Dari Workshop ke Musium

Udara sejuk menyambut kedatangan kami di bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Bandara ini terletak di Pakis, Kabupaten Malang, atau sekitar 17 km arah timur dari pusat kota Malang. Setelah check in di hotel terlebih dahulu, kami langsung berangkat ke tempat acara yang diadakan oleh komunitas di SMK Sandhy Putra, tempat partner menjadi pembicara esok hari. Saya sendiri hanya menemani dengan niat jalan-jalan :). Tetapi, berhubung salah satu pembicara berhalangan hadir maka saya dimintai tolong mengisi sesi Beliau. Reaksi pertama tentu saja menolak. Iya sih, pesertanya seusia murid saya tapi tanpa persiapan materi? Wow 🙂

Setelah berusaha menolak dan menawar akhirnya diputuskan saya ditemani pembicara utama, mbak Ollie (Mbak Ollie ini sudah mengisi sesi sebelumnya). Sambil mencari ide agar sesuai dengan bahasan worksop yang mengambil tema Start up, saya memutuskan bercerita tentang murid-murid saya dan karya mereka. Beruntung saya pernah memberikan materi prakarya berupa perancangan produk, yang mengenalkan siswa kepada dunia kewirausahaan berbasis digital. Dan materi serta karya siswa itu saya simpan dan tulis di blog saya di sini. Alhamdulillah, presentasi hari itu berjalan lancar.
photo 1
Hari kedua, sementara partner menjadi pembicara, saya memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri kota Malang. Tujuan pertama yaitu musium Brawijaya. Rintik hujan menyapa ketika saya turun dari becak. Sedikit berlari saya menapaki tangga musium. Tiket masuk musium ini 2.500 IDR.
photo 1
Bangunan musium tampak tua, berdebu dan kurang terawat. Beberapa anak sekolah berlarian. Mulanya agak takut juga masuk ke dalam sendirian, apalagi kemudian ruangan di sisi kiri itu mendadak sepi dan sunyi. Tapi ketakutan itu hilang begitu melihat foto dan peralatan yang digunakan para pejuang untuk melakukan komunikasi dengan memanfaatkan burung merpati. Hebat juga ya, merpati bisa dilatih untuk menyampaikan pesan.
photo 2 photo 3
Ada juga koleksi peralatan komunikasi dan model komputer lawas. Dokumentasikan dahulu, barangkali bermanfaat untuk bahan mengajar.
photo 1
Dan, yang tak kalah menarik adalah koleksi mata uang RI jaman lalu. Ada juga mata uang Jepang yang sempat beredar di Indonesia, ketika negeri matahari terbit itu menjajah Indonesia. Sebagai mantan kolektor koin saya cukup berlama-lama di bagian ini.
photo 4 photo 5 photo 2
Beberapa barang peninggalan sejarah lainnya masih terawat baik seperti mobil, tank, peralatan tempur serta perlengkapan dari pakaian sampai perabotan seperti kursi, meja, yang digunakan oleh panglima Soedirman.

Di halaman belakang musium Brawijaya terdapat gerbong maut. Gerbong ini pada masa penjajahan Belanda digunakan untuk mengangkut 100 tawanan pejuang Indonesia dari Bondowoso menuju Surabaya. Keadaan gerbong yang kecil serta tertutup rapat mengakibatkan 46 orang meninggal, 11 sakit parah, 31 sakit, dan yang masih sehat hanya 12 orang.

Di luar, tetes-tetes hujan membasahi permukaan bumi. Patung panglima besar Soedirman berdiri tegak di tengah terpaan hujan. Sebuah tekad telah ditanamkan, di dada seorang pangsar Sudirman, “Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan. Semua ini tidak akan bermanfaat apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata.”

Selaras dengan semboyan “Citra Uthapana Cakra” yang berarti “Sinar Yang Membangkitkan Kekuatan”, musium Brawijaya berharap dapat menjadi tempat yang bisa membangkitkan semangat bagi siapa saja yang datang.

