The Little Prince Museum

β€œThe most beautiful things in the world cannot be seen or touched, they are felt with the heart.”
― Antoine de Saint-ExupΓ©ry, The Little Prince.

Kunjungan berikutnya adalah The Little Prince Museum. Museum Little Prince di Jepang ini terletak di Hakone. Hakone adalah area pegunungan di daerah barat kota Tokyo. Dari kota Hakone kita bisa melihat keindahan Gunung Fuji. Namun sayangnya saat itu hujan sehingga keindahan Gunung Fuji tertutupi oleh kabut dan mendung yang menggayuti langit kota daerah wisata pegunungan ini.

Perjalanan menuju puncak gunung dilanjutkan dengan bus. Bus yang kita tumpangi ini dapat berhenti di setiap shelter, dimana dari sana setiap wisatawan cukup berjalan kaki menuju area wisata yang ingin didatangi. Efisien, rapi, memudahkan. Segalanya sistematis di Jepang ini.

Bus berhenti di dekat museum Little Prince. Kami dan beberapa wisatawan turun. Deras hujan mengguyur tubuh kami. Di pintu masuk museum berdiri patung Little Prince. Biar pun hujan semangat para wisatawan mengambil gambar tak pernah luntur :). Kali ini kami lewati dahulu keiginan mengambil foto. Kami bergegas masuk dan membeli tiket. Selanjutnya untuk memasuki area museum, kami disuguhkan pemandangan yang sangat indah, taman bunga mawar. Seorang penjaga menawarkan payung yang dipinjamkan secara gratis. Wow, kali ini kami tidak bisa melewatkan kesempatan mengambil gambar patung si pangeran kecil di tengah taman yang dipenuhi bunga mawar. Syal warna kuning khas milik si pangeran kecil tampak seolah berkibar diterpa angin.
lp3
Di dalam taman bunga mawar, yang masih merupakan area museum, berdiri rumah-rumah yang berdiri sendiri. Satu rumah berfungsi sebagai museum. Keluar dari rumah tersebut kita dapat mengunjungi rumah lainnya yang diisi dengan kafe dan resto serta rumah yang menjual berbagai cenderamata.
lp1
Memasuki rumah museum tampaklah di tengah ruangan model sampul buku The Little Prince.
lp2
Beberapa potongan tulisan berupa artikel, coretan tulisan dan gambar dari lembaran naskah buku The Little Prince tampak memenuhi ruang museum. Ada juga pemadangan berupa replika dari ruangan kantor, rumah sang penulis, yaitu Exupery. Dilengkapi juga oleh suara rekaman sang penulis. Foto-foto sang penulis beserta aktivitasnya sejak kecil memenuhi dinding kaca di ruang museum. Tak ketinggalan surat-surat Exupery kepada ibundanya pun ditampilkan di museum ini. Beranekaragam jenis paspor milik Exupery tertempel di dinding kaca ruang museum.

Oya, kita juga bisa membubuhkan stiker dengan gambar tertentu di lembaran kertas yang diberikan bersamaan ketika membeli tiket. Ide yang menarik juga nih, seperti berpetualang entah kemana.. hehe.

Usai menikmati kisah-kisah sang pangeran kecil bersama dengan penulisnya, Exupery, kami berjalan keluar menelusuri area taman ditemani rintik hujan. Kami berteduh sebentar di kafe kecil yang menghidangkan roti dan pastry serta minuman. Lumayan sih untuk mengganjal perut yang semustinya sudah diisi menu besar :).

Hujan tak juga reda. Walaupun tak bisa mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya namun kami sudah sangat bahagia berhasil mendatangi museum The Little Prince ini :).

Sayangnya di beberapa tempat di dalam museum tidak boleh mengambil foto. Jadi, beberapa saja ya fotonya.

Miraikan

Memilih, Meniru, Menemukan, Menyatukan, Menautkan (Alternative, Mimic, Serendipity, Integration, Association) adalah tahapan-tahapan dalam proses belajar manusia. Tahapan belajar ini tertera di lantai dasar Museum Nasional Ilmu Sains dan Teknologi (National Museum of Engineering Science and Innovation) Miraikan, Odaiba Tokyo. Miraikan sendiri dalam bahasa Jepang berarti lorong masa depan. Mengusung dari namanya maka tak heran apabila isi museum ini banyak didominasi oleh gambaran kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah dan (akan) ditemukan oleh manusia.

