda berikan menjadi ladang amal bagi Bapak/Ibu kelak. Dan untuk anak-anakku di seluruh nusantara, selamat belajar. Kejarlah cita-cita kalian, jangan pernah menyerah. Buku ini untuk kalian 🙂

Silabus TIK SD Jilid 6 KTSP 2012

Silabus dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.

Semester 1

Standar Kompetensi:
1. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka

Kompetensi Dasar:
1.1 Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka

Indikator:
1.1.1 Menjelaskan manfaat dari program pengolah angka
1.1.2 Mengenal berbagai aplikasi pengolah angka
1.1.3 Microsoft Excel sebagai program pengolah angka
1.1.4 Mendemontrasikan cara menjalankan Microsoft Excel
1.1.5 Menjelaskan pengertian menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka
1.1.6 Menerangkan fungsi menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka

Karakter yang dikembangkan:
gemar membaca, rasa ingin tahu, mandiri

Kompetensi Dasar:
1.2 Membuat dokumen pengolah angka

Indikator:
1.2.1 Mendemonstrasikan pembuatan lembar kerja baru
1.2.2 Memasukkan data berupa angka dan teks ke dalam sel
1.2.3 Menjelaskan rumus dan operasi hitung
1.2.4 Mengatur pemformatan data

Karakter yang dikembangkan:
Kerja keras, mandiri, disiplin

Kompetensi Dasar:
1.3 Mengolah dokumen pengolah angka

Indikator:
1.3.1 Menjelaskan fungsi statistika
1.3.2 Menambahkan grafik dan gambar

Karakter yang dikembangkan:
Mandiri, kerja keras, kreatif

Semester 2

Standar Kompetensi
2. Menggunakan perangkat lunak pembuat animasi

Kompetensi Dasar:
2.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat animasi

Indikator:
2.1.1 Menjelaskan pengertian animasi
2.1.2 Mengenal berbagai aplikasi pembuat animasi
2.1.3 Mengenal program Pencil
2.1.4 Mempraktikkan cara menjalankan program Pencil
2.1.5 Mengenal tampilan jendela program Pencil
2.1.6 Menjelaskan pengertian menu dan ikon program Pencil
2.1.7 Menerangkan fungsi menu dan ikon program Pencil

Karakter yang dikembangkan:
Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif

Kompetensi Dasar:
2.2 Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat animasi’

Indikator:
2.2.1 Menjelaskan persiapan pembuatan film animasi
2.2.2 Mendemonstrasikan cara membuat objek
2.2.3 Mendemonstrasikan cara menggerakkan objek
2.2.4 Menambahkan gambar latar dan suara pada animasi

Karakter yang dikembangkan:
Kerja keras, komunikatif, kreatif, mandiri

Standar Kompetensi:
3. Menggunakan perangkat lunak pembuat video

Kompetensi Dasar:
3.1 Menggunakan Windows Movie maker

Indikator:
3.1.1 Mengimpor file animasi ke dalam Windows Movie Maker
3.1.2 Membuat video klip sederhana

Karakter yang dikembangkan:
Kerja keras, kreatif, menghargai prestasi

Silabus TIK SD Jilid 5 KTSP 2012

Silabus dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga. Tahun terbit 2012.

Semester 1.

Standar Kompetensi:
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis

Kompetensi Dasar:
1.1 Menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi

Indikator:
1.1.1 Menjelaskan pengertian presentasi
1.1.2 Menjelaskan manfaat program presentasi
1.1.3 Mengenal aplikasi pembuat presentasi
1.1.4 Microsoft PowerPoint sebagai program pembuat presentasi
1.1.5 Mendemonstrasikan cara menjalankan Microsoft PowerPoint
1.1.6 Menerangkan fungsi menu dan ikon pada Microsoft PowerPoint

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja sama

Kompetensi Dasar:
1.2 Membuat presentasi teks dengan variabel tabel, garfik, gambar, dan diagram

Indikator:
1.2.1 Membuat presentasi
1.2.2 Memodifikasi tampilan atribut huruf
1.2.3 Memodifikasi tampilan halaman dengan memanfaatkan background
1.2.4 Memodifikasi tampilan presentasi dengan memanfaatkan custom animasi

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kompetensi Dasar:
1.3 Membuat presentasi teks dengan variasi gambar, wordart, dan diagram

Indikator:
1.3.1 Membuat presentasi dengan menyisipkan gambar, wordart, dan diagram

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, gemar membaca

Kompetensi Dasar:
1.4 Membuat presentasi teks dengan variasi tabel dan gambar

Indikator:
1.4.1 Membuat presentasi dengan memasukkan tabel dan gambar dari ClipArt dan internet
1.4.2 Memodifikasi tampilan presentasi dengan menyisipkan slide transition

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja sama

Semester 2

Standar Kompetensi:
2. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis

Kompetensi Dasar:
2.1 Menunjukkan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis

Indikator:
2.1.1 Mengenal aplikasi yang digunakan untuk membuat grafis berbasis vektor
2.1.2 Mengenal tampilan jendela Inkscape dan pengoperasian program Inkscape
2.1.3 Menjelaskan pengertian menu dan ikon pada perangkat lunak pembuat grafis
2.1.4 Menerangkan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pembuat grafis
2.1.5 Mengidentifikasi menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis
2.1.5 Menampilkan menu dan ikon yang tersembunyi

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja sama

Kompetensi Dasar:
2.2 Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis

Indikator:
2.2.1 Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan teks
2.2.2 Mendemonstrasikan pemberian efek pada teks
2.2.3 Memodifikasi pengaturan dan pewarnaan halaman
2.2.4 Memodifikasi pembuatan garis dan bentuk
2.2.5 Memodifikasi pewarnaan pada garis

Karakter yang dikembangkan:
Kreatif, mandiri, bertanggung jawab, kerja keras, rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja sama, peduli lingkungan