Keluar dari musium Brawijaya, saya melanjutkan perjalanan mengunjungi klenteng. Klenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut agama Konghucu. Masuk ke dalam klenteng tidak dipungut bayaran. Berfoto-foto sebentar untuk kemudian melanjutkan kunjungan ke musium berikutnya, musium Malang Tempo Doeloe.

Fort Rotterdam

Rintik hujan menemani perjalanan kami sore ini menuju Fort Rotterdam, benteng peninggalan Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Letak benteng berada di pinggir pantai Losari sebelah barat kota Makassar.

Memasuki komplek benteng, di kiri kanan berdiri bangunan-bangunan yang telah dialih fungsikan menjadi museum. Sementara beberapa bangunan lainnya di dalam benteng sudah banyak yang hancur, walaupun kondisinya masih tampak baik.
photo 5

Menyusuri tepian benteng dan sesaat angan mengembara jauh. Dahulu, di sini, selama satu tahun penuh Kesultanan Gowa diserang. Sultan Hasanuddin dan para pejuangnya bertempur mati-matian mempertahankan benteng melawan Belanda. Tujuan penyerbuan Belanda adalah untuk menguasai jalur rempah-rempah dan memperluas kekuasaan untuk memudahkan mereka membuka jalur ke Banda dan Maluku. Pertempuran ini menyebabkan beberapa bagian benteng hancur. Kesultanan Gowa pun kalah dan dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667.

Guberbur jenderal Speelman, armada pemimpin perang saat itu kemudian membangun kembali beberapa bagian benteng yang hancur dengan model arsitektur Belanda. Dan menambahkan satu bastion lagi di sisi barat. Ia juga menamakan benteng dengan Fort Rotterdam, yang diambil dari nama tempat kelahiran Speelman (narsis juga ya? hehe)

Dinding tembok benteng konon dibuat dari batu padas hitam, yang bahan dasarnya merupakan campuran batu dan dan tanah liat yang dibakar hingga kering. Tembok benteng sudah dipenuhi lumut, namun kenangan kemegahan sebuah benteng masih jelas tergambar.
photo 2
Sayang, beberapa museum seperti museum La Galigo sudah tutup, mungkin karena kami sudah terlalu sore ke sana. Namun ada satu museum yang masih buka. Entah museum apa namanya. Untuk masuk ke dalam museum ini tarif yang dikenakan adalah 5000 IDR untuk wisatawan lokal, untuk turis asing 10000 IDR. Isi museum antara lain, perahu pinisi, kapal layar tradisional suku Bugis dan Makassar. Ada juga berbagai hasil bumi dan rempah pulau ini, antara lain: kopra, kopi, dan lain-lain. Rumah adat masyarakat Bugis dan Makasar, serta peralatan membuat kapal, melaut, dan banyak lagi. Dipamerkan juga kreasi corak dan warna khas kain sutra Bugis dan Makasar yang ditenun secara tradisional.
photo 2
makassar
Keluar dari museum kami menuju penjara Pangeran Diponegoro. Pangeran dari Jawa Tengah ini pernah dipenjara oleh Belanda. Sel ini memiliki ruangan yang sempit dengan atap melengkung dan pintu yang rendah. Lagi, kami tak bisa masuk ke dalam dan hanya bisa melihat dari luar.
photo 5
Di sekitar benteng terdapat toko souvenir yang menjual berbagai benda kerajinan tangan. Ada juga toko yang menjual buku-buku hikayat dan sejarah kepahlawanan kota ini, yang juga sayangnya sudah tutup. Maka, kami cukup menyusuri sudut-sudut benteng dan lorong-lorong bastion yang berbeda satu sama lain. Beberapa bagian lorong dan sudut bastion mengingatkan saya pada kisah-kisah detektif. Lorong-lorong dan gua misteri yang menegangkan dan begitu seru untuk dieksplorasi.
photo 5
Rintik hujan masih mengguyur Makassar, pulau nenek moyang pelaut sejati. Kami keluar dari benteng Fort Rotterdam untuk perjalanan berikutnya. Saatnya mencicipi kuliner kota Anging Mammiri yang terkenal dengan ragam olahan berbahan dasar ikan dan kaya rempah.

