Judul tepatnya ada di sini. Hm, untuk apa punya blog? Dan seberapa penting peranan blog bagi pengajar?
Saya nge-blog karena saya belajar (Cogito ergo sum) :). Blog adalah sarana saya untuk belajar banyak hal. Saya belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain. Dan belajar menulis lebih baik. Mengapa berkomunikasi dan menulis menjadi prioritas utama saya?
Setiap hari saya bertemu dengan murid-murid, belajar bersama mereka. Interaksi saya dengan mereka tentu tidak lepas dari adanya komunikasi. Komunikasi yang bagaimana? Untuk mendapatkan jawaban itulah saya belajar nge-blog. Komentar, baik berupa saran atau kritik dari orang lain adalah sesuatu yang bermanfaat. Perbedaan pendapat itu hal yang wajar saja kan? Dunia tidak akan menarik jika semua orang sama :). Dan nyata, saya jadi terbiasa ketika murid-murid saya mengkritik, baik secara langsung ataupun tidak. Kritikan yang paling banyak saya dapat ketika saya mengajar adalah, saya berbicara terlalu cepat. Hehehe, itu tidak sengaja, sungguh. Berkomunikasi itu ternyata tidak mudah ya, butuh sensitifitas untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.
Dan, menulis. Ya, menulis juga adalah salah satu tugas dan kewajiban guru setiap hari. Dengan blog, saya berlatih menulis. Berlatih mengungkapkan ide dan gagasan yang ada dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian, berkomunikasi dan menulis adalah ketrampilan yang dapat menunjang profesi saya sebagai seorang guru. Dan blog adalah media belajar saya.
Selain kedua hal di atas yang terutama adalah dengan blog saya dapat saling bertukar ilmu sekaligus pengalaman dengan rekan-rekan lain. Saya bisa belajar metode-metode pengajaran dari blog orang lain, dan mencoba menerapkannya dalam lingkungan sekolah tempat saya mengajar. Duh, menyenangkan kali ya jika kita tidak sekedar bertemu dan berdiskusi di dunia maya. Bagaimana seandainya dibuat kopdar untuk komunitas guru? 🙂 Sekali-kali guru harus keluar dari zona nyaman mereka ke dalam sebuah komunitas yang lebih besar. Dimana semua guru dari berbagai kalangan sekolah kecil, menengah dan ke atas berkumpul. Kali-kali saja bisa membantu pemerintah memperbaiki sistem pendidikan di negeri ini :).
Kopdar ya, wah usul yang sangat baik pak. Bisa berbagi pengalaman, mempererat tali silaturahmi antar guru, dan mendengar suara-suara baru dari para guru.
Untuk sementara baiknya kopdar dilakukan per-daerah, nanti kalau ada kesempatan, dilakukan terpusat, sekalian darma wisata. 😉
Seperti biasa, well done Ibu Enggar.
Thanks for inspiring me..always
Salam kenal kembali Bu atau Pak nih…..
Kita sama2 pengajar yang belajar bikin blog, mudah2an ada hasil nya yah dari belajar2 ini, yang penting harus tetap semangat……
Thanks udah mau singgah di blog saya…..
Saya siap jadi tuan rumah
Hevi:
Pak Dedi siap jadi tuan rumah lho, hayo, siapa yang mau mempelopori?
Agus:
You too, sir. Thks.
Basuki:
Salam kenal kembali, Pak. Saya Ibu-ibu kok :). Thks juga sudah mampir. Semangat! 🙂
Pak Dedi:
Wah, Pak. Terima kasih sekali. Ayo, kawan-kawan coba direalisasikan. Saya ikut aja deh 😉
setuju pak guru…., pak guru emang pantas di gugu dan di tiru.