Praha

Kereta api melaju membawa kami ke kota pecahan negara Chekoslowakia, Praha. Melewati stasiun Brno, partner mengatakan di kota itulah penulis The Unbearable Lightness of Being, Milan Kundera dilahirkan.

Kemudian tak lama kereta memasuki kota Praha. Dari buku panduan travelling kami sempat diingatkan bahwa taxi di kota Praha memasang tarif tinggi terutama bagi para turis. Benar saja. Pengemudi taxi menawarkan harga 800 kc. Kami tidak mau lebih dari 400 kc, sesuai harga yang disarankan di buku panduan. Deal. Kami pun naik ke dalam taxi menuju hotel Malastrana, tempat kami menginap. Kc atau CZK (Ceko atau Ceska) adalah kepanjangan dari Koruna, mata uang resmi negara Ceko. I Kc kira-kira sama dengan Rp. 500,-.

Praha adalah ibukota dari Republik Ceko. Republik Ceko sendiri adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang dibentuk setelah bubarnya negara Cekoslowakia. Konon dahulunya Ceko dan Slowakia adalah negara yang terpisah. Namun karena sebuah keterpaksaan, (ini ceritanya agak panjang. Walaupun sudah diceritakan oleh partner ingatan saya hanya merekam nggak sampai setengahnya) atau tepatnya untuk menghindari dijajah kembali oleh negara tetangga mereka, yaitu Jerman, Hungaria, dan Austria maka negara Ceko dan Slowakia bersatu. Selain itu mereka memiliki bangsa dan bahasa yang serupa. Dan ketika kemudian mereka berpisah, ceritanya jadi cukup menyedihkan, adalah karena negara Slowakia merasa miskin sementara negara Ceko tumbuh makmur dan menyumbang terus ke Slowakia. Kemudian Slowakia melakukan pemilu untuk memisahkan diri. Negara Ceko pun menerima keputusan pemisahan negara Slowakia.

Ceko memang tumbuh maju dibanding negara-negara yang pernah dijajah komunis. Kota terbesar di Republik Ceko ini adalah Praha yang sekaligus merupakan ibukota Republik Ceko. Praha telah berdiri sejak abad kesebelas sebagai ibukota Bohemia (Kerajaan). Walaupun disebut sebagai kota yang memiliki biaya hidup relatif rendah dibandingkan di kota-kota besar lainnya di Uni Eropa, jangan tertipu karena harga barang-barang di sana mahalnya mulai menyamai euro.

Nah, apa yang menarik di Praha? Praha dikenal sebagai kota paling cantik di Eropa. Ada kastil Praha, bahasa cekonya Pražský hrad merupakan komplek kastil terbesar di dunia. Bagi penyuka astronomi pasti tak ingin melewatkan astronomy clock. Ada juga jembatan Charles Bridge, jembatan yang dibangun sekitar tahun 1200. Jembatan ini bergaya gothik dan berdiri di atas sungai Vlatava.

Hari pertama kami lalui dengan menyusuri jalan-jalan di sepanjang jembatan Charles Bridge. Jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan Charles II. Di atas jembatan deretan patung menghiasi tepi jembatan. Pada abad XX jembatan Charles Bridge ditutup untuk kendaraan dan hanya digunakan khusus untuk pejalan kaki.

Langit sore dipenuhi sapuan warna-warni oranye, merah, dan ungu. Semburat jingga memenuhi langit memantulkan bayangan indah pada sungai-sungai di bawahnya dan memancarkan nuansa gemerlap pada kastil-kastil dan bangunan kuno yang tampak di kejauhan. Ditemani para musisi jalanan di sepanjang charles bridge. Beraneka ragam musik yang mereka mainkan, dari country sampai klasik. Tak mau ketinggalan, para pedagang kagetan menggelar dagangan mereka, dari karya lukis sampai pernak-pernik hiasan.

Senja beranjak gelap. lampu-lampu kota benderang. Kastil-kastil Praha bercahaya. Kota Praha tampak indah dengan latar belakang kastil dan bangunan tua yang melingkupinya.

