Sambungan dari tulisan sebelumnya, masih mengenai peringatan kesehatan berbentuk gambar di bungkus rokok. Tulisan berikut akan memaparkan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta dan media serta pengalaman dari kedua negara, Brunei Darussalam dan Malaysia dalam menerapkan peringatan kesehatan berbentuk gambar di negara mereka masing-masing.
Dari kiri ke kanan: Dr Anie Rahman, Kemenkes, Bunei Darussalam; Dr. Domilyn C. Villarreiz, SEATCA (Southeast Asia Tobacco Control Alliance); Prof.Dr.Tjandra Yoga Aditama, SpP(K),DTMH,MARS Direktur jenderal P2PL, Kemenkes RI; dan Dr. Zarihah Zain, Kemenkes, Malaysia.
Oya, sebelumnya mohon maaf jika kualitas video yang dilampirkan tidak sangat maksimal. Tapi mudah-mudahan sedikit memberi bayangan.
Pengalaman negara Brunei Darussalam
Brunei Darussalam, negara kecil yang terletak di bagian utara Pulau Borneo/Kalimantan ini mempunyai jumlah penduduk sekitar 398.000 jiwa. Brunei meng-import tembakau dari Malaysia, Indonesia, Phillipina, dan Jepang. Menteri Kesehatan Brunei Darussalan mengumumkan bahwa Regulasi Peringatan Kesehatan berbentuk gambar pada kemasan rokok tahun 2007 mulai diberlakukan sejak 1 Desember 2008. Menurut Dr Anie, tidak ada penolakan dari para industri rokok di negara tersebut ketika kebijakan ini diterapkan. Sebaliknya mereka menerima dan dapat bekerjasama.
Beberapa strategi pengawasan tembakau dari Brunei Darussalam, yaitu:
1. Dihapusnya iklan rokok dari radio dan televisi serta bioskop di tahun 1976.
2. Maklumat larangan tempat merokok, seperti: di seluruh gedung pemerintah dan kementrian sejak 1994, sekolah sejak Januari 2002, penerbangan nasional tahun 1998.
3. Dikeluarkannya fatwa haram untuk tembakau di bulan Juli 2004.
Berbeda dengan negara tetangganya, Malaysia, yang justru sangat alot dalam perundingan dengan para industri rokok ketika kebijakan ini akan diterapkan.
Seperti diungkapkan oleh Dr Zarihah dalam Press Conference-nya, bahwa para industri rokok akan selalu meletakkan tekanan atau mencari berbagai pembenaran agar kebijakan itu tidak dijalankan. Dengan perjuangan yang panjang dan tak kenal lelah, tepatnya 1 Januari 2009 pemerintah Malaysia memberlakukan peringatan kesehatan berbentuk gambar di bungkus rokok setelah Menteri Kesehatan Malaysia pada tanggal 31 Mei 2008 mengumumkan akan segera menerapkan peraturan tersebut.
Bulan Januari 2009 setiap industri rokok sudah harus menerapkan peringatan kesehatan berbentuk gambar dan tulisan di kemasannya. Dan terhitung Maret 2009 semua kemasan rokok yang dijual di Malaysia wajib mencantumkan peringatan kesehatan berbentuk gambar ini untuk mengingatkan masyarakatnya akan bahaya mengkonsumsi produk tembakau. Bulan Juni adalah batas akhir. Jika ada yang membangkang maka kemasan rokok tersebut akan ditarik dari peredaran.
Dan Dr. Domilyn membagikan pengalaman internasionalnya perihal peringatan kesehatan berbentuk gambar. Beliau menmgungkapkan bahwa peringatan kesehatan berbentuk gambar dalam kemasan rokok terbukti lebih efektif untuk menurunkan jumlah perokok. Gambar pada kemasan rokok juga dapat menjangkau banyak lapisan, misalnya pada masyarakat yang buta huruf. Dengan secara langsung melihat gambar yang ada pada kemasan rokok maka mereka dapat memahami resiko dari bahaya merokok.
Dr. Domylin memberikan beberapa kriteria bentuk gambar pada kemasan rokok, di antaranya:
1. Gambar harus besar dan memberikan pengaruh yang cukup besar.
2. Lokasi gambar ada di depan dan belakang kemasan.
3. Gambar menempati porsi 50% atau lebih, dan sebaiknya berwarna.
4. Menggunakan bahasa negara yang bersangkutan.
5. Mengganti gambar secara periodik, antara 12-24 bulan.
Dan ini adalah beberapa pertanyaan yang sempat diajukan untuk Dr. Domylin dan Dr. Zahirah.
Question 1: Have you seen any significant result from the new policy?
Question 2: Have the trends show an observable declined in cigarette consumption?
Jawaban pertama: Pastinya. Dr. Domylin memberikan beberapa contoh negara, seperti: Brazil yang mengalami penurunan jumlah perokok setelah adanya peringatan kesehatan berbentuk gambar. Dan beberapa negara lainnya. Peringatan berbentuk gambar juga efektif untuk menghilangkan keinginan mencoba bagi perokok pemula. Gambar atau foto yang memperlihatkan akibat dari adiksi merokok pada kemasan rokok memberikan efek yang cukup berarti dibanding tulisan. Dr. Domylin juga tak lupa mengingatkan bahwa gambar dalam kemasan juga harus besar dan mudah dilihat bahkan dari jarak yang cukup jauh.
Jawaban kedua: Malaysia baru memberlakukan kebijakan ini, maka hasil dari peringatan kesehatan berbentuk gambar baru dapat diperoleh hasilnya tahun ini. Namun secara pasti, dengan adanya kebijakan ini maka masyarakat dapat mengetahui informasi dari bahaya merokok dan mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Sepertinya kita harus banyak belajar dari negara tetangga tentang sebuah arti komitmen dan perjuangan yang tak kenal lelah, demi kehidupan yang lebih baik. Dan untuk itu kita tidak bisa bergantung pada satu atau dua orang, tapi kita semua sepatutnya turut berperan untuk mewujudkan cita-cita bersama, akan hari depan yang lebih baik bagi bangsa dan negeri yang kita cintai.
Mantap Tulisannya, berkunjung juga di blog saya ya
yuk gak ngerokok
keren sob.., rokok musuh kita 🙂
hmmm…. serem yach dampak rokok bagi kesehatan, tapi belom bisa berhenti merokok nih 😀