Kuliner khas di Makassar adalah coto makassar, masakan berkuah segar panas yang terdiri dari beberapa pilihan seperti daging sapi, lidah sapi, dan jeroan. Disantap bersama ketupat atau buras, disertai sambal hijau pedas. Makassar juga terkenal dengan olahan dasar ikan. Rasa ikan di sini berbeda dengan di Jakarta, lebih manis. Disantap bersama tumis kangkung, sambal mangga, sambal dabu-dabu dan sambal ikan bakar yang racikannya terdiri dari sambal kacang dilengkapi jeruk nipis, hemm.. enak deh :). Cemilan khas kota ini adalah pisang epe. Pisang tanduk muda yang dibakar dan dilapisi keju bersama larutan coklat dan biji durian. Untuk menghangatkan tubuh bisa mencoba saraba, minuman yang berisi campuran susu dan jahe. Rasanya serupa dengan bajigur atau bandrek.

Malam semakin larut, dari lantai kamar hotel laut Losari tampak tenang, temaram. Beberapa kapal tampak di kejauhan. Itukah pinisi?

Buku Baru

Beberapa hari yang lalu editor mengabarkan bahwa buku kolaborasi saya dengan beberapa kawan telah selesai dicetak. Sambil menunggu penerbit mengirimkan sampel buku, sementara ini hasil foto dari editor.

Selamat datang buku baru. Semoga kehadiran kalian memberikan manfaat bagi banyak orang. Terima kasih untuk kawan-kawan atas kerjasamanya dan editor serta penerbit atas kepercayaannya.

1390555_432945010139134_49321456_n

Stephen Ritz: Seorang guru yang menghijaukan Bronx Selatan

Ini cerita seorang guru yang memperhatikan bahwa 70% anak-anak yang kesulitan belajar semustinya bisa dicegah seandainya anak-anak itu mendapat nutrisi pra kelahiran yang cukup. Stephen Ritz, guru di Bronx Selatan, -dearah yang disebutnya gurun karena ditinggalkan oleh warganya sendiri yang memilih berkarir di tempat lain-, berinisiatif mengajak kepala daerah dan Green Living Technologie bekerjasama untuk memasukkan pelajaran berkebun ke dalam ruang kelas. Siswa-siswa belajar dari para ahli pertanian untuk memilih benih, menyemai dan merawatnya. Mereka juga memanen dan memasak makanan sehat yang mereka petik dari kebun sendiri.

Mereka juga memanfaatkan teknologi komputer untuk membantu pekerjaan mereka. Keterampilan berkebun yang mereka peroleh di sekolah juga diterapkan di rumah sehingga memberikan peluang bisnis untuk para siswa itu sendiri. Dengan sendirinya dunia kewirausahaan pun terbuka.

Tertarik mendengar kisah Stephen Ritz? Dia siap membaginya dengan Anda di sini.

sumber: klik di sini

Film Teknologi

Berikut ini adalah daftar film teknologi yang barangkali Anda minati. Berrmanfaat juga untuk diputar di depan kelas. Terima kasih banyak untuk semua rekan di facebook atas sarannya 🙂

1. Jobs (2013)
2. Star Trek
3. Cyber Ghost (drama korea)
4. Echelon Conspiracy. Menurut om Nielson, anak-anak muda sekarang musti diajar ‘paranoia’ kalau bermain dengan technology :- ). Ini link youtube nya http://www.youtube.com/watch?v=KEcLIn13HSo
5. Die Hard 3 / 4
6. Pirates of Silicon Valley; mengenai ‘sejarah’ PC.
7. Ghost In The Shell, mengenai konsep technology based consciousness. Apakah robot memiliki kesadaran?
8. The Internship
9. Warriors of the net – lebih ke pelajaran sih, atau cari di youtube “Internet Revealed – The EuroIX movie”
10. Richman Poorwoman
11. Linimasa 1, 2 dan 3
12. NatGeo: Inside Google, EA Sport , atau serial Megafactories
13. Hackers, Angelina Jolie. jaman dahulu kala, konek client ke server masih pakai modem kayak bemonet
14. Warriors of The Net itu animasi soal perjalanan paket TCP/IP dari tempat asal ke tujuannya. Kalau yang EuroIX mengenai kenapa dan apa itu perlunya internet exchange. Kalau Linimasa film buatan ICT Watch/Internet Sehat (Donny BU) soal dampak internet / blog / tweet di masyarakat Indonesia
15. videogame highschoo
16. Triumph of the Nerds (PBS). Yang ini aslinya dari Pirates of Silicon Valley (dokumenter). http://www.youtube.com/watch?v=gY2UalsNmLs