Salah satu yang menarik dari museum ini adalah penampilan robot Asimo, robot mungil yang menyerupai astronaut ini dapat berjalan dengan dua kaki yang menyerupai gaya berjalan manusia. Asimo juga bisa menari dan menendang bola. Fitur-fitur Asimo yang lain bisa dibaca di wikipedia ya. Asimo tampil pada jam-jam tertentu. Asimo juga mempunyai teman, robot-robot lainnya. Oya, ada robot yang bisa diajak ngobrol loh. Nah, penasaran, kan? Untuk bisa chat dengan robot-robot ini harus antre karena banyak yang berminat ingin chat dengan robot-robot imut ini. Setelahnya kita diminta untuk memasukkan identitas diri dan topik yang ingin diobrolkan bersama si robot. Lalu, chat deh :).

Asimo si robot Honda
asimo1 asimo2

Partner chat sama robot
robot2

Robot wanita
robot1

Ada juga simulasi bagaimana komputer bekerja. Bola-bola kecil berwarna hitam dan putih merepresentasikan bilangan biner yaitu 0 dan 1. Komputer menyimpan dan mengolah bilangan-bilangan biner tersebut. Selanjutnya, bilangan biner yang telah diolah menampilkan diri sebagai sebuah informasi atau data yang dapat dipahami oleh manusia.

Ada banyak percobaan sains serta perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat menarik dan mengunggah rasa ingin tahu kita. Dan semua penemuan yang telah manusia raih hari ini tidak berhenti sampai di sini karena di setiap capaiannya memunculkan pertanyaan baru, terus dan terus.

“Why do we ask why? Stimulate your courius mind”

Simulasi lingkungan, menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan.
simulasi-ling

Fotosintesis mengggunakan bahan kimia
fotosintesis

Ruang baca para astronaut
astro2

Aneka ragam jenis makanan para astronaut
astro3

Miraikan tidak sekedar museum ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi nilai-nilai perenungan dan filosofi makna keberadaan manusia di dunia ini turut menemani langkah kita selanjutnya mengarungi kehidupan.

Kalimat di bawah ini adalah jawaban atas kekaguman saya terhadap negeri yang memegang teguh adat tradisi sekaligus mampu melangkah jauh melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya.

“To all visitors: Find your talents and work on their development. Then keep strecthing your limits by asking yourself: “How can I maximize the uses of my talents?

Ginza to Setagaya

Haneda adalah bandara yang kami singgahi setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam dari Jakarta dengan Garuda Indonesia. Alhamdulillah kami tiba dengan selamat pada jam 08.00 di bandara Haneda, Tokyo yang cukup lengang dan nyaman. Imigrasi, pengambilan bagasi semua berjalan lancar. Ah, tidak, di sini sempat terjadi kekacauan sedikit yang disebabkan oleh kelalaian kami sendiri. Partner kehilangan telepon genggamnya. Saya sedikit panik sebaliknya partner tampak tenang. “.. ini negeri yang aman,” ujarnya sambil sibuk mengingat dimana terakhir kali ia meletakkan telepon genggam tersebut. Benar saja, tak lama seorang petugas wanita mendatangi kami dengan telepon genggam milik partner di tangannya. Arigatou gozaimashita mbak cantik :). Keren bener negeri matahari terbit ini ya?

Nah, istirahat dulu di bandara, karena kami pun baru bisa check in di hotel jam 3 sore. No need to rush :). Dengan wifi gratis kami mencari informasi menuju hotel. Sampai hotel kami menitipkan koper dahulu baru memutuskan untuk jalan-jalan sambil menunggu waktu check in tiba. Beruntung hotel tempat kami menginap dekat dengan Ginza. Jadi, kami akan cukup jalan-jalan melihat keramaian Ginza. Ginza dikenal sebagai pusat perbelanjaan di Tokyo yang memiliki berbagai toko serba ada, butik, restoran dan kafe. Untungnya, kami berdua bukanlah shopaholic. Kalaupun shopaholic ya biasanya di level bookstore dan di souvenir museum atau science dan technology (jadi, ya sedikit aman lah kalau jalan-jalannya di Ginza mah.. hehe). Selesai jalan-jalan balik ke hotel. Beres-beres dahulu Kemudian lanjut ke Hachiko yang terletak di Shibuya. Di sinilah terletak patung seekor anjing setia yang kisahnya melegenda.

