Kota kedua yang kami kunjungi selepas kongres IEEE di Amsterdam yaitu Luxembourg. Sesuai dengan akhiran bourg yang berarti bukit, kerajaan kecil ini memang berada di atas bukit dengan hutan-hutan yang mengelilinginya. Negeri kecil ini diapit oleh Belgia, Perancis dan German. Negeri yang tenang, nyaris tanpa berita sensasional :).
Pemandangan yang indah bak lukisan dongeng cerita kanak-kanak. Tapi jangan salah, negeri ini dahulunya diminati oleh negeri-negeri besar yang mengelilinginya. Saat ini kita bisa melihat bekas-bekas bangunan berupa benteng yang dibangun di atas bukit. Batu-batu besar yang disusun secara acak dan bertumpuk menjadi bukti bagaimana negeri kecil ini bertahan dalam serangan musuh yang menginginkan wilayah mereka.
Museum mengenai sejarah negeri ini berada di atas bukit. Untuk masuk ke dalamnya dikenakan tarif tiket. Di dalam museum kita bisa melihat ruang-ruang yang dahulunya digunakan sebagai benteng perlindungan dari serangan musuh.
Luxembourg saat ini dipimpin oleh Raja Henri. Bentuk pemerintahan negeri ini adalah kerajaan atau Monarki Konstitusional dengan Grand Duke sebagai pemimpin negara. Akan tetapi raja di sini memiliki hukum dan kekuatan politik yang terbatas.
Walaupun kecil negeri ini sungguh cantik. Kami tak berlama-lama di sini. Satu hari cukup untuk berkeliling di negeri dongeng dengan kerajaan, putri dan pangerannya yang cantik dan rupawan 🙂
Tentang Luxembourg bisa dibaca di sini http://europa.eu/about-eu/countries/member-countries/luxembourg/index_en.htm