Kebun Raya Bogor

Sambil menyelam minum air. Sambil menghadiri resepsi pernikahan rekan kerja partner yang diadakan di Bogor, sekalian saja mengunjungi Kebun Raya Bogor ^-^. Ini bukan kali pertama kami ke Kebun Raya Bogor, tapi memang tidak pernah membosankan ke tempat semenarik ini. Kalau dulu kami naik kereta dan mendengarkan penjelasan pemandu mengenai keunikan berbagai tanaman yang ada di area ini, kemarin kami memilih berjalan-jalan sendiri. Selain seperti biasa memelototi pohon-pohon kenari.

Nah, hari ini tujuan kami ke musium Zoologi. Musium ini berada di dalam area Kebun Raya Bogor, berlokasi di Jl. Ir.H. Juanda no.09 Bogor. Oya, untuk melihat musium ini tidak dipungut bayaran karena sudah termasuk tiket masuk ke dalam Kebun Raya Bogor itu sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring (dalam jaringan), Zoologi adalah ilmu tentang kehidupan binatang dan pembuatan klasifikasi aneka macam bentuk binatang di dunia. Di musium ini memang dipamerkan berbagai macam kehidupan hewan yang sudah diawetkan. Beberapa diantaranya sudah tampak rusak.

Memasuki ruang mamalia, seekor badak besar berada di dalam kaca menyambut kami. Konon, ini adalah badak jantan terakhir yang hidup di sekitar Priangan Jawa Barat bersama pasangannya. Namun sang betina tewas ditembak pemburu liar sehingga badak jantan ini kemudian hidup sendirian. Agar badak jantan ini tak jatuh ke tangan pemburu gelap dan demi kepentingan ilmu pengetahuan akhirnya diputuskan untuk mematikan badak jantan dan membawa jasadnya untuk dijadikan koleksi musium. Kulit badak ini tampak tebal. Oya, badak di dalam etalase kaca ini bukan patung loh, tapi badak asli yang diawetkan.
photo (35)
Berikutnya, ada musang atau luwak atau orang sunda menyebutnya dengan careuh. Musang luwak termasuk hewan menyusu (mamalia) dan termasuk ke dalam suku musang. Musang banyak ditemui di sekitar pemukiman dan perkotaan. Hewan ini aktif pada malam hari untuk mencari makan. Makanan musang adalah aneka buah-buahan dan berbagai macam serangga. Yang menarik dari hewan ini, yaitu di dalam kotoran musang kerap didapati aneka biji-bijian yang tidak tercerna. Oleh karena itulah musang dianggap sebagai pemencar biji yang baik dan sangat penting peranannya dalam ekosistim hutan. Biji-bijian itu akan tumbuh kembali sebagai tanaman. Unik ya?
luwak
Ternyata bajing dan tupai itu berbeda loh. Nggak percaya? Coba lihat ini.
photo (33)
photo (34)
Bajing adalah nama umum bagi sekelompok mamalia pengerat dari suku Sciuridae. Kata yang berpadanan dalam bahasa Inggris adalah squirrel.
Kelompok ini adalah kelompok besar mamalia kecil, yang di Indonesia mencakup jenis-jenis jelarang, bajing terbang dan bajing pohon pada umumnya. Juga jenis-jenis bajing tanah, anjing prairi dan chipmunk. Dua golongan terakhir ini tidak didapati di Indonesia. (dikutip dari sini).
Sedangkan tupai adalah adalah segolongan mamalia kecil yang mirip, dan kerap dikelirukan, dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dari keluarga bajing. Tupai adalah pemangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa insektivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut, sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus.
Dalam bahasa Inggris, tupai disebut treeshrew, yang arti harfiahnya cerurut pohon (tree pohon, shrew cerurut) meskipun tidak semuanya hidup di pohon (arboreal). (sumber dari sini)
tupai
photo (36)