Jalan di Ginza Setiap kota memiliki logo bunga sendiri
jalan-di-ginza bunga-dan-kota-ginza
Gedung Seiko ini sudah berdiri sejak tahun 1881 loh Museum sekaligus toko jam Seiko di Ginza
ginza-seiko seiko-1881
Stasiun Hachiko Patung Hachiko
hachiko3 hachiko2

Hari kedua, ya inilah saatnya ikutan belajar dulu. Kami berangkat ke Setagaya untuk menghadiri APWCS 2016 Conference di Tokyo City University. Topik yang sedang digandrungi dalam konferensi ini ternyata berkisar pada 5G dan IoT. Nara sumber dan beberapa jurnal yang dipresentasikan oleh mahasiswa S2 dan S3 itu banyak membahas mengenai kedua tema di atas. Sementara partner juga membawa misi dari IEEE Indonesia dan bertemu dengan para profesor dan doktor dari beberapa delegasi negara lainnya.

Materi 5G dan IoT
unnamed unnamed-1

Selanjutnya kembali ke hotel. Sebelumnya mampir sebentar di Meiji Shrine. Meiji Shrine adalah taman luas dan rumah ibadah yang besar untuk memperingati Teno (Kaisar) Meiji. Nggak masuk sih cukup di depan pintu masuknya dan menikmati es krim di kedai dekat pintu masuk diiringi suara jahil hewan-hewan reptil dan burung-burung yang ramai bersahutan. Wuih, serasa di hutan :).

Buku Erlangga Online

Untuk beberapa kawan dan rekan yang menanyakan buku TIK Jilid 3 (untuk kelas 3) dari Penerbit Erlangga untuk tahun terbit 2012, Anda dapat membeli secara online jika stok di toko buku offline habis. Berikut ini link toko online nya http://www.bukuerlangga.com/search.php?orderby=position&orderway=desc&search_query=TIK+SD&submit_search= atau Anda dapat mengeliknya secara langsung di sini.

Semoga cukup membantu. Terima kasih atas perhatiannya.

Educational Activities

Bulan Mei lalu partner mengajak saya untuk menghadiri konferensi di Bali. Seperti biasa ini acaranya IEEE. Dikutip dari laman Wikipedia, IEEE adalah organisasi internasional yang beranggotakan para insinyur, dengan tujuan untuk mengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan. Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan yang dalam Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan Elektronik (Institute of Electrical and Electronics Engineers).

Yang saya sukai dari mengikuti acara IEEE (walaupun saya bukan anggota), yaitu saya bisa ikut mencuri dengar ilmu pengetahuan dan kabar terbaru teknologi dengan mendengarkan kuliah dari para pembicara yang ahli di bidangnya. Biasanya sih ada sesi untuk umum dimana saya bisa masuk mendengarkan :).

Apa yang saya peroleh sedikit banyak bermanfaat untuk bahan tulisan dan materi mengajar. Saya sendiri banyak belajar dari laman ieee educator di sini. Lesson plan nya bagus-bagus. Bisa menambah wawasan kita untuk mengajar, terutama karena saya mengampu mata pelajaran ICT (dulu) serta Prakarya dan Kewirausahaan saat ini. Saya memilih aspek Rekayasa, yang di dalamnya banyak bersentuhan dengan teknologi dan elektronika. Buat saya yang tidak mempunyai latarbelakang akademik teknik maka pembelajaran melalui interaksi dengan organisasi IEEE ini sangat membantu.

Oya, apakah aspek lain dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan tidak membutuhkan interaksi dengan teknologi? Dari pengalaman bersama murid saya menyadari bahwa mereka menyukai teknologi. Tidak mengherankan karena mereka adalah generasi digital yang sejak lahir sudah bersentuhan dengan teknologi. Jadi, bagi mereka sangat membosankan jika kita hanya membuat produk lalu menjualnya secara konvensional. Sama membosankannya jika mereka harus belajar dengan cara-cara lama.

Murid saya pernah bilang, “Ibu, saya suka Prakarya kalau ada komputernya :).

Oke, apa yang saya dapat dari conference bulan Juni lalu? Ini dia sebagian slide dari tema Kegiatan Pendidikan yang dilakukan IEEE untuk sekolah setingkat SMA.

