Cloud Storage

Cloud Storage merupakan salah satu teknologi dari Cloud Computing atau Komputasi Awan. Cloud Storage sendiri adalah media penyimpanan data di awan. Awan adalah metafor dari kata internet.

Dengan cloud storage maka pengguna internet melakukan penyimpanan dan pemrosesan data (file) secara online.

Contoh pengembangan layanan ini adalah: Dropbox, Google Drive, dan Evernote.

Dropbox adalah layanan penyimpanan data berbasis web cloud yang memungkinkan para pengguna untuk menyimpan serta berbagi data dengan pengguna lain di internet. Keunggulan sistem dropbox adalah dapat melakukan sinkronisasi data secara langsung baik dari satu desktop ke desktop lain namun juga dapat berjalan di berbagai platform seperti Windows, Mac OS X, Linux, Android, Iphone, Ipad, Blackberry, Windows Phone, WebOS.

Selain itu Dropbox juga dapat dijadikan file hosting untuk website atau blog. Maksudnya adalah Anda dapat menyimpan gambar atau file download lainnya di sana, yang nantinya dapat diunduh secara langsung. Layanan file hosting ini akan menguntungkan bagi Anda yang memiliki web atau blog, sehingga tidak membebani server web yang digunakan dan dapat menghemat bandwith tentunya ^-^.

Dropbox didirikan oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi di tahun 2007.

Akun free Dropbox menawarkan ruang penyimpanan sebesar 2 giga. Oya, pastikan Anda tidak menginstal dropbox di tempat umum seperti warnet. Karena file-file yang Anda letakkan di komputer warnet tersebut dapat dibaca dan diambil oleh pengguna warnet lainnya.

Selain Dropbox ada Google Drive dan Evernote. Untuk google drive, jika Anda telah memiliki akun gmail, maka fasilitas google drive sudah otomatis terpasang. Dan jika suatu saat Anda ingin mengirim lampiran berupa file dengan kapasitas yang besar maka gmail akan menawarkan layanan google drive ini. Google Drive sekarang juga memberikan layanan hosting berupa penyimpanan data-data web berupa HTML, Javascript dan file lainnya yang bisa diunduh.

Menurut beberapa praktisi langkah terbaik untuk mengelola web tak perlu menggunakan Google Drive, karena hosting di sini lebih bersifat “Public Cloud Storage”. Jadi, bisa saja file-file Anda diambil dan dicopy oleh orang lain. Tentu saja Anda tidak menginginkan hal ini terjadi, bukan? Jadi, gunakan Google Drive untuk menyimpan file-file yang sifatnya umum.

Mummy: Secrets of the Tomb

Jadi, hari Rabu sore saya menyusul partner yang sudah terlebih dahulu berada di Singapore. Mendekati wilayah Singapore, dari jendela pesawat saya melihat kondisi angkasa sepenuhnya putih abu-abu, nyaris tak bisa melihat apapun. Sempat nderedeg juga. Alhamdulillah pesawat mendarat dengan selamat. Menuju skytrain untuk antrian imigrasi. Usai urusan imigrasi menuju pintu keluar dan partner sudah tampak di barisan daftar penjemput ^-^. Malam itu kami habiskan dengan berjalan-jalan. Ada yang berbeda, suasana di luar terasa panas dan pengap, seperti tercekik. Kami tak tahan berada lama di luar. Ini dampak dari abu kebakaran hutan di Indonesia.

Esok hari, partner masih dengan tugasnya dan saya berjalan-jalan sendirian. Awalnya ingin ke musium sains di Jurong tapi karena kami pernah mengunjungi tempat itu partner menyarankan untuk ke musium artscience di sekitar lokasi Marina Bay Sands. Kebetulan tempat itu tak terlalu jauh dari tempat partner bertugas. Mengikuti petunjuk jalan dan sampai lah saya di artscience museum. Ada dua pameran yang sedang berlangsung, Mummy: Secrets of the Tomb; Essential Eames: A Herman Miller Exhibition, dan tentu saja art science museum itu sendiri. ArtScience Museum adalah musium yang diperuntukkan untuk pagelaran berbagai kreasi seni dan ilmu pengetahuan. Maka, saya memutuskan masuk ke dalam dan membeli tiket Mummy: Secrets of the Tomb. Ternyata, tiket berlaku untuk ketiga pameran yang ada. Sayangnya, pengambilan gambar dilarang selama berada di dalam ruang pameran.
photo(5)Pameran Mummi terletak di lantai paling bawah. Memasuki ruang pameran pertama pengunjung diberikan kaca mata 3D. Yup, kami akan disuguhi film tiga dimensi. Sebelum memasuki ruang film kami dapat melihat-lihat beberapa artefak mengenai sejarah mesir. Di dinding musium juga tertera kutipan-kutipan dari (tampaknya) sebuah buku, Book of the Dead. Selanjutnya, duduk manis menunggu pemutaran film ditayangkan.