Ada juga tulang ikan paus, namun sayangnya ketika kami ke sana sedang dipugar sehingga ruangan tersebut ditutup. Selain berbagai jenis hewan di musium zoologi, beraneka jenis tanaman unik dan langka pun ada di sini. Pernah mendengar pohon baobab? Di sana ada juga loh. Pohon baobab adalah pohon yang ada di dalam kisah Pangeran Kecil, Le Petit Prince karya Exupery. Sayangnya kami tidak sempat mengambil foto pohon baobab ini karena hari mulai sore dan kami memutuskan untuk bersegera keluar dari sana. Tidak hanya di dalam Kebun Raya Bogor kita bisa menjumpai pepohonan dan tanaman unik, bahkan di luar area pun kita bisa menjumpai pepohonan yang saling menumpang pada tumbuhan lainnya, atau nama kerennya epivit. Epivit adalah tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Selain epivit ada juga liana. Suatu tumbuhan dikatakan liana apabila dalam pertumbuhannya memerlukan kaitan atau objek lain agar ia dapat bersaing mendapatkan cahaya matahari. Liana dapat pula dikatakan tumbuhan yang merambat, memanjat, atau menggantung. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Liana)

Foto-foto lainnya:
burung
hewan
mamalia
pengerat
photo (53)
Oya, sebelum pulang tak lupa donk bekal kenari untuk Tuptup di rumah :). Wah, sayangnya kami lupa membeli bengkuang dan aneka buah lainnya, padahal bengkuang di sini bagus-bagus loh, bersih dan tampak segar. Tapi sempat sih membeli jambu air, sedikit saja buat dicemil-cemil.. hehe.

Kisah Robot Roci

Roci adalah nama robot yang diambil dari nama pemberi workshop pemrograman robot di Inaicta tanggal 1 September yang lalu. Saat itu saya dan partner datang melihat pameran Inaicta. Ada banyak sekali karya mengagumkan dari anak-anak muda negeri ini, dari tingkat Sekolah Dasar sampai Universitas. Inaicta adalah kepanjangan dari Indonesia ICT Award. Tentu, ini adalah ajang lomba karya inovasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Berbagai karya dari perangkat lunak sampai perangkat keras dipamerkan, salah satunya robot.
inaictainaicta21071261_10202107161150496_1572122065_o
Selain itu ada banyak workshop dari gratis sampai berbayar yang dapat diikuti. Sayang memang karena kami baru mengetahui acara ini di hari terakhir, sehingga acara workshop pun banyak yang terlewat. Tapi namanya juga iseng, kami nekat menyusuri ruang-ruang workshop sambil melirik-lirik barangkali masih dibolehkan masuk. Karena kebanyakan workshop sudah hampir selesai maka kami tidak kesulitan untuk ijin melihat-lihat sebentar sampai akhirnya kami terdampar di ruang workshop pemrograman robot. Di sini partner malah bertemu dengan sesama rekan IEEE nya dan kami pun mengikuti acara ini sampai selesai. Walau tidak lama, usai acara kami bisa berbincang-bincang dengan nara sumber. Kami juga memutuskan membeli model robot yang saat itu menjadi materi kursus. Untungnya mereka tidak keberatan.

Berbicara tentang Roci, Roci memang didesain satu paket dengan pembelajaran pemrograman yang menggunakan Scratch sebagai programnya dan Windows XP serta windows 7 untuk sistim operasinya. Perpaduan yang tepat, seperti yang sedang saya cari dan sedang saya usahakan pelajari saat ini.
1176235_10202063594581359_1476770740_n
Informasi lengkap mengenai Roci bisa libaca di sini.