IMG_4931

IMG_4932
IMG_4933

IMG_4934
IMG_4936

IMG_4937
IMG_4938

Ide dan gagasan dari slide di atas bisa kita terapkan sendiri untuk murid-murid kita sendiri juga, bukan? πŸ™‚

Oya, ada sesi menarik sekaligus spesial, karena kali kemarin Dr Van Meter penulis buku Quantum Networking hadir memberikan kuliah mengenai Quantum Networking. Saya memang belum pernah membaca bukunya namun partner pernah sekilas membahas itu. Memang sih saya tidak sepenuhnya memahami tetapi saya bisa tanya partner nanti :). Namun yang membuat saya kagum adalah cara Beliau memberikan kuliahnya. Presentasi diberikan dengan pemahaman yang sederhana, sehingga orang awam seperti saya bisa mengikuti. Saya bahkan bisa senyum-senyum ketika slide menampilkan gambar teknologi teleportasi dalam film Startek untuk menerangkan quantum.

Beruntungnya berkenalan dengan orang-orang seperti ini adalah kita senantiasa terdorong untuk belajar hal-hal menarik. Sore selesai acara partner mengajak si prof dan satu orang kawannya untuk meluangkan waktu sejenak melihat-lihat Bali. Saya berkesempatan mengobrol juga dengan Beliau dengan bahasa inggris saya yang seadanya aja deh :). Barangkali karena si prof ini lama tinggal di Jepang dan bergaul dengan orang Asia maka dia berbicara dengan bahasa inggris yang jernih dan tidak terburu-buru. Tentu saja ini menguntungkan saya.. hehe :).

IMG_4951

IMG_4952

Penyusunan RPP Kurtilas (Revisi Mei 2016)

Hasil In House Training Revisi Kurikulum 2013 pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2016 adalah penyusunan RPP dari setiap mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing Guru. Nah, berikut ini akan saya lampirkan file-file yang dibutuhkan untuk membuat RPP beserta panduan cara penyusunannya.

File yang harus disiapkan:
1. KI dan KD untuk mata pelajaran yang diampu.
2. Kata Kerja Operasional (KKO) Taksonomi Bloom.
3. LK 1.1 Analisis SKL-KIKD-Silabus.
4. LK 1.2 Analisis Materi Pembelajaran dalam Buku Teks.
5. LK 1.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.
8. LK 1.4 Analisis Penilaian dan Hasil Belajar.
9. LK 2 Analisis dan Perancangan RPP.
10. LK 3 Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian.
11. LK 4 Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar.
12. Rangkuman Bloom dan KKO
13. Silabus.

Kesemua file di atas dapat diunduh di sini.

Panduan penyusunan RPP
Untuk menyusun RPP dapat dimulai dengan mengerjakan setiap lembar kerja (LK) yang disediakan di atas.
1. Pertama, buka file KIKD untuk mata pelajaran Anda. Sebagai contoh di bawah ini adalah tampilan KIKD mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Aspek Kerajinan.
KIKD
2. Selanjutnya, mulai dengan membuka file LK 1.1. Perhatikan dan baca baik-baik keterangan yang disampaikan. Kemudian agar lebih mudah simpan file LK 1.1 dengan nama baru, misal: Silabus Prakarya Kelas X. Hapus keterangan yang tidak diperlukan.
iht1b
3. Mulai dengan mengisi informasi yang ada pada tabel. Untuk kolom KI, dapat menyalin kompetensi inti pada ranah pengetahuan (3) yang terdapat di file KIKD. Rekatkan (paste) di LK 1.1 atau file yang telah Anda beri nama baru tadi (dalam contoh di atas, nama file baru Silabus Prakarya). Lakukan hal yang sama untuk Kompetensi Dasar Pertama (KD 3.1).
iht2
Demikian pula untuk Materi Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran yang dapat dilihat pada file kerangka kurikulum (Silabus Diknas). Untuk kegiatan pembelajaran pilih salah satu kegiatan yang ingin kita gunakan dalam KBM.
iht1
4. Untuk mengisi kolom IPK, maka kita harus memperhatikan kata kerja operasional yang digunakan pada capaian kompetensi dasar. Sebagai contoh, di KD 3.1 kata kerja operasional yang digunakan adalah: memahami karakteristik kewirausahaan dstnya. Maka di sini artinya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada kompetensi dasar tersebut (KD 3.1) adalah siswa mampu memahami pengertian kewirausahaan. Perhatikan Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom untuk ranah pengetahuan, pemahaman berada di kolom C2-Pemahaman. Maka untuk menentukan indikator, kata kerja operasional yang dapat digunakan adalah semua kata kerja operasional yang berada di kolom C2 ke atas. Sebagai contoh, saya menuliskan menguraikan pengertian kewirausahaan. Artinya siswa dikatakan telah memahami pengertian kewirausahaan jika ia dapat menguraikan dengan jelas definisi kewirausahaan. Nah, nyambung, bukan? Hehe πŸ™‚
5. Selanjutnya untuk kolom Rencana Penilaian, pilih jenis penilaian yang ingin Anda lakukan. Misal tertulis bentuk essay untuk ranah pengetahuan dan sebagainya.
6. Untuk kolom Pelaporan apakah tugas berupa jurnal, slide, tabel pengamatan yang semuanya termasuk ke dalam portofolio. Jadi, bisa dicantumkan portofolio (slide) jika anak mengumpulkan tugas dalam bentuk slide.
7. Jangan lupa, lanjutan berikutnya untuk KD adalah ranah psikomotor. Karena KD harus berpasangan, Pengetahuan berpasangan dengan Psikomotor. KD 3.1 pasangannya KD 4.1 dan seterusnya.
8. Capek juga ya nulis ini.. hehe. Masih banyak banget LK yang harus dikerjakan untuk akhirnya bisa sampai ke penyusunan RPP. Idealnya memang semua LK harus dikerjakan untuk akhirnya kita dapat dengan mudah salin dan rekat ke dalam format RPP. Namun kalau tidak banyak waktu ya boleh-boleh saja sih langsung ke penyusunan RPP nya dengan sedikit berpusing-pusing ria πŸ™‚