Hari kedua kami sempatkan mengunjungi kastil Praha, Musium Kafka dan Astronomy clock.

Kastil Praha
Kastil Praha terletak di atas bukit. Untuk sampai ke kastil Praha kami memilih naik tram. Tram berhenti tepat di depan sebrang kastil. Kami menyusuri jalan masuk ke dalam kastil. Taman luas dan hijau berbukit-bukit berada di kiri dan kanan jalan. Sampailah kami di pintu masuk menuju kompleks kastil. Di pintu gerbang tampak dua pos yang dijaga oleh pengawal. Menariknya banyak turis yang memilih berlama-lama berdiri di depan pos penjaga. Entah sekadar mengantre untuk berfoto atau memang karena mengagumi kegantengan si mas pengawal…hehe. Ketika kami ke sana kebetulan tak lama ada pergantian pasukan pengawal. Penggantian pasukan pengawal ini termasuk satu momen yang ditunggu-tunggu oleh para turis.

Kastil Praha sangat luas. Di sinilah dulu pernah tinggal raja-raja ceko. Sampai sekarang bahkan kepala pemerintahan Republik Ceko berdiam di dalam komplek kastil. Kastil Praha adalah kastil tertua dan terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke 9 atau tepatnya 870 masehi oleh pangeran Borivoj. Bangunan-banguan di dalam kastil mewakili hampir semua gaya arsitektur milenium terakhir. Di dalam kompleks kastil ini selain berdiri bangunan-bangunan tua gereja dan istana raja juga dibangun musium-musium yang menyimpan seni dan sejarah Ceko.


Musium Kafka
Franz Kafka si penulis novel dan cerpen terbaik di abad ke 20. Kami mengunjungi musium ini karena partner saya adalah penyuka karya-karya Kafka. Saya sendiri belum pernah membaca bukunya. Namun yang menarik adalah ketika saya melihat surat-surat yang ia kirimkan ke ayahnya secara rutin. Saya teringat ketika dua tahun lalu kami mengunjungi musium Herriot si penulis If Only They Could Talk. Di sana juga diperlihatkan buku catatan harian Herriot yang ditulis tangan secara teratur. Membuat saya berpikir, apakah penulis-penulis hebat memang dilahirkan dengan kebiasaan menulis? Menulis apapun, surat, buku harian, catatan, dan sebagainya?

Kisah hidup Kafka cukup menyedihkan. Melihat-lihat isi musium Kafka membangkitkan minat saya untuk membaca salah satu karyanya sesampai kami di Indonesia.

Dari musium Kafka kami melanjutkan perjalanan menyusuri kota tua Praha. Berderet toko souvenir memamerkan cindera mata. Kami selalu tertarik dengan magnet dan gantungan kunci unik dari setiap negara. Tapi keinginan untuk berlama-lama di toko souvenir mampu diredam, karena untungnya kami berdua tak begitu doyan belanja. Sampailah kami di alun-alun kota. Sebuah menara tua tempat jam astronomi berada.

Astronomy Clock
Sesuai namanya maka jam astronomi menampilkan semua informasi seputar astronomi, seperti: posisi matahari, bulan, rasi bintang serta planet-planet. Jam astronomi ini dibuat pada tahun 1410 dan merupakan satu-satunya jam astronomi yang masih bekerja.

Pada waktu-waktu tertentu, lonceng jam akan berdentang keras. Boneka-boneka tradisional bergantian muncul dari kotak-kotak yang tertutup di bagian atas jam diiringi musik yang lembut. Para turis bertepuk tangan dan mereka sibuk merekam kegiatan itu dalam kamera atau telepon genggam.

Kami menikmati suasana kota dengan duduk-duduk di bangku dekat air mancur. Burung-burung riuh beterbangan mencari remah-remah roti dan biskuit yang sering dilemparkan oleh para turis.

Melanjutkan perjalanan kembali dengan melihat-lihat pasar tradisional, mampir ke toko buku, dan turun dengan menggunakan tram menuju bukit Petrin.

