Segitiga Bermuda |

Untuk memenuhi permintaan salah seorang murid, maka saya coba tuliskan artikel mengenai segitiga bermuda (Bermuda Triangle). Segitiga Bermuda terletak di wilayah lautan samudra Atlantik. Tepatnya, bisa baca di sini. Ada banyak tahyul dalam kisah misterius dibalik hilangnya banyak pesawat yang melintas di segitiga bermuda. Salah satunya dengan mengkaitkan peranan makhluk luar angkasa. Benarkah?

Ilmu pengetahuan menggambarkan peristiwa di atas melalui berbagai fakta di bawah ini:

peta Lihat gambar peta di atas ini. Kita tahu bahwa luas lautan Bermuda hampir sama dengan luas laut China Selatan (Thailand, malaysia, Philipina, China Selatan, dan Vietnam).

Sekarang, perhatikan garis lengkung warna merah dan biru. Warna merah adalah air panas dan warna biru adalah air dingin. Pada wilayah Bermuda, terjadi pertemuan antara dua arus laut, dingin dan panas. Persinggungan itu terjadi 2 kali. Sebaliknya, pada laut china selatan, pertemuan 2 arus laut itu hanya terjadi satu kali.

Apa akibat yang ditimbulkan dari pertemuan 2 arus laut itu? Persinggungan antara udara panas dan dingin itu akan menyebabkan arus laut menjadi tidak stabil. Udara panas dengan tekanannya yang rendah dan udara dingin dengan kerapatannya yang tinggi jika bertemu akan menghadirkan angin. Angin yang pertama mungkin belum terbentuk tapi lambat laun angin itu akan mengakibatkan pusaran air (turbulence) yang sangat dahsyat.

Berikutnya adalah, lautan Bermuda ini merupakan jalur sibuk. Lihat pada peta, mobilitas sangat tinggi pada wilayah Amerika dan Eropa serta Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Nah, dari fakta di atas, kesimpulan apa yang bisa kita tarik? Kecelakaan yang terjadi di Bermuda adalah suatu hal yang biasa, dikarenakan faktor-faktor di atas tadi, seperti luas lautannya yang sangat luas, dan lautnya yang berbahaya oleh karena adanya pertemuan dua arus, yang bahkan dua kali lebih dari laut china selatan. Dan kenapa banyak pesawat yang hilang? Lihat fakta terakhir (baca=banyaknya orang yang melakukan perjalanan dari Amerika dan Eropa, serta Amerika Utara dan Amerika selatan, yang melintasi jalur lautan Bermuda). Dan kenapa tak ditemukan? Dapatkah kamu bayangkan betapa dahsyatnya pusaran air yang terjadi karena persinggungan 2 arus laut, panas dan dingin tersebut?

Dalam kondisi cuaca yang tak bersahabat seperti di Indonesia, yang tak dilalui oleh pertemuan 2 arus laut itu, kecelakaan seperti itu pun bisa terjadi. Coba ingat, sebuah peristiwa kecelakaan pesawat di Indonesia, dimana bangkai pesawat serta seluruh penumpangnya hilang. Pesawat itu akhirnya diketahui jatuh di kedalaman laut yang sangat dalam.

16 thoughts on “Segitiga Bermuda”

Saya dah banyak baca tentang segi3 bermuda, tetapi baru kali ini membaca penjelasan yang ilmiah seperti ini. Thanks, Mbak!

wah, ringkas sekali mas enggar.. maunya yang panjang2 dikit tp bisa menarik gitu, gambarnya mungkin masih mau tuk ditambah.. tolong kirim file2 yang menarik ke emailku ya ? terims..

wah.. komplit nih.. klo saiia bca yg laen tntang segitiga bermuda na kurang komplit.. klo yg laen kbanyakan peristiwa yg di sebabkan na.. bkan pnybab trjadi nya.. nii baru dari intinya.. thx bgtz iia bu.. 🙂

mb?apa cm karna itu?apa benar turbulence itu terjadi disana?coz aku lum pnh tau org2 barat mnympulkan demikian.kebanyakn mlh magnet bumi.

Yup…

Thx buat pencerahannya… Seandainya saya dulu punya seorang ibu guru seperti ini… 🙂

All: Sama-sama. Saya juga lagi belajar2 kok 🙂

hmmm…………….
jarang-jarang lho’ Bu’ ada yg mau nuruti sugesti muridnya.
thank’s ya Bu
moga bisa jadi contoh bwt guru yg lain!
^_^

tuker link yukk mau ta?

maaf bu, kalo ibu bilang air laut di sana bercuaca buruk itu tidak sesuai dengan penelitian para ilmuwan amerika yang telah lama mengatakan bahwa suasana “setiap” terjadinya kecelakaan2 itu cuacanya stabil atau baik2 saja.
Jadi saya pikir itu bkan karena air lautnya, namun benar apa itu Kerajaan setan atau yang ilmiah nya itu Atlantis yang terkubur, peradaban orang2 atlantis jauh lbih maju teknologinya dari manusia yang sekarang.. (Kita juga tahu betapa hebatnya ilmuwan2 Amerika)

Kamel: Terima kasih
Yacob: Boleh
Tobias: Beda pendapat tentu sah-sah saja. Anda membaca dari sumber lain, pun demikian dengan saya 🙂

@Tobias: Petunjuknya justeru di cuaca cerah itu. Sangat mungkin kalau pilot pesawat udara yg mengalami kecelakaan di Segitiga Bermuda saat cuaca cerah mengalami disorientasi spasial (spatial disorientation) – kehilangan orientasi akibat ketiadaan tanda2 alamiah yg bisa dijadikan patokan. Hal

Pada saat cuaca cerah di tengah laut, pilot cenderung kesulitan untuk melihat horison, dg konsekuensi tidak bisa membedakan antara langit dan lautan. Kondisi ini bisa menyebabkan pilot melakukan kekeliruan yg berakibat fatal. Di pesawat2 modern, resiko disorientasi spasial bisa diminimalisir dg indikator horison buatan (Istilahnya “Attitude Direction Indicator”, ADI) pada panel instrumen kokpit. Tapi bukan berarti resiko ini bisa dieliminir. Contohnya pada kasus accident Adam Air 574 yg hilang di perairan Majene. Dari hasil pembacaan kotak hitam, kita tahu kalau kedua pilot juga mengalami disorientasi spasial saat sibuk memperbaiki kerusakan pada IRS. Hal ini sangat mungkin terjadi pada penerbangan di atas lautan lepas, termasuk juga di kawasan Segitiga Bermuda.

Ok, saya juga tidak menafikan kemungkinan lainnya, tapi apa salahnya mencari penjelasan yang lebih logis dan rasional terhadap fenomena2 yg terjadi di sekitar kita, ketimbang teori supranatural yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, atau bahkan bertentangan dengan nalar.

thankz informasinya…

tp rasa pnasaranQ lom terobati ;-(

jadi yang bener tuh turbulance apa medan magnet?
soalnya Q pernah denger guru smaQ dulu mbahas ini,Q lupa penjelasan detailñ gimana (maklum udah 5 taon),intinya tentang medan magnet nol..truz gimana nih?
mohon penjelasannya..