Nah, ini hasil pembuatan RPP saya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 71
Mata pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)
Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha
3.2 Mengidentifikasi karakteristik wirausaha berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha

Indikator
3.1.1 Menguraikan pengertian kewirausahaan, macam-macam kualitas dasar dan kualitas instrumental wirausaha yang berhasil dan gagal
3.1.2 Membuat dasar pengelompokkan karakteristik keberhasilan dan kegagalan seorang wirausahawan

C. Materi Pembelajaran
β€’ Kualitas dasar
β€’ kualitas intrumental
β€’ Cara-cara pengembangan
β€’ Skill seorang wirausahawan
β€’ Keberhasilan dan kegagalan wirausahawan

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
β€’ Berdoa, mengkondisikan kesiapan peserta didik agar lebih kondusif untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, (memeriksa kerapihan, kebersihan kelas, absensi, agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
β€’ Guru memberikan motivasi, dan sikap spiritual yaitu bersyukur karena bisa mendapatkan berbagai nikmat.
β€’ Guru menyampaikan Topik yang akan dipelajari dan menyampaikan kompetensi yang akan di capai.
β€’ Guru menggunakan buku teks dari berbagai sumber ( yang sudah disahkan kemendikbud )

b. Kegiatan Inti
β€’ Siswa membaca atau menonton video tentang kisah sukses dan kegagalan seorang wirausaha
β€’ Siswa mendiskusikan pengertian kewirausahaan, macam-macam kualitas dasar dan kualitas instrumental wirausaha yang berhasil dan gagal.
β€’ Siswa mengasosiasiakan konsep kewirauisahaan dengan karakteristik wirausaha yang gagal dan berhasil.
β€’ Siswa menyimpulkan konsep kewirausahaan, kualitas dasar dan kualitas instrumental wirausaha yang berhasil dan gagal.
β€’ Siswa mengkomunikasikan pengertian kewirausahaan dan karakteristik wirausaha yang berhasil dan gagal.

c. Kegiatan Penutup
β€’ Guru memberi penguatan.
β€’ Guru memberikan refleksi.
β€’ Guru menyampaikan materi yang akan datang.

E. Teknik penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a. Aspek yang di nilai: Pengetahuan
b. Teknik penilaian: Tertulis (Essay)
c. Instrumen (terlampir)
d. Rubrik Penilaian (terlampir)

2. Penilaian Keterampilan
a. Aspek yang di nilai: Unjuk kerja
b. Teknik penilaian: Menggunakan rubrik
c. Instrumen (terlampir)
d. Rubrik Penilaian (terlampir)

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat: internet, buku
2. Bahan: buku teks, artikel
3. Sumber Belajar:

Jakarta, 18 Juli 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2

Kata Kerja Operasional (Baru) Taksonomi Bloom

Bulan puasa ini jadwal di sekolah sangat padat. Berbagai kegiatan dari remedial, pengolahan nilai, input nilai SIP, rapat ini itu, IHT, PPDB, MGMP, sampai jadwal berbuka puasa semuanya ada :). Oke, kali ini cerita mengenai IHT Revisi Kurikulum yang diadakan pada hari Selasa dan Rabu, 21 dan 22 Juni 2016.