Film mengenai sejarah mesir ini akan menguak misteri proses penguburan kaum mesir dan proses pengawetan mayat (mumifikasi) dengan memberi perhatian kepada salah satu sosok pendeta kuil bernama Nesperennub.

Melalui teknologi modern pengunjung seolah-olah diajak secara pribadi menjelajahi mumi. Teknologi mutakhir pemindaian ini juga telah memungkinkan bagi para ilmuwan dan ahli purbakala untuk menguak misteri mumi tanpa mumi secara fisik dibuka.

Nesperennub
com12957a_mPerkiraan wajah pendeta Nespennub

Nesperennub adalah seorang rahib yang hidup 3000 tahun lalu di Thebes. Thebes atau Tebe adalah kota di Mesir kuno yang dipenuhi kuil dan istana megah. (Kota ini terletak 800 km sebelah selatan Laut Tengah, di tepi timur sungai Nil. Di atas bekas kuno ini sekarang berdiri kota modern Luxor, yang merupakan salah satu tempat wisata terkenal di dunia.~ sumber: wikipedia). Nesperennub bekerja sebagai seorang imam terbesar di kuil Karnak. Ia juga bekerja sebagai fan bearer (apa ya Indonesianya? pelayan? pengipas?) raja. Dengan kata lain, ia adalah orang penting.

Ketika ia meninggal, peti matinya dihiasi dengan wajah Nesperennub yang mengenakan wig serta ikat kepala dan leher dari kelopak bunga teratai. Di bagian tengah tubuhnya terukir dari atas ke bawah deretan huruf Hieroglif, yang berbunyi: “life, prosperity and health”. Di dalam peti mati tergambar lukisan seorang dewi dengan tangan terbuka untuk melindungi tubuh Nesperennub.
Untitled-5 copy   ps323275_l
Pada tengkorak Nesperennub tampak lubang kecil di atas mata kiri. Luka itu diperkirakan sebagai penyebab kematiannya. Berikutnya, film menayangkan proses mumifikasi. Mayat Nesperennub dibersihkan. Semua organ bagian dalam dikeluarkan dari tubuh, kecuali jantung, yang sebelumnya dibalsem dengan resin. (resin menurut KBBI Daring: zat padat tanpa bentuk, berwarna kuning kecokelat-cokelatan, berasal dr getah pohon sbg bahan pembuat pernis, lem, patri, dsb; damar). Proses pengawetan mayat ini memerlukan waktu 70 hari.
Kemudian mayat diberikan perhiasan-perhiasan seperti cincin di kedua tangan, serta jimat. Tubuh dibungkus dan dimasukkan ke dalam kotak cartonnage yang selanjutnya dimasukkan ke dalam peti mati kayu. Pada kotak cartonnage tertera tulisan yang menerangkan bahwa Nesperennub dan ayahnya bekerja sebagai rahib di komplek kuil Karnak.

Sekilas Mesir

Beberapa puluh tahun lampau Ibu dan Ayah mengajak kami sekeluarga mengunjungi Mesir. Yang masih terlintas dalam ingatan mengenai Mesir adalah kota yang terik. Di sana kami mengunjungi musium Firaun, dimana jasad Firaun diletakkan di sebuah kotak kaca. Kami juga mengunjungi piramida. Piramida adalah makam raja-raja masa dahulu. Ada juga Sphinx, patung singa berkepala manusia. Sphinx atau dikenal sebagai The Great Sphinx of Giza, adalah simbol nasional Mesir, baik kuno dan modern. Dan yang menarik perhatian saya saat itu adalah huruf Hieroglif serta kertas papirus.

Kaos berhiaskan nama saya dengan huruf hieroglif 🙂
kaos
Menurut Wikipedia, papyrus adalah sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada zaman kuno. Tanaman ini umumnya dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil. Kira-kira 3500 SM, bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkan papirus. Mereka pada saat itu membuat kertas dari kulit-kulit tipis atau kulit-kulit halus papirus, sebelum kertas (seperti yang kita kenal sekarang) ditemukan. Sedangkan Hieroglif adalah tulisan berupa gambar dan lambang dalam bentuk manusia, hewan, dan benda.
hieroglyph-glossary-jan-1-20091

images

 

 

 

 

 

 

 

 

Kembali ke topik di atas, tradisi mumifikasi masyarakat Mesir menjadi ciri khas dari negara tersebut dan menjadi salah satu kekayaan budaya negara Mesir.