Setidaknya, dengan adanya Roci dan penjelasan dari partner saya mendapat gambaran kerangka pembuatan robot. Untuk model Roci barangkali bagan ini bisa membantu.
roci

Konsepnya kira-kira begini, kita ingin mendesain robot yang berjalan di sistim operasi Windows dengan menggunakan program Scratch. Maka, agar si robot ini nanti dapat digerakkan sesuai platform di atas maka Windows memberikan pilihan, yaitu melalui VGA, memory card, bluetooth, dan USB.

Jika kita memutuskan robot dapat dijalankan melalui USB maka kita perlu mengetahui portnya untuk menentukan jenis drivernya. Nah, robot Roci bisa dijalankan dengan mencolokkan USB ke port komputer. Dan agar terjadi sambungan (koneksi) antara Roci dengan programnya (yaitu Scratch yang berjalan di sistim operasi Windows) maka perlu diinstal driver yang sesuai. Selanjutnya? Mari kita eksperimen dengan berbagai macam program di Scratch untuk menjalankan robot Roci ini.

Kisah Roci ini saya masukkan juga ke dalam materi pengajaran di kelas, sebagai tambahan wawasan untuk mereka. Silakan lihat di sini.

Museum TMII #1

Kalau bandara Singapura memiliki Butterfly Garden, Indonesia juga punya taman kupu-kupu di dalam Museum Serangga di Taman Mini Indonesia Indah.
kupu4 kupu-tmii
Dengan tiket seharga 15 ribu rupiah maka Anda dapat menikmati dua museum yang ada di TMII ini, yaitu museum serangga dan museum air tawar. Lokasi kedua museum ini berdekatan, hanya dipisahkan oleh sebuah jembatan kecil sebagai penghubung. Di bawah jembatan mengalir air yang dipenuhi berbagai macam ikan. Kalau Anda berminat memberi mereka makan, di sana dijual pakan ikan yang satu bungkusnya dijual seharga 2 ribu rupiah. Oya, jangan lupa buang kemasan plastiknya di tempat sampah ya, jangan ikut dibuang ke dalam air.

Nah, sekarang cerita tentang museum pertama dulu, yaitu museum serangga. Di sini dipamerkan berbagai macam serangga yang tersebar di berbagai kepulauan yang ada di Indonesia. Bahkan ada juga yang habitatnya berasal dari negara lain.