Materi untuk revisi kurtilas diisi dengan Analisis KI, KD dan membuat IPK, Model-model pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar serta dilanjutkan dengan penyusunan RPP. Hasil dari pelatihan ini sejatinya adalah para pendidik berhasil menyelesaikan satu contoh format RPP (revisi).

Nah, ada baiknya sebelum masuk ke dalam penyusunan silabus dan RPP mengingat sekilas tentang taksonomi Bloom. Rekan-rekan yang berprofesi sebagai pendidik pasti sudah akrab dengan istilah ini. Taksonomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah klasifikasi bidang ilmu; kaidah dan prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek.

Taksonomi untuk tujuan pendidikan adalah kategorisasi tujuan pendidikan yang digunakan untuk merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran.

Taksonomi Bloom merujuk kepada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali dirancang oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Menurut Bloom, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain dan setiap ranah atau domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam 3 domain, yaitu:
1. Kognitif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantoro pun menggambarkan hal yang sama dalam ungkapan cipta, rasa, dan karsa. Atau ada juga yang menyebutnya dengan: penalaran, penghayatan, dan pengamalan.

Taksonomi merupakan kriteria yang digunakan oleh Guru untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya. Dalam setiap aspek taksonomi terkandung kata kerja operasional yang menggambarkan bentuk perilaku yang ingin dicapai melalui suatu pembelajaran. Kata kerja operasional diperlukan oleh Guru saat menyusun silabus dan RPP.

Berikut ini adalah contoh kata kerja operasional dari masing-masing ranah.
Tabel kata operasional ini hasil dari In House Training Revisi Kurikulum.

Kata Kerja Operasional (Baru), Taksonomi Bloom untuk ranah Kognitif (Pengetahuan)
taksonomi bloom

taksonomi bloom2

Kata Kerja Operasional, Taksonomi Bloom untuk ranah Psikomotorik (Keterampilan)
Bloom-psikomotor

Kata Kerja Operasional, Taksonomi Bloom untuk ranah Afektif (Sikap)
Bloom-afektif

Bagaimana cara aplikasi penggunaan kata operasional di atas untuk penyusunan silabus dilanjut nanti ya. Yang punya blog mau buka puasa dulu πŸ™‚

Music Cartoon

Music cartoon adalah karya animasi Philifs Bryan. Philifs duduk di kelas 6 SD Baptis Palembang. Saat ini Philifs sedang mengikuti Try Out di sekolahnya. Animasi yang dibuat Philifs ini adalah hasil belajar TIK yang diperoleh Philifs selama di kelas 6.

Karya ini Philifs dedikasikan untuk teman-teman di seluruh Indonesia. Dalam pesannya di email Philifs berharap semoga karyanya ini dapat bermanfaat bagi generasi teknologi.

Karya yang luar biasa keren. Terus berkarya dan semoga try outmu lancar ya, Nak.
Terima kasih telah berbagi karya.
Semoga karyamu menginspirasi anak-anak Indonesia untuk terus berkreasi.

catatan:
Untuk panduan pembuatan animasi bisa dilihat di buku TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk Sekolah Dasar dari Penerbit Erlangga Kelas 6 SD, dengan tahun terbit 2012.

Balsamiq Mockup

Mockup artinya model atau replika mesin atau struktur, yang digunakan untuk tujuan instruksional atau eksperimental.

Balsamiq mockup adalah program aplikasi yang digunakan dalam pembuatan tampilan user interface sebuah aplikasi. Software ini sudah menyediakan tools yang dapat memudahkan dalam membuat desain prototyping aplikasi yang akan kita buat. Software ini berfokus pada konten yang ingin digambar dan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna.

Alih-alih menggambar sketsa (wireframe) atau prototype rancangan desain website di atas kertas balsamiq mockups membantu seorang web desainer membuat tampilan web dalam bentuk gambar di komputer. Tujuannya selain agar membuat tampilan (desain) website menarik juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan customer (pelanggan). Dengan alat pembuat mockup maka seorang web desainer dapat menganalisa tata letak, desain dan fungsi.