Bukit Petrin
Bukit Petrin akan menjadi salah satu tujuan para turis yang menyukai karya-karya Milan Kundera. Di bukit inilah Kundera menceritakan salah satu tokohnya yaitu, Tereza, bermimpi merasa Thomas (pacarnya) akan membunuhnya. Di atas bukit yang senyap sekelompok pria menembaki orang-orang yang sukarela melakukan bunuh diri dengan ditembak. Kisah di atas adalah bagian dari novel The Unbearable Lightness of Being.

Saya pernah membaca novel The Unbearable Lightness of Being, namun tak paham makna dari kisah yang tertera di dalam buku yang fenomenal itu. Di sana, di bukit Petrin di tengah hamparan rumput hijau dan di bawah pohon yang rindang kami menikmati keceriaan sore hari sambil sesekali bercakap tentang Thomas, Tereza, dan sisi-sisi kehidupan manusia. Sayang rintik hujan mulai turun. Kami bersegera turun. Saya sekali lagi memandang jauh ke kaki bukit Petrin membayangkan Tereza dan Thomas serta pergulatan yang senantiasa ada pada diri kita sebagai individu. Manis. Indah dan terkadang menggelisahkan.

Rintik hujan menderas dan kami berjalan cepat menuju hotel yang letaknya tak begitu jauh. Bersiap untuk petualangan esok hari menuju sebuah kota yang tak kalah menarik.

note:
Kisah lebih lengkap mengenai Praha dan perjalanan kami ada di blog partner di sini.

Wina, Kota Musik Klasik

Wina, kota kedua dalam kunjungan kami ke Eropa setelah sebelumnya Paris dan mampir dulu di London. Kami berangkat menggunakan pesawat domestik Iberia dari Perancis. Jarak tempuh Perancis ke Wina kurang lebih 2 jam. Hari itu tanggal 28 May, jam 17 waktu Paris. Kami sampai di Wina jam 18.55.

Wina atau dalam bahasa inggrisnya Vienna adalah ibukota dan satu dari 9 propinsi di Austria. Wina dikenal sebagai kota kelahiran banyak musisi ternama, di antaranya Johann Straus I, Schubert, dan lain-lain. Selain itu di kota ini pula Mozart dan Beethoven meniti karir musik mereka. Maka tak heran, jika Anda berjalan-jalan di daerah turis akan banyak officer yang menawarkan berbagai acara konser musik yang dapat Anda nikmati. Berbagai pilihan diberikan, dari konser musik kamar sampai opera besar. Harga tiketnya pun bervariasi. Menariknya lagi para officer ini beberapa mengenakan pakaian klasik abad pertengahan.

Hotel tempat kami menginap terletak tidak jauh dari sungai Danube, sungai terbesar yang salah satu anak sungainya membentuk sebuah pulau. Wow, terbayang betapa luas sungainya, bukan?

Transportasi di Wina adalah kereta bawah tanah, bus, dan tram. Stasiun kereta bawah tanah di kota ini mempunyai nama yang lucu di telinga kami, yaitu U-Bahn (Unter-Bahn) dengan simbol huruf U berwarna putih. Kami mencandainya dengan menyebut ‘cari uban atau cari putih’ untuk mencari lokasi stasiun kereta bawah tanah berada. Ada juga tram. Tram seperti perpaduan bus dan kereta api dengan jarak pendek-pendek. Tram ini mempunyai jalur seperti rel kereta api. Jika kereta api mempunyai roda yang besar maka tram memiliki roda yang kecil. Kami iseng ingin merasakan naik tram. Sempat nyasar sih sampai ke perhentian terakhir, tapi tram ini tidak berhenti lama. Kondektur memeriksa seluruh isi tram kemudian melanjutkan perjalanan kembali. Kami dan sepasang turis lainnya termasuk yang melanjutkan perjalanan kembali dengan tram ini dengan alasan yang sama: tersasar. Walaupun menyasar tapi ini pengalaman yang seru dan mengasyikkan. Oh ya, konon katanya tram juga pernah ada di Jakarta, Bandung, Malang, dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Sayangnya, angkutan itu kemudian menghilang, entah kenapa. Padahal akan sangat menarik, unik, bahkan bisa menjadi transportasi yang lebih baik dari busway sekarang. Dan juga bisa menarik wisatawan karena keberadaannya yang tampak klasik.

