Bapak dan Ibu Guru, saya akan mencoba berbagi pendekatan yang dapat dilakukan untuk pengajaran informatika untuk SD dari Penerbit Erlangga dengan menyesuaikan situasi saat ini. Sesuai pesan mas menteri, Guru bisa memilih kompetensi dasar yang esensial yang dapat diberikan kepada siswa-siswa. Atau kita bisa menyederhanakan materi yang ada.
Beberapa permasalahan yang ada, tidak semua siswa memiliki gawai, atau pun akses internet. Lalu, bagaimana bisa mengajarkan informatika? Apalagi untuk anak sekolah dasar yang pastinya membutuhkan bimbingan dari Bapak Ibu Guru?
Seperti yang Bapak Ibu Guru ketahui, buku informatika SD dari Penerbit Erlangga, dibagi menjadi 4 aspek, yaitu:
- teknologi informasi dan komunikasi (yang menekankan kepada pemanfaatan perangkat tik untuk melatih keterampilan digital dasar seperti mengolah dokumen, membuat gambar, melakukan perhitungan sederhana, membuat animasi dan lain-lain). Ini ada di bab 1, yang berisi tahapan untuk menggunakan program atau software tertentu.
- literasi digital, berisi tema-tema seputar keselamatan dan keterampilan dalam berinternet. Materi ini dipelajari agar siswa dapat menggunakan dan memanfaatkan informasi digital dengan baik.
- ilmu komputer, berisi pengetahuan seputar komputer. Materi ini dipelajari untuk memberikan pemahaman cara kerja komputer dan bagaimana komputer dapat membantu memecahkan berbagai masalah atau pekerjaan manusia.
- komputasi, berisi mengenai konsep dasar pemrograman dan bahasa pemrograman. Namun jangan khawatir, pada bab ini siswa lebih banyak diajak untuk melatih keterampilan berpikir runtut dan sistematis di dalam memecahkan sebuah masalah dalam kegiatan dan permainan.
Buku ini ditulis dengan menekankan kepada konsep dari setiap materi yang akan disampaikan. Jadi, komputer di sini lebih berperan sebagai alat bantu. Kalau tidak ada komputer, apakah masih tetap bisa digunakan? Insya Allah bisa Bapak Ibu Guru. Saya akan berikan contoh beberapa berikut ini. Untuk contoh saya lebih memfokuskan kepada aspek teknologi informasi dan komunikasi.
Membuat animasi. Tujuan yang diharapkan siswa memahami konsep animasi dan bagaimana cara kerja animasi. Bapak dan Ibu Guru dapat menjelaskan konsep animasi. Berikan contoh bagaimana membuat animasi menggunakan lembaran kertas yang disebut dengan flipbook (materi ada di buku). Lalu, tugaskan siswa (individu atau kelompok) untuk membuat animasi flipbook dengan melibatkan Ayah dan Bunda. Pertemuan berikutnya, Bapak Ibu bisa meminta siswa untuk mempresentasikan dan menceritakan animasi flipbook yang telah mereka buat. Semoga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan siswa-siswa pun secara tak langsung memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Mengedit gambar atau foto. Berikan konsep dasar mengenai mengedit atau menyunting gambar. Tujuan yang diharapkan siswa dapat memahami pengertian dan tujuan dari mengedit atau menyunting foto. Fitur apa saja yang bisa dilakukan dalam pengerjaan menyunting foto (ada di buku). Berikan contoh pada foto atau barangkali bisa menggunakan aplikasi yang populer yang diketahui oleh anak-anak, bisa menggunakan aplikasi yang ada di telepon genggam. Tugas: (bisa dilakukan bersama orang tua) Bapak atau Ibu membuat gambar. Lalu, ananda bisa mengedit gambar tersebut agar menjadi lebih menarik menggunakan pensil warna atau crayon. (bantuan efek yang ingin dibuat bisa melihat materi yang ada di buku).
Melakukan perhitungan. Tujuan yang diharapkan siswa dapat memahami konsep penghitungan seperti penyelesaian soal operasi hitungan (tambah, kurang, kali, bagi), menghitung diskon, menggunakan fungsi logika dan sebagainya melalui kegiatan bersama orang tua di rumah. Contoh (kelas 5), siswa menuliskan daftar belanjaan disertai harga bersama Ayah dan Ibu dalam buku tugas. Lalu, menghitung jumlah. Rumus dapat dilihat pada buku.
Berikan pemahaman kepada siswa, bahwa semua yang mereka pelajari akan membantu ketika sekolah mulai berjalan dan ketika Bapak Ibu mempraktikkan materi yang telah dibuat oleh siswa-siswa di masa pandemi. (Jika siswa memiliki komputer dan dilengkapi oleh program office, siswa dipersilahkan mencobanya mengikuti langkah-langkah yang ada di buku didampingi oleh orang tua). Yang paling penting adalah memberikan pemahaman konsep pada setiap materi yang akan disampaikan. Bagaimana pendekatannya bisa dilakukan dengan banyak cara. Saya yakin Bapak dan Ibu Guru pasti memiliki banyak cara dan pendekatan yang lebih menarik. Boleh loh, dishare di sini agar kita semua bisa belajar demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada anak didik kita :).
Demikian Bapak Ibu Guru, tetap semangat dan selalu jaga kesehatan ya. Jika ada yang ingin Bapak Ibu Guru tanyakan seputar pengajaran atau pembelajaran informatika di masa pandemi ini, monggoo… 🙂