Contoh komponen user interface pada Balsamiq Mockups. (sumber: https://balsamiq.com/products/mockups/)

mockups

Kelebihan Balsamiq Mockups dibanding software pembuat mockup lainnya adalah aplikasi ini berbasis cloud, disertai aplikasi desktop yang memungkinkan kita dengan cepat dan mudah membuat rancangan website. Dengan konten yang terbuat seperti dari gambaran tangan, akan membuat kita fokus pada pemecahan masalah user interface yang lebih besar, daripada pada perincian website. Di websitenya sendiri ada dua pilihan untuk para pengguna, ada versi trial for dekstop dan ada juga yang bisa kita download untuk versi dekstop. Namun ada juga yang disediakan dalam versi berbayar. Aplikasi ini bisa digunakan untuk sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux.
Aplikasi ini dapat diunduh di laman mereka di sini.

Aplikasi ini sedianya akan saya kenalkan kepada murid-murid dalam pembelajaran pemrograman web sebagai lanjutan dari materi semester gasal.

referensi:
1. http://www.kaskus.co.id/thread/52e874abfaca179724000049/9-aplikasi-mockup-website-bagi-web-desainer/

Strategi Pengajaran

Saya tidak tahu nama metode atau strategi yang saya gunakan di dalam aktivitas saya belajar bersama murid. Namun saya berkeyakinan setiap Guru secara naluri akan mencari solusi dari setiap kesulitan belajar siswa-siswanya. Tidak ada Guru yang bahagia ketika melihat muridnya merasa gagal, bukan?

Di dalam buku Diferensiasi dituliskan bahwa kompetensi guru yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi diferensiasi adalah penguasaan rupa-rupa strategi pembelajaran, salah satunya memvariasikan besaran kerja kelompok.
Berikut ini adalah strategi yang pernah saya terapkan yaitu dengan membuat kelompok berpasangan. Strategi ini saya lakukan dengan tujuan untuk menguji pemahaman terhadap materi yang saya ajarkan. Saat itu saya ingin memastikan siswa memahami konsep table di dalam pembuatan web. Table adalah kunci untuk membuat sebuah web.

Murid di dalam kelas berjumlah 36. Saya menyiapkan 18 variasi format table. Saya membagi siswa ke dalam kelompok berpasangan. Karena murid saya sudah cukup besar (SMA) maka saya membebaskan mereka untuk mencari pasangan kelompoknya dengan syarat yang sudah merasa mengerti tabel berpasangan dengan yang belum memahami. Tidak sepenuhnya saya bebaskan karena diam-diam ada juga yang mencari kawan dengan kemampuan yang sama ;-). Setiap pasangan di dalam kelompok mendapatkan satu lembar format table. Mereka bekerja berpasangan dan memastikan bahwa pasangan mereka paham. Bersama-sama mereka menuliskan skrip table di buku dan memeriksanya di komputer.

Strategi ini saya pandang cukup efektif dengan bercermin dari hasil tes selanjutnya yang saya berikan. Siswa juga terlihat aktif, saling belajar serta melakukan refleksi belajar sendiri. Dengan kelompok berpasangan saya mengamati bahwa kemampuan sosial anak-anak seperti kepedulian dan tolong menolong terasah.

Oya, saya juga pernah menerapkan strategi belajar bersama tutor sebaya untuk seluruh kelas. Jadi, ketika itu di dalam satu kelas terdapat dua siswa saya yang menyukai pemrograman web. Setiap saya mengajar kedua anak ini sudah asyik sendiri mencoba berbagai fitur untuk web mereka. Saya bahkan seringkali belajar dari mereka. Nah, suatu hari saya minta keduanya untuk mengajarkan JavaScript. Saya tentukan terlebih dahulu cakupan materinya, kalau tidak khawatir mereka mbablas kemana-mana.. hehe. Ternyata mereka menyambut dengan sukacita. Keduanya begitu antusias dan bersungguh-sungguh. Satu hari itu mereka menjadi Guru dan saya menjadi murid (enak juga loh.. hihihi). Saya juga ikutan mengerjakan latihan yang mereka tugaskan. Tetapi nggak selesai karena maklumlah saya merangkap asisten pengajar juga kan hari itu :).

Mencoba berbagai strategi pengajaran itu bagi saya menyenangkan karena kadangkala hasilnya di luar dugaan. Dan selama tujuan pembelajaran tercapai dan kegiatan belajar menjadi hidup, mengapa tidak? πŸ™‚