Beberapa bangunan musium di Wina terletak di dalam komplek istana Hofburg, seperti: musium sejarah seni, musium sejarah alam, musium etnologi. Sayangnya musium sejarah alam yang ingin kami kunjungi pada saat itu sedang dipersiapkan untuk sebuah acara. Musium lainnya dibuka pada saat-saat tertentu yang saat itu pun tak dapat kami masuki. Ada satu musium yang saat itu sedang memamerkan lukisan, tapi kami tak memasukinya karena di Paris kami sudah mengunjungi musium Orsay, tempat karya pelukis berkumpul.
 
Bendera Wina terdiri dari dua layer dengan warna: merah, putih dengan posisi horisontal. Mirip dengan negara kita ya? Lambang negara ini adalah elang dengan sayap-sayapnya yang berjuntai rapi.

Mata uang Wina adalah Euro. Satu euro kira-kira sama dengan 12000 idr. Bentuk uang kertas di setiap negara Eropa adalah sama, yang berbeda adalah koin. Di Wina koinnya ada yang bergambar Mozart.

Kami menginap dua malam di Wina. Karena hari pertama di Wina sudah menjelang malam, dengan berjalan kaki kami melihat-lihat sungai Danube yang letaknya tidak jauh dari hotel tempat kami menginap. Udara di kota Wina saat itu berbeda dengan Paris yang sudah memasuki musim panas. Wina terasa lebih dingin dan di waktu siang tidak begitu terik dibanding Paris.

Beberapa tempat yang kami kunjungi di hari kedua adalah:
1. Stephansdom (Katedral St.Stephen), gereja bergaya gothik. Letak gereja ini di pusat kota Wina.
2. Gedung Opera Wina (Wiener Staatsoper), tempat orkestra besar dimainkan.

3. Istana Hofburg. Selain gedung-gedung musium, di dalam komplek istana kekaisaran ini terdapat kantor pemerintah. Ada juga bangunan sekolah menunggang spanyol yang ditandai dengan patung berkuda di depannya dan perpustakaan nasional Austria (Österreichische Nationalbibliothek/ONB) yang dirancang oleh Joseph Fischer von Erlach dan putranya Johann pada awal tahun 1700 (dari sini).




Malam harinya kami melihat konser musik kamar yang dipertunjukkan di gedung Schonbrunn. Sebelumnya kami telah memesan tiket melalui hotel. Musik klasik yang dipertunjukkan beragam dari tenang sampai dinamis dan riang. Selain memainkan karya waltz dari Johan Strauss I, ada juga Mozart dan karya komponis lainnya. Dengan paduan beberapa penyanyi dan iringan tari konser musik ini memang sengaja diperuntukkan untuk para turis. Terkadang diselingi dengan tingkah laku dan gaya lucu yang mengundang senyum para penonton. Dan di akhir penampilan mereka memainkan satu musik yang saya suka. Saya beberapa kali pernah menampilkan video musik ini dari youtube di wall facebook. Musik apa ayo? 😉

Sayang kami tak lama di kota yang cantik dan sarat dengan seni dan musik ini. Kelak jika Allah mengijinkan kami ingin kembali ke kota ini, insya Allah. Amin yra.

Kota berikut yang menjadi agenda perjalanan kami adalah Praha. Apa yang menarik di Praha? Saya susulkan nanti ya 🙂

Peta Konsep TIK SD Jilid 1 KTSP 2012

Mengutip definisi mind map dari Wikipedia. “Mind map adalah diagram yang dibuat untuk mengekspresikan kata, ide dan tugas atau hal-hal lain yang terhubung dengan kata kunci atau ide sentral. Mind map digunakan untuk membangkitkan, memvisualisasikan, menstruktur dan mengklasifikasikan ide, dan sebagai alat untuk membantu dalam: belajar, menulis, organisasi, penyelesaian masalah, pengambilan keputusan.”