Pameran ini dilengkapi oleh ratusan artefak mengenai sejarah Mesir serta proses pengawetan mayat. Pengunjung diajak untuk mengenal dunia para rahib serta kepercayaan mengenai kematian.

informasi lainnya:
1. Ka and Ba
2. Nesperennub
3. British Museum
4. Bingo mengenai mummy untuk guru
5. lihat di sini
6. Book of the dead
7. mummy little’s secret
8. another review

photo(1)

Intel AppUp

Intel AppUp adalah ruang yang menyediakan aplikasi-aplikasi untuk sistim operasi windows yang disediakan oleh Intel.

Intel AppUp ini serupa dengan Itunes. Berbagai aplikasi tersedia di sini. Ada buku, musik, film, dan berbagai program yang dapat diunduh dari gratis sampai berbayar. Aplikasi program yang ada di dalam Intel AppUp ini terjamin keamanannya dari serangan virus dan spyware.

Ada baiknya menghindari mengunduh berbagai macam program dari situs-situs yang tidak jelas, karena biasanya berbagai program yang ada di sana disusupi virus. Akibatnya, bisa diduga komputermu menjadi lambat dan sering hang.

Ingin mengunduh Intel AppUp? Silakan unduh aplikasinya di sini atau ke sini: http://www.appup.com/download-appup/index

Inilah tampilan Intel AppUp
Intel2

Workshop Internet of Things – Raspberry PI

Tulisan yang tertunda cukup lama. Begini, hari Kamis tanggal 24 April 2013 saya mengikuti seminar dan workshop Internet of things di Balai Kartini. Dalam rangkaian acara ICROSS (Indonesian Creative Open Source) itu digelar berbagai seminar dan worksop IT. Karena tidak mungkin untuk absen mengajar dua hari, maka saya memilih satu hari dimana hari itu diadakan seminar yang berkaitan dengan Raspberry PI, komputer mini yang sedang naik daun.

Mengenai Raspberry PI bisa dibaca di tulisan saya sebelumnya atau silakan browsing di internet.

Apa bedanya Raspberry PI dengan komputer yang sekarang kita kenal? Raspberry PI memiliki keistimewaan, karena kita bisa mengopreknya. Kita bisa menggunakan Raspberry untuk apa saja, semisal menjadikannya sebagai media server, media player bahkan menggerakkan sebuah robot.

Hari itu, setiap peserta seminar diberikan satu buah Raspberry PI tipe B, dan satu chip memory. Raspberry tipe B memiliki port ethernet card. Untuk menghindari kegagalan akses transfer data melalui sambungan wifi yang tersedia, maka instruktur meminta peserta seminar untuk mengambil data dari server komputer milik mereka yang telah disediakan. Praktik pertama adalah menjadikan Raspberry sebagai media server. Sesi pertama ini sukses membuat saya pusing.. hehe. Maka, sebaiknya kita lewatkan saja ya?

Sesi kedua lebih bisa dicerap sedikit. Di sini kami mempraktikkan Raspberry sebagai media player, yang bisa diremote melalui tablet seperti IPAD atau smartphone. Kita juga bisa mengakses data yang ada pada telepon cerdas kita di layar komputer Raspberry. Yah, mirip smart TV lah ^-^.

Instruktur menyediakan harddisk eksternal, dimana kita dapat menyalin beberapa file yang dibutuhkan, seperti Raspbmc, untuk sistem operasi Raspberry. Selanjutnya, disalin ke dalam memory card. Memory card dimasukkan ke dalam port SD Card Raspberry. Selanjutnya, sambil menunggu proses loading selesai, kita bisa mengunduh aplikasi Constellation dari Apple Store untuk menjadikan IPAd/Iphone (device dengan sistem operasi IOS)  sebagai remote. Atau, jika menggunakan smartphone Android, maka unduh dan install aplikasi xbmc.

Tentu saja, pelajaran yang singkat itu belum sepenuhnya saya mengerti. Saya harus melatihnya kembali di rumah, apalagi banyak juga command (perintah) yang saya belum familiar mendengarnya. Tak apa, semangat 🙂
photo

Keuntungan nge-blog

Dulu ada kawan yang bertanya kepada saya perihal mendapatkan keuntungan dari blog. Benarkah kita bisa mendapatkan penghasilan dari aktivitas blogging? Jawaban saya, iya.
Namun tentu saja tidak cukup sekali dua kali menulis di blog lantas lama menghilang. Kegiatan blogging memerlukan konsistensi menulis. Kebanyakan blogger (sebutan untuk mereka yang melakukan kegiatan menulis di blog) membangun blog mereka bertahun-tahun.