Ada juga serangga hidup yang diletakkan di dalam kotak kaca ditemani tanaman jambu, seperti belalang ranting dan belalang daun. Warna kulit belalang ranting ada yang hijau kebiru-biruan, pun ada yang kuning. Barangkali daun jambu adalah santapan favorit warga belalang, karena saya sering menemui belalang di pohon jambu di rumah.
belalang1 belalang2 belalangranting
Di kotak kaca berikutnya masih dengan pohon jambu dan belalang jenis lain, yaitu belalang daun. Bentuknya mirip sekali dengan daun. Kalau penglihatan tak jeli, kita bisa tertipu oleh bentuk mereka yang menyerupai daun. Lucu juga ketika melihat mulut kecil mereka sibuk mengunyah daun. Walaupun pasti sangat menyebalkan jika daun yang disantap itu adalah koleksi tanaman saya di rumah.. hehe.
bdaun belalangdaun
Sementara itu dipisahkan oleh sebuah tirai Anda bisa memasuki taman kupu-kupu. Di sini Anda bisa bermain dan menikmati suasana alam. Jangan kaget kalau tiba-tiba melintas kupu-kupu di hadapan kita. Di sini kupu-kupu itu bebas beterbangan. Hanya kupu-kupu? Oh, tidak. Sesekali bisa saja Anda bertemu kodok yang sedang menempel di batang pohon, atau capung yang ikut beterbangan. Di sana juga ada kolam yang berisi ikan-ikan kecil.
kupu2-tmii kolam
kupu7 capung
Di Butterfly Garden, Singapura, disediakan wadah untuk meletakkan buah nanas yang kemudian menjadi tempat sejenak berdiamnya kupu-kupu. Mereka asyik menyantap buah nanas. Mungkin itu trik pengelola taman untuk memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mengambil foto mereka. Mungkin langkah ini bisa ditiru juga oleh pengelola taman kupu-kupu di museum serangga? Selain tentu saja sulit mengambil gambar kupu-kupu yang selalu berputar dan melayang-layang sesukanya itu. Walaupun sampai sekarang saya masih bertanya-tanya, kenapa buah nanas ya?
995689_10201517791936634_2067291615_n
Di luar taman kupu-kupu Anda bisa melihat seekor rusa dan beberapa ekor bajing. Oya, ada pohon sawo apel yang sangat besar sekali. Buahnya pun rimbun. Ketika saya berdiri di bawahnya, tak jauh dari tempat saya berdiri tiba-tiba sebuah sawo jatuh karena kematangan. Ternyata ada banyak buah sawo berjatuhan.
sawoapel
Keluar dari museum serangga kami bersegera masuk ke museum air tawar. Apa sih isinya museum ini? Tentu donk segala jenis macam hewan laut ada di sini, termasuk ikan, udang, dan kawan-kawannya. Dari ikan kecil sampai besar dan panjang ada, dari yang ‘baik’ sampai predator pun ada.
ikan
Salah satu ikan predator berbahaya adalah Pygocentrus piraya atau yang kita kenal dengan nama Piranha. Walaupun bentuknya kecil tapi jangan remehkan gigi mereka yang serupa silet. Ikan ini terkenal dengan keganasannya yang luar biasa. Konon naluri menyerang mereka sangat kuat terutama jika ia berada dalam kelompok besar (ratusan bahan ribuan). Bahkan di dinding informasi diperingatkan agar siapapun yang memelihara ikan ini agar melaporkan dan menyerahkannya ke TAAT TMII. Ikan ini sangat dijaga agar jangan sampai keluar ke perairan umum. Jika itu terjadi maka bisa sangat membahayakan. Wow, mengerikan sekali ya?
piranha2 piranha1
Ikan unik lainnya adalah ikan lele litrik yang sangat panjang. Ekor dan bagian depan tubuh ikan tersebut mengandung arus listrik yang sangat tinggi.
lelelistrik lelelistrik2
Selain ikan ada juga kura-kura, lobster, dan hewan laut lainnya. Selesai mengunjungi dua museum ini kami melanjutkan perjalanan megunjunngi museum burung. Ada apa saja ya di sana? Ceritanya di tulisan berikutnya ya 🙂

Memanfaatkan Google Secara Efektif

Berikut adalah tips untuk memanfaatkan fasilitas Google:

1. Tambahkan tanda kutip (” “), untuk informasi yang tepat sasaran.
Tanda kutip akan menghasilkan halaman-halaman web yang lebih tepat sasaran dan paling relevan. Tanda kutip di awal dan di akhir kata kunci yang kita masukkan akan menghasilkan hasil pencarian yang sama persis dengan yang kita ketikkan.

2. Tambahkan tanda tilda “~” untuk sinonim kata
Tanda tilda akan menyuguhkan hasil pencarian berisi kata yang dimaksud atau sinonimnya.

3. Sebagai kamus dan penerjemah
Untuk mencari definisi yang kita inginkan, tambahkan kata kunci “define”. Biasanya kata kunci define ini diikuti oleh kata berbahasa inggris.
Untuk menerjemahkan sebuah kata atau kalimat, gunakan layanan Translate yang ada di google.com

4. Sebagai kalkulator
Google juga bisa difungsikan sebagai kalkulator, kamu cukup ketikkan angka penjumlahan atau perkalian yang ingin kamu hitung dan biarkan google mengolahnya.
contoh: 10% of 100, 254*4, dll

5. Untuk mencari buku
Fasilitas lainnya, google memudahkan kamu mencari buku atau membaca buku dengan layanan Books.

Setipe dengan Books, Translate, Images, dan lainnya, layanan ini dapat kamu akses melalui menu yang ada di google.com, sehingga kamu tidak perlu mengetikkan halaman situs yang ingin dicari, seperti misalnya jika kamu ingin masuk ke youtube sementara kamu berada di laman google. Cukup klik saja deretan menu yang ada di bagian atas laman google.com

gk

Mudah, bukan? 🙂
Selamat mencoba