Berikut ini adalah peta konsep dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar KTSP 2006 dari Penerbit Erlangga. Terbit tahun 2012.

Peta Konsep ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca mengetahui materi yang ada di dalam buku.

Semester 1

Semester 2

Terbit: Jilid 1 dan Jilid 2 TIK KTSP untuk SD


Untuk rekan pengajar, telah terbit buku mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar Jilid 1 dan Jilid 2 dari Penerbit Erlangga.

Jilid lainnya telah selesai final review dan menunggu antrean cetak di penerbit. Diharapkan sebelum memasuki tahun ajaran baru semua jilid sudah bisa didapatkan di toko buku.

Apa yang berbeda dengan buku sebelumnya? Hmm… dibilang berbeda tidak juga tapi dianggap tidak berbeda sebenarnya banyak juga perubahannya. Baiklah, kira-kira ini isi buku TIK KTSP 2012:
1. Kegiatan
Untuk kegiatan ada 2: menggunakan komputer dan yang tidak.
Setiap kegiatan mengandung nilai-nilai Pendidikan Karakter Budaya Bangsa dan terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya.
2. Permainan
3. Soal Pilihan Ganda di setiap bab
4. Soal untuk ulangan semester
5. Kabar Teknologi
6. Referensi situs-situs pendidikan berisi permainan dan materi pembelajaran

Di kelas 5 dan 6 sedikit saya kenalkan dengan teknologi terbaru di dunia IT yaitu Augmented reality beserta contoh sederhana yang mungkin dapat Bapak/Ibu guru terapkan atau praktikkan bersama dengan siswa.

Untuk kelas 4 dan 6 ada pelajaran membuat animasi sederhana dan membuat video dengan menggunakan program animasi open source.

Di kelas 6 anak akan mengenal dunia film animasi beserta seluruh elemen tenaga ahli yang terkait di dalamnya. Anak akan belajar menjadi sutradara, scriptwriter, membuat story board, dan lain-lain. Dan di akhir pembelajaran anak akan membuat sebuah projek film animasi. Mereka akan bekerja secara berkelompok.

Seluruh file dan program yang dibutuhkan akan saya lampirkan di bog ini di halaman Erlangga. Link ke situs resmi program-program tersebut juga akan saya berikan. Anda dapat mengunduhnya secara gratis karena program-program tersebut Open Source. Untuk contoh dan latihan adalah milik saya dan Penerbit. Anda boleh mengunduh dan menggunakan secara bebas. Namun jika Anda menggunakan untuk keperluan komersial dimohon mencantumkan alamat blog ini sebagai sumber.

File dan Program akan saya lampirkan setelah semua jilid terbit. Atau mungkin saya cicil sesuai dengan jilid buku yang terbit lebih dahulu.

Peta Konsep dan silabus sudah ada di dalam buku. Untuk RPP Bapak dan Ibu guru bisa merancangnya sendiri. Insya Allah jika saya sempat, akan saya tulis di blog ini di kategori Perangkat Pembelajaran untuk setiap kelas. Satu contoh RPP untuk satu kelas. Berikutnya, Bapak Ibu bisa melanjutkan dan membuat yang lebih baik.

Jika ada pertanyaan, silakan menghubungi saya melalui email atau tinggalkan komentar di bawah ini.

Terima kasih atas perhatiannya.

Salam dan semoga bermanfaat

Plagiasi

Semalam tak sengaja saya membaca sebuah tulisan di sini. Setelah itu saya telusuri google dan menemukan tulisan yang dimaksud oleh penulis pertama tadi di sini. Dan saya tiba-tiba teringat pada sebuah penerbit yang telah mencontek buku saya.

Kalau hari ini saya memutuskan untuk menulis kembali perihal plagiat itu tidak lain dipicu oleh tulisan guru yang mengaku sebagai penulis mata pelajaran bahasa Indonesia yang memberikan tips menulis akal-akalan. Apalagi dengan mengatakan bahwa mutu buku pelajaran tidak penting. Itu sangatlah ngawur dan menyesatkan.

