Belajar Tiada Henti

Dampak IT Terhadap Perilaku Anak

Di atas adalah judul tema yang saya persiapkan untuk mengisi seminar IT Park di sekolah BPK Penabur, Tangerang. Hmm, bertahun-tahun di Jakarta, bisa dihitung berapa kali saya ke kota ini. Jauh sangat. Rencananya acara akan dimulai jam 9.00. Sekitar jam 6 saya dan pak Dedy dari Erlangga berangkat. Kami mampir sebentar ke kantor Erlangga di Tangerang. Dan kemudian melanjutkan perjalanan ke sekolah Penabur. Belum banyak orang datang. Saya diberi tahu oleh panitia bahwa akan ada 3 pembicara. Pertama, 2 orang dari Telkom. Mereka akan membawakan materi Internet Sehat. Ibu Shintya, seorang psikolog dan juga wali dari orang tua murid SMP. Serta saya sendiri.

Presentasi pertama memaparkan ancaman-ancaman apa yang mungkin dihadapi ketika kita mengakses internet serta mengenalkan fasilitas internet sehat dari Telkom. Antara lain pemasangan proxy web filter internet-sehat baik untuk pengguna TELKOMNET Instan dan pelanggan Speedy.

Berikutnya, saya membawakan materi yang berjudul Dampak TI terhadap perilaku anak. Nah, saya patut berterima kasih kepada Fresh. Tidak menyesal saya datang ke forum ini karena banyak ilmu baru yang bisa dipelajari. Saya bercerita tentang generasi Z. Banyak sebutan untuk generasi ini, di antaranya: generasi millinenum dan New Silent Generation. Mereka ini adalah anak-anak kita yang berada di kisaran umur 11-20an tahun. Generasi yang aktif dalam sejarah internet. Sejak kecil mereka sudah mengenal Friendster, Facebook, youtube, dll. Mereka juga sudah mahir menggunakan google dan wikipedia untuk mengerjakan pekerjaan rumah serta kecanduan game online. Generasi Z ini dicirikan sebagai generasi yang anti-sosial, budaya instan, cuek, tanpa imaginasi, tidak berani mengambil resiko dan sunyi. Kenapa sunyi? Karena mereka tidak bisa berkomunikasi secara verbal. Selain sisi gelap yang melekat pada generasi ini tentu ada pula norma dan perilaku baru yang muncul. Untuk lebih lengkapnya Anda dapat mengunduh materi presentasi yang saya sisipkan di sini.

Pembicara ke-3 adalah Ibu Shintya. Ibu Shintya memaparkan solusi serta langkah yang bisa diterapkan untuk meminimalisir perilaku-perilaku negatif yang muncul pada anak-anak. Seperti menemani mereka ketika berselanjar di internet, meletakkan komputer di ruang publik, ataupun bergabung dengan situs jejaring pertemanan seperti Friendster atau FB. Kuncinya adalah mengenali dan masuk ke dalam dunia mereka.

Acara ini diakhiri jam 11.30. Dengan diantar Pak Indra, saya menuju Bintaro untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung dengan menggunakan travel. Impiannya sih bisa ikut pelatihan guru-guru di acara Smart Competition yang diadakan Telkom. Tapi, ternyata waktunya nggak nunut. Mereka sudah selesai. Tak apalah, next time, mungkin?

Terima kasih buat rekan-rekan di Erlangga, dan Bapak/Ibu pembicara (Jadi punya teman baru) serta kepada orang tua, guru, dan panitia dari sekolah BPK Penabur. Senang bertemu dengan Anda semua.

7 Comments

  1. densscessario

    Bagaimana kalo seorang Blogger? Bisa dikatagorikan dampak IT juga bila blogger itu berusia muda?

    Tapi kan dengan adanya komunitas2, nggak hanya komunitas blogger tapi bisa juga komunitas Game. Kan kumpul2 sesama gamer di Dunia aseli juga. xD

    Reply
  2. agusampurno

    Selamat dan sukses bu Enggar.
    Semoga makin banyak sekolah di Indonesia yang tercerahkan oleh kiprah ibu Enggar.
    Sekolah saya tidak jauh dari Penabur bu Enggar, semoga lain kali bisa mampir.

    Reply
  3. Wyd

    tapi bu beberapa penelitian menyebutkan angka di atas 75% pria2 amerika 30-an ke atas menghabiskan waktu di depan internet atau game. kayaknya generasi silent lahir lebih prematur yah

    bu, saya juga termasuk yang hanya bicara lewat telpon atau internet saban hari, kecuali di sekolah πŸ™‚

    Reply
  4. Enggar (Post author)

    Dens: Kata artikelnya sih nggak membedakan blogger apa bukan tuh πŸ˜‰
    Agus: Sama-sama Pak Agus. Thanks juga.
    Wyd: Kalo dari artikel yang saya baca (duh, lupa alamat situsnya Bu), generasi New Silent Generation ini dipengaruhi oleh generasi sebelumnya, yaitu Silent Generation(tanpa new). jadi, pernyataan di atas memang betul πŸ™‚

    Reply
  5. Aki

    Salam,
    Maaf baru bisa lagi mampir2…
    Selamat dan sukses ya Mba’

    Reply
  6. Enggar (Post author)

    Aki: Terima kasih Aki Hery. Sukses juga buat Aki.

    Reply
  7. asep suhendar

    Kalau saya sedang meneliti dampaknya terhadap terhadap kompetensi guru Bu Enggar..sekalian mengundang jika berkenan mohon berpartisipasi dengan mengisi angket di http://research.asepsuhendar.info/index.php?sid=49316&lang=id .

    Reply

Leave a Reply to EnggarCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.