Kembali kepada topik utama, bagaimana blogger memperoleh penghasilan dari kegiatan blogging mereka?

Pernah mendengar tentang google adsense? Google adsense adalah produk iklan yang ditujukan untuk para pemilik situs. Di sini pemilik situs dapat menampilkan iklan-iklan yang didistribusikan google. Sistim pembayaran yang ditawarkan google adalah per-klik atau per-lihat pada iklan yang ditampilkan. Namun untuk google adsense ini terbatas pada blog-blog yang menggunakan teks bahasa inggris. (update: menurut info dari seorang kawan, ternyata sekarang google adsense juga bisa untuk situs-situs yang menggunakan bahasa Indonesia)

Nah, bagaimana dengan mereka yang blognya berisi tulisan dalam bahasa Indonesia? Situs serupa adsense saat ini di Indonesia sudah ada beberapa, salah satunya adalah IdblogNetwork. Situs mereka ada di sini. IdblogNetwork adalah situs jaringan iklan yang bertujuan untuk membantu para pengiklan mempromosikan produk dan jasa mereka. Berbeda dengan adsense lokal yang lain, untuk menjadi publisher di IdblogNetwork maka IdblogNetwork meminta persyaratan berupa email rekomendasi. Tanpa email rekomendasi maka proses persetujuan bergabung di IdBlogNetwork memakan waktu lama, bahkan bisa ditolak. Persyaratan ini dimaksudkan untuk menyaring para publisher yang berkualitas agar juga memuaskan advertisernya.

Penghasilan tidak melulu diperoleh dengan model adsense. Ada kalanya jika tulisan-tulisan di blog kita menarik dan nieche (memiliki tema tertentu), akan mengundang para perusahaan sejenis untuk bekerja sama dengan mereka. Tidak menutup kesempatan kita diminta untuk menjadi jurnalis online mereka untuk mempromosikan produk dan jasa.

Untuk Anda yang ingin mulai membuat blog, jangan targetkan kegiatan blogging untuk mendapatkan keuntungan terlebih dahulu. Pusatkan perhatian kepada kegiatan menulis, menjalin networking dan mendapatkan ilmu. Jika semuanya sudah berjalan dan terpelihara baik, maka tidak menutup kemungkinan peluang karir yang lebih baik serta rupiah atau dollar akan datang dengan sendirinya.

Mau contoh? Banyak penulis yang mengawali karir kepenulisannya dari kegiatan ber-blogging. Raditya Dika, satu contoh diantaranya. Tulisan-tulisannya di blog memikat hati para penerbit buku yang akhirnya membukukan tulisan-tulisan ia.

Nah, asyik, kan? Ayo nge-blog 🙂

BYOD To The Classroom

photo(5)
John Galvin dari Intel mengatakan perlunya meyakinkan dan menyiapkan para guru untuk menggunakan teknologi dan memanfaatkannya. Karena itu mereka perlu mempunyai akses kepada konten yang sesuai di dalam rencana pengajaran mereka.

Hari pertama di Crown Woods Colege. Seorang Guru membawa murid-muridnya ke ruang laboratorium komputer. QR code tampak muncul di papan tulis interaktif. Murid-murid bersegera membuka perangkat digital mereka-kebanyakan adalah new ipad dan ipad mini. Menemani mereka hari itu adalah para pendidik utusan dari Finland, sebuah negara yang memiliki reputasi unggul dalam bidang pendidikan. Para pendidik itu kemudian juga diminta untuk menggunakan smartphone mereka (Blackberry,Iphone dan Android) dan ikut menjawab kuis yang diberikan. Ternyata, murid-murid mampu menjawab lebih baik.

Pemerintah UK selama 20 tahun terakhir ini gencar memperkenalkan penggunaan teknologi komputer di ruang kelas. Puncaknya adalah dibangunnya gedung sekolah untuk program “Future” yang dicanangkan oleh perdana menteri Inggris Gordon Brown. Namun pihak konservatif kemudian menghapus program yang dianggap terlalu mahal untuk ekonomi saat ini.

Crown Woods College, sekolah yang saya dan utusan Finland kunjungi adalah satu dari beberapa sekolah yang telah menandatangani perjanjian untuk pembangunan sekolah program “Future” sehingga tidak mungkin dihentikan. Hasilnya adalah sebuah bangunan yang sangat memukau, yang terasa lebih menyerupai sebuah kampus daripada Sekolah Menengah Pertama.

Setiap ruang kelas dilengkapi papan tulis interaktif untuk memungkinkan guru memperkenalkan gambar, video, audio, dan visualisasi data untuk siswa-siswa yang memiliki kesenangan mencorat-coret (grafiti) di meja dan kursi.

Anak-anak ini tentunya sangat beruntung. Kebanyakan sekolah anak-anak di UK adalah model sebelum bangkitnya era TIK. Mereka lebih banyak membuka buku teks dibanding komputer jinjing (laptop). Meskipun layar interaktif ada di sebagian besar sekolah, namun tidak demikian halnya dengan sebagian besar kelas.

Apa itu BYOD?
Bring Your Own Device to the classroom.

BYOD adalah program membawa perangkat digital sendiri ke dalam kelas.

Ian Fogarty, seorang guru yang adaptif terhadap perkembangan teknologi di Riverview High School di New Brunswick, Canada, menyambut gembira dengan kemungkinan diijinkannya murid-murid membawa perangkat teknologi mereka sendiri ke dalam ruang kelas, di mana alat itu dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat.
“Mari kita siapkan mereka untuk itu,” ujarnya. “Mungkin kita perlu berpikir untuk masa depan – dan kita (guru) perlu menginvestasikan waktu dan energi memikirkan masa depan yang tidak jauh.

Standar Terbuka
Namun mewujudkan ini bukan hal yang mudah. Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah tersedianya aplikasi yang dapat dijalankan dari berbagai ragam perangkat yang berbeda. Para industri dari berbagai perangkat TIK itu harus membuat sebuah sistem dengan standar terbuka yang dapat diakses dari berbagai sistem operasi dan juga perangkat digital.

Salah satu perusahaan, Smart Display Technologies telah mengeluarkan perangkat tambahan (plug in) untuk produk papan tulis interaktif mereka sendiri, yang mengijinkan konten untuk dikirim ke berbagai device dengan menggunakan browser. Bahkan beberapa petinggi IT menempatkan TIK di ruang kelas sebagai bagian projek utama mereka. Sebagai contoh, Intel, telah bekerja dengan para pendidik selama beberapa tahun untuk membawa komputasi ke dalam kelas. Hal ini juga bisa dilihat sebagai usaha Intel untuk menaikkan penjualan chip intel. Bagimanapun, dengan jangkauan besar perusahaan beserta kepentingannya, setidaknya Anda dapat memastikan bahwa platform untuk pendidikan akan berjalan di hampir setiap perangkat, baik itu diisi oleh intel atau bukan.

Selain itu akan ada pemain besar lainnya yang mengarahkan sasaran pada bisnis pendidikan, termasuk google dan microsoft. Keduanya tidak sekedar berbasa-basi. Google mempromosikan Chromebook sebagai pilihan aplikasi dengan biaya murah yang mudah digunakan untuk jaringan di dalam ruang kelas. Serupa dengan itu, Microsoft ingin melanjutkan pengaruh kuatnya di sistim operasi desktop.

Harga perangkat digital juga menjadi pertimbangan. Umumnya perangkat yang murah digunakan untuk bermain, dan bukan untuk belajar.

Tren TIK saat ini memungkinkan terwujudnya BYOD. Pertama, pengembangan HTML 5, yang mendukung teknologi multimedia di dalam lingkungan browser. Kedua, cloud based services. Multimedia mengambil peran di dalam pendekatan pengajaran. Youtube menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kegiatan belajar. Troupe setuju bahwa multimedia sangat penting, tapi batasan juga perlu. “Siswa dibolehkan akses ke youtube karena kami menggunakannnya sebagai media pembelajaran, tapi kami juga memilah sesuai dengan usia siswa.

Tentu saja selain manfaat yang dapat diperoleh dari program BYOD ini, sisi negatifnya pun ada. Ketika guru dan murid menggunakan telepon pintar milik mereka sendiri maka sekolah tidak mampu melakukan pengawasan yang lebih. Resiko besar lainnya adalah ketika telepon bergerak itu tersambung ke jaringan sekolah dan mengakses informasi serta aplikasi penting milik sekolah.

Di tahun 2013, penjualan telepon pintar melampaui penjualan telepon biasa dan banyak anak-anak muda memilikinya. Para pendidik melihat itu sebagai peluang dan memutuskan untuk menggunakan telepon bergerak sebagai alat bantu pembelajaran alih-alih menganggapnya sebagai masalah yang mengancam.
photo(6)

sumber: diadaptasi dari majalah E&T, Fresh Fruit For Teacher.

Seputar TIK SD KTSP

Beberapa hari lalu saya mendapatkan pertanyaan dari pembaca blog ini mengenai kurikulum (KTSP) yang ada di dalam buku saya. Sebelumnya, mungkin perlu saya jelaskan bahwa dalam KBK mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk jenjang Sekolah Dasar diberikan standar kompetensinya oleh Diknas. Mungkin bisa dilihat draft kurikulum 2004 di bawah ini.
photo(1) photo(3)
photo(2)
Buku TIK pertama saya terbit di tahun 2006 dengan merujuk Standar Kompetensi yang ada pada kurikulum 2004 (KBK). Tak lama, dalam tahun yang sama ternyata kurikulum berganti dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Penerbit buku kemudian mengirimkan surat pemberitahuan mengenai kurikulum baru. Penulis diminta untuk menyesuaikan perubahan isi buku dengan mengacu pada standar kompetensi di kurikulum 2006 (KTSP). Namun, ternyata dalam KTSP untuk mata pelajaran TIK tidak disertai SKKD. Saya lalu berdiskusi dengan editor. Bagaimana saya harus merevisi buku sementara SKKD tidak dilampirkan.

Alasan tidak adanya SKKD di KTSP pun saya tidak tahu, hanya barangkali pemerintah menghapuskan SKKD di KTSP karena menyadari bahwa infrastruktur belum merata dan tidak semua sekolah di jenjang Sekolah Dasar memiliki komputer. Karena itu agar tidak berkesan memaksakan maka mata pelajaran TIK sifatnya boleh ada atau tidak. Beberapa sekolah kemudian menempatkan TIK sebagai muatan lokal.

Pada saat itu banyak sekolah kemudian meminta buku TIK KTSP. Atas pertimbangan itulah, maka editor membebaskan saya untuk berkreasi mengembangkan kurikulum yang ada. Maka, saya mencoba mengembangkan kurikulum berdasarkan pengalaman saya selama mengajar (kebetulan sebelumnya saya mengajar di beberapa lembaga pendidikan komputer anak-anak, sehingga saya banyak mendapatkan pembelajaran dari sana). Saya tetap memasukkan SKKD yang ada di KBK dan menambah beberapa materi lain, seperti mengenalkan program grafis, pembuat presentasi, dan lain-lain yang SKKD nya saya pelajari dari SKKD mata pelajaran TIK untuk jenjang SMP dan SMA dari KTSP dengan menyesuaikan materi untuk anak usia Sekolah Dasar.
Sumber tulisan saya berasal dari buku-buku bacaan yang sering saya konsumsi sebagai kegemaran pribadi, semisal psikologi anak, buku permainan untuk anak, sains, media pembelajaran, sejarah, dan lain-lain. Tak lupa juga ide dan gagasan dari rekan-rekan sesama guru yang telah menggunakan buku saya sebelumnya.

Dan jika ditanya, apakah mata pelajaran TIK SD itu isinya harus seperti yang ada di buku saya, tentu jawabannya tidak (karena buku yang saya susun itu bukan merupakan standar kompetensi dari Diknas). Anda bebas merancang kurikulum sendiri. Bahkan banyak sekolah yang membuat buku TIK sendiri dengan merujuk pada banyak sumber buku, misalnya menggunakan buku dari penerbit A, B, C, dan lain-lain. Kemudian mereka menambah atau mengurangi agar sesuai dengan kompetensi anak didik mereka. Dan itu tidak ada yang salah. Buku yang saya susun dimaksudkan untuk membantu Bapak/Ibu Guru yang mungkin membutuhkan sedikit acuan bagaimana menerapkan mata pelajaran TIK di Sekolah Dasar. Mengenai penerapannya sendiri semua dikembalikan kepada Bapak/Ibu.

Sekiranya, demikian penjelasan saya. Semoga cukup berkenan.

Raspberry PI-Fresh Fruit For Teacher

388654_10201019341515685_1413572585_n
Sekelompok anak berumur 12 tahun menginginkan sebuah alat yang bisa mengamati kegiatan para tupai di halaman sekolah mereka. Alih-alih meninggalkan Iphone di lapangan mereka memilih menyembunyikan raspberry di pohon pada malam hari. Anak-anak itu memprogram raspberry untuk mengambil foto setiap kali ada benda bergerak mendekat.

Di atas adalah salah satu contoh kegiatan yang dilakukan anak-anak sekolah di kota Preston, Inggris. Memasuki awal tahun 2013, menteri pendidikan nasional Inggris, Michael Cove melakukan perubahan besar dalam pembelajaran TIK di negaranya. Cove mengenalkan kurikulum TIK baru yang mengedepankan pembelajaran TIK Sains. Menurut Cove, pelajaran TIK yang lalu hanya menekankan keterampilan digital mendasar.

Keinginan Cove tersebut bersambut dengan diluncurkannya sebuah komputer mini bernama Raspberry PI. Raspberry PI adalah sebuah komputer mini seukuran kartu kredit. Komputer ini, seperti juga komputer lainnya bisa digunakan untuk permainan (gaming), mengolah angka (spreadsheet), mengolah kata (word processing) dan juga bermain video. Seperti juga sebuah desktop, maka raspberry dilengkapi oleh sambungan ke TV, game console, dan keyboard.

Pendiri Raspberry PI berharap bahwa komputer ini dapat mendorong para pemiliknya untuk memprogram. Mengutip kalimat Robert Mullins, wakil pendiri Raspberry berikut ini.
“Kami ingin komputer dimana orang dapat melakukan banyak hal dengannya, dan tidak hanya sekedar mengonsumsi isinya.”

Mullins bersama para ilmuwan mendirikan yayasan Raspberry di tahun 2009 untuk mempromosikan TIK Sains ke sekolah-sekolah. Dia mengatakan bahwa saat ini komputer desktop dan laptop membuat program yang begitu sulit. “Komputer disampaikan dalam platform tertutup, sehingga sulit bagi kita untuk mengutak-atik kecuali akhirnya sekedar menggunakannya saja.”
photo
Raspberry dilempar ke pasaran seharga £26. Menurut Mullin, “jika kamu ingin membongkar bagian-bagian komputer, kamu membutuhkan biaya yang murah, dimana dengan itu kamu bebas mengopreknya, pun seandainya gagal kamu bisa menganggap itu adalah bagian dari sebuah projekmu. Seandainya kamu merusaknya kamu bisa membelinya kembali karena harganya yang cukup murah. Hal itu sangat tidak mungkin kamu lakukan dengan model komputer yang ada saat ini, dimana kisaran harganya bisa mencapai £5000. (bisa dimarahi ortu atau dicemberuti pasangan kalau nekat ya? hehehe ^-^)

Raspberry PI memiliki 2 tipe. Tipe A dan Tipe B. Tipe A dijual dengan harga £20. Dilengkapi 256MB RAM dan satu port USB. Tidak ada kabel connector untuk ethernet.
Tipe B memiliki 512MB RAM, 2 port USB dan port ethernet. Oya, tidak ada sistim operasi. OS dapat disimpan di SD card. Jika kelak kemudian hari kamu ingin mengganti sistim operasi yang ada, kamu cukup menimpa file lama atau membeli SD card baru.

Sistim operasi yang digunakan kebanyakan Linux dengan berbagai distro. Ada juga yang bukan menggunakan Linux, seperti RiscOS. Linux dipilih karena memiliki memori yang kecil sehingga dapat dijalankan dari media penyimpanan seperti SD card karena sifatnya yang tidak permanen. Di dalam sistim operasi Linux ini juga dilengkapi dengan aplikasi Scratch dan Phyton sebagai bahasa pemrograman.

Nah, seperti juga dengan para pendahulunya, -awal kemunculan komputer dahulu tidak dilengkapi dengan periferal (perangkat tambahan), sehingga perangkat analog seperti TV dan alat keluaran lainnya harus disambungkan melalui RCA, maka untuk menghubungkan misalnya monitor ke raspberry diperlukan kabel HDMI. Hal-hal seperti ini akan membangkitkan kreativitas para pengguna raspberry untuk mencari solusi dari masalahnya.

Eric Schmidt dari google dalam pidatonya di sebuah festival televisi internasional Edinburgh memberikan pendapatnya bahwa mengajarkan anak-anak hanya pada bagaimana menggunakan software dibanding menciptakannya, sama artinya menghilangkan warisan komputasi yang dimiliki anak-anak itu. (komputasi=kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan sumber daya komputer). Karenanya, sejak itu pimpinan perusahaan, pendidik dan pemerintah bersama-sama berupaya untuk mendukung perubahan kurikulum. Menanggapi hal ini, pemerintah menyatakan pendapatnya mengenai Raspberry PI.
“Much as the BBC Micro inspired a generation of computer programmes in the early 1980’s, the Raspberry PI could provide the platform for teachers and pupils to gain hands on programming experience.”

Dan mengutip kalimat Rob Mullins,”Kami ingin komputer di tangan anak-anak menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi mereka.”
Menggunakan raspberry seperti belajar alat musik. “Kamu diajari dari sekolah dan kemudian mempraktikkannya di rumah.”

sumber: diadaptasi dari majalah E&T, Fresh Fruit For Teacher. Volume 8 Issue 3 April 2013

Mesin Waktu

Apakah mesin waktu itu sesuatu yang masuk akal?

Waktu tidak berjalan mundur. Jika mesin waktu ada bukankah itu artinya berlawanan dengan pernyataan di atas? Stephen Hawking selalu menyatakan bahwa mesin waktu itu tidak mungkin. Nah, pernah mendengar cerita mengenai seorang kakek? Saya pernah menulisnya di sini.

Mesin waktu menurut Igor Novikov adalah sesuatu yang masuk akal. Bagaimana mungkin?
Dalam buku Kisah Unik Ilmuwan Dunia, penulis buku mengisahkan seperti ini: (dikutip dari blog penulis di sini dan review bukunya saya tulis di sini.

“Hawking selalu menggunakan paradox mesin waktu sebagai berikut: Kalau Kip Thorne bisa kembali ke masa lalu, maka ia bisa menembak kakeknya, dan mengakibatkan orangtua Kip tidak bisa lahir, dan mengakibatkan Kip tidak mungkin ada, sehingga tidak ada yang menggunakan mesin waktu itu untuk menembak kakek Kip, sehingga kakek Kip tetap hidup, sehingga ….dan seterusnya.

Misalkan, kata Igor, kita punya dua lubang, A dan B. Benda yang masuk ke lubang b akan keluar dari A di masa lalu, kira-kira satu detik sebelumnya. Sekarang kita tembakkan bola masuk B, tapi waktu keluar dari A (satu detik sebelumnya), dia kita usahakan untuk menabrak bola yang akan masuk B itu, sehingga dia tidak berhasil masuk lubang B. Apa yang terjadi?

Menurut kalkulasi Igor, yang terjadi adalah bahwa bola 1 (yang kita lempar) tidak akan terkena bola 2 (yang keluar dari A) secara frontal. Kedua bola bersentuhan, namun agak miring, sehingga bola 1 masih bisa masuk B, tapi dalam posisi agak miring, sehingga keluar dari A (sebagai bola 2) masih agak miring, sehingga menabrak bola 1 dalam posisi tidak frontal, sehingga bola 1 masuk lubang B dalam posisi agak miring. Seberapa jauh pun kita menggeser arah penembakan B, selalu resultan (yang dihasilkan) sejarahnya adalah bahwa bola 2 yang keluar dari A akan mengacaukan rencana kita sehingga bola masuk lubang sesuai arah sejarah yang menentukan bagaimana bola harus keluar dari A. Sejaran tetap tunggal, tidak ganda.

Tapi bagaimana kalau misalnya bola dimuati dengan bom. Kalau kena sentuhan sedikit, dia akan meledak, sehingga tidak bisa masuk lobang. Kalau kita masukkan bom ini ke lobang B, dia akan keluar dari A sedetik sebelumnya sebagai bom-2, dan entah menabrak entah menyenggol si bom-1, dia akan menghancurkan bom-1 dan membuatnya tidak bisa masuk lobang, dan mencegahnya menabrak dirinya sendiri. Gitu? Nggak gitu, kata Novikov.

Bom kita lembar ke lobang B. Tapi, hey, sebelum masuk ke B, ada pecahan benda keluar dari lobang A. Pecahan apa tuh? Nggak tau. Tapi dia menabrak bom kita, lalu menyebabkannya meledak, blarrrr, dan salah satu pecahannya masuk ke lobang B, lalu keluar sedetik sebelumnya dari A, dan ternyata pecahan itu lah yang menyebabkan bom kita meledak.

Semakin rumit percobaan kita, semakin rumit efek yang dibuat ‘alam’ untuk membuat sejarah (matematis) itu jadi kenyataan fisika. Mesin waktu jelas masuk akal, kata Novikov, dan sejarah berjalan terintegrasi dengan adanya mesin waktu itu.

Terus gimana dengan Kip yang menembak kakeknya di masa lalu? Kata Igor, Kip bisa ke masa lalu, tapi akan/telah selalu gagal membunuh kakeknya. Kalaupun berhasil, barangkali di waktu yang salah, waktu ortu Kip sudah ada di dalam kandungan.”

Jadi, secara teoritis perjalanan waktu dapat dilakukan. Namun kita tidak tahu akibat yang ditimbulkan dari pengacauan waktu tersebut. Perhitungan di atas adalah spekulasi yang didasarkan atas permodelan belaka.