Mulanya saya memilih diam menyikapi penulis yang jelas mencontek kurikulum yang saya kembangkan sendiri untuk buku TIK KTSP yang terbit tahun 2008. Tapi kemudian saya memutuskan untuk menulis di sini tidak lain sebagai pembelajaran, tidak hanya saja untuk diri saya sendiri tapi juga untuk orang lain. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhai dan menjaga saya. Amin yra.

**

Ini adalah sampul depan buku TIK KTSP SD dari Penerbit Swadaya Murni.

Sistimatika dan isi pada buku di penerbit ini bisa dikatakan 90% serupa dengan buku TIK KTSP untuk Sekolah Dasar yang saya susun dan diterbitkan tahun 2008. Bahkan kata pengantar dan daftar pustaka yang mereka lampirkan persis sama. Penulis ini juga mencontoh format penulisan baru dari penerbit lain.

Berikut ini adalah alasan mengapa saya menganggap penulis ini tidak jujur.
1. Setahu saya di Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 tanggal 2 Juni 2006 mengenai Kurikulum 2006 atau yang kemudian disebut KTSP, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak diberikan rincian Standar Kompetensi. Hal ini dikarenakan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk tingkat Sekolah Dasar dimasukkan ke dalam muatan lokal. Hilangnya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Standar Kompetensi memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sendiri. Satuan pendidikan itu bisa guru, yayasan yang bergerak dalam pendidikan, atau penerbit buku pelajaran.
Merujuk pada hal di atas maka saya menyusun dan mengembangkan kurikulum TIK sendiri.

2. Isi buku penulis tersebut adalah rancangan kurikulum yang saya buat.
3. Definisi teknologi yang ada di buku saya adalah bahasa yang saya sederhanakan, tidak semata menjiplak langsung dari kamus teknologi. Dan si penulis mengutipnya begitu saja tanpa mencantumkan sumber.
4. Beberapa projek atau kegiatan yang ada di dalam buku adalah terinspirasi dari situs-situs yang saya lampirkan di dalam daftar pustaka serta pengalaman selama saya mengajar. Dan saya menyusunnya kembali dengan memodifikasi agar sesuai dengan kondisi di negeri ini.

Saya tidak tahu motivasi penulis menyusun buku. Saya hanya berharap semoga tulisan ini bisa membuka mata hati si penulis. Hargailah hasil karya orang lain. Apa sulitnya mencantumkan sumber?

Pun untuk Bapak guru swasta di atas. Sebagai penulis buku pelajaran sekolah saya terluka oleh kalimat Bapak guru yang mengatakan bahwa semua penulis buku pelajaran melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan. Harusnya Beliau tahu membuat sebuah generalisasi adalah kesalahan. Tidak semua orang melakukan itu.

Saya perlu waktu bertahun-tahun melakukan riset dan menjalin networking dengan rekan-rekan pengajar. Program dan situs-situs yang saya jadikan rujukan adalah bukan sesuatu yang langsung saya temukan. Saya harus mencari, memilah, dan mencoba terlebih dahulu di antara milyaran berbagai informasi dan data yang ada di Internet. Tidak urung PC saya pun crash karena menampung program-program tersebut. Saya berkonsultasi dan berdiskusi dengan banyak teman-teman IT dan mereka yang berasal dari bidang lainnya. Saya juga meminta rekan pengajar memberikan saran, dan kritik serta harapan mereka pada buku sekolah.

Jika Anda beranggapan menulis buku sekolah itu mudah, tidak perlu mutu, yang penting Anda mendapatkan royalti sebanyak-banyaknya, alangkah mirisnya.

Apapun profesi kita, hargailah diri kita sendiri dengan cara menghargai hasil karya orang lain. Tidak ada cara instan untuk mendapatkan kesuksesan, semua dibangun dengan kerja keras bahkan air mata. Itulah kesuksesan yang sejati.

Alamat, Nama Rubrik dan Jumlah Honor Menulis di Media

Informasi diperoleh dari akun facebook Info Lomba dan Peluang Menulis.

Copas dari: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150092496218282

Ada banyak kesempatan untuk menulis di media sebagai salah satu ajang aktualisasi dan apresiasi di dunia menulis. Hampir semua media menyediakan rubrik untuk public. Yang paling umum adalah rubric opini (bisa dengan nama lain untuk sejumlah media), cerpen, puisi dan sebagainya.

Berikut nama media, nama rubric, alamat email dan perkiraan jumlah honor (dikompilasi dari sejumlah sumber):

Kompas: opini@kompas.co.id

Kompas termasuk media yang memiliki begitu banyak rubric untuk masyarakat. Selain opini, ada rubric lain yang bisa dicoba seperti Teroka, Teropong dan Swara (banyak mengulas soal perempuan). Bedanya, jika rubric opini muncul setiap hari, rubric-rubrik lain ada yang tiap satu atau dua minggu.

Jawa Pos (www.jawapos.com)

Ada beberapa rubric yang bisa dicoba: “opini”, “ruang putih”, “di balik buku”, “cerpen”, “puisi” dsb..

Alamat email : opini@jawapos.co.id, sebutkan rubric yang dituju pada subyek email.

Untuk Kolom Esai Budaya, Cerpen, Resensi Buku dan Dibalik Buku: ariemetro@yahoo.com. (Untuk resensi buku, bisa dikirim yang panjang tulisannya sampai 800 kata)

Seputar Indonesia (www.seputar-indonesia.com)

Alamat : redaksi@seputar-indonesia.com. Ada Opini (muncul setiap hari), Kolom Budaya, Resensi, Puisi, Cerpen (ada di hari Minggu saja). Tinggal kita tulis aja mau dimuat di kolom apa pada subject email pas kirim tulisan. Honor resensi buku 200 ribu. Opini dan Kolom Budaya 400 ribu, Cerpen 400 ribu.

Lampung Post (www.lampungpost.com):

Untuk Kolom Opini: redaksi@lampungpost.co.idà ini imel utama opinilampost@yahoo.co.id
redaksilampost@yahoo.com

Untuk Esai Budaya/Sastra dan Puisi: lampostminggu@yahoo.com, halaman opini@yahoo.com
Honor Opini 200 ribu, Cerpen 200 ribu

Media Indonesia (www.media-indonesia.com):

Untuk Kolom Opini dan Resensi Buku : redaksi@mediaindonesia.co.id
opinimi@yahoo.com

(Panjang resensi buku maximal 800 kata. Begitu juga dengan Opini. Saat kirim lebih baik semua imel dikirimi.
Honor resensi buku dan Opini 400 ribu. Nama Kolom Resensi Buku-nya: Bedah Pustaka)

Bisnis Indonesia: redaksi@bisnis.co.id
(Biasanya tulisan yang nyerempet soal bisnis dan ekonomi. Honor sekitar 300 ribu)

Pikiran Rakyat (www.pikiran-rakyat.com) (Jawa Barat):

Untuk Kolom Opini: opini@pikiran-rakyat.com à panjang tulisan maximal 6000 karakter dengan spasi honornya 300 ribu. Untuk Esai Sastra, Cerpen dan Puisi: khazanah@pikiran-rakyat.com à ada di hari Sabtu

Untuk Resensi Buku: kampus_pr@yahoo.com ada cuma hari kamis (panjang tulisan 4000 karakter dengan spasi. Honornya 200 ribu.)

Koran Tempo (www.korantempo.com):
Untuk Kolom Opini: koran@tempo.co.id
Untuk Resensi Buku, Esai Sastra dan Puisi: ktminggu@tempo.co.id
Honor Opininya sekitar 600 ribu. Satu bulan sekali ada Suplemen Ruang Baca, kalo dimuat honornya 500 ribu. Resensi buku honor 400 ribu.

Republika (www.republika.co.id): sekretariat@republika.co.id à ini buat Kolom Opini.

Suara Karya (www.suarakarya-online.com): redaksisk@yahoo.com
Ada Kolom Opini. Cerpen dan Puisi hari Sabtu. Honor Opini 150 ribu. Pemuatan bisa berminggu-minggu dan berbulan-bulan dari tanggal pengiriman.

Suara Pembaruan (www.suarapembaruan.com): koransp@suarapembaruan.com
semua jenis tulisan dikirim ke imel itu. Ada Kolom Opini, Resensi Buku, Puisi dan Cerpen

Koran Jakarta (www.koran-jakarta.com) : redaksi@koran-jakarta.com
(Setiap hari ada Kolom Opini (namanya Gagasan) dan resensi buku (Perada). Honor 400 ribu untuk Opini, Resensi buku 280 ribu.

Suara Merdeka (www.suaramerdeka.com): naskah@suaramerdeka.info dan wacana@gmail.com.
Ini koran Jawa Tengah, InsyaAllah bisa dicoba oleh penulis lain dari luar daerah. Ada rubrik khusus perempuan setiap Rabu, kirim ke perempuan_sm@yahoo.co.id

Catatan Tambahan :
1. Untuk Rubrik Opini, secara umum tulisan berkisar 700-850 kata.
2. Tulisan bisa dimuat satu hari setelah kirim, satu minggu, dua minggu atau bahkan dua bulan setelah kirim, umumnya juga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
3. Selain actual, kenali karakter media dengan sering mengunjungi webnya masing-masing.
4. Selain rubrik opini dan sejenisnya yang disediakan untuk publik, ada kolom khusus opini mahasiswa untuk beberapa media, ada pula media yang secara khusus memberi ruang untuk guru.
5. Selain opini dan cerpen, ada kolom Gagasan, seperti opini tapi lebih singkat. Di beberapa media kadang disediakan juga honor. Media ini bisa menjadi proses pembelajaran awal sebelum benar-benar menulis opini.

Selamat mencoba dan berkarya…..

Silahkan dishare, jangan lupa untuk menuliskan sumbernya. Mari menghargai hak kekayaan intelektual mulai dari catatan teman sendiri. Say no to copypaste yang tidak bertanggungjawab…:)

**
Cerpen di Femina. Honor sekitar Rp850 ribu.
email: kontak@femina.co.id.

Lowongan Penulisan Jalan-jalan

Share dari rekan di sosial media.

Republika
Info dari Mbak Reiny wartawan Republika, pengasuh Suplemen Leisure di Republika:

Punten…numpang woro-woro unt penulisan Jalan-jalan @Leisure Republika yaa. Yuk, mari kirim tulisaaan:

tulisannya dimuat dua halaman, jadi kebutuhan karakternya minimal 7.500 karakter sampai 11.000 karakter.
Apa yang bisa ditulis?

1. Tentunya apa yang dirasakan, dilihat, dinikmati selama liburan. Misalnya, selama ke Phuket ke mana saja.

2. Halaman Jalan-Jalan memuat pula panduan singkat yang diberi judul besar Naik Apa. Sesuai judulnya, tulisannya memuat tips memilih airlines atau season yang paling tepat. Kemudian berapa sih biaya VISA (jika diperlukan). Termasuk harga hotel yang ditinggali dan kira-kira berapa total biaya yang dihabiskan selama liburan, untuk pesawat, hotel, makan, dan transportasi. Biayanya diluar suvenir. Ini tujuannya untuk memberi gambaran bagi pembaca lain, berapa kira-kira yang harus disiapkan untuk negara tujuan wisata.

3.Sertakan aneka tips perjalanan. Kira-kira bentuknya, Do’s and Dont’s. Misalnya, kalau ke Paris apa yang harus diperhatikan dan apa yang harus dihindari.

Secara umum tulisan Jalan-Jalan intinya seputar itu. Dengan fokus utama poin ke satu.

Jangan lupa sertakan foto dalam resolusi sedang sebanyak-banyaknya.

Minimal tujuh foto dan satu lagi foto diri.
Suplemen Leisure juga memiliki halaman Jalan-Jalan yang sifatnya religi atau melihat suatu tempat wisata dari sisi Islaminya. Misalnya, Ke Beijing dan mengunjungi empat masjid terbesar di sana.
Sama seperti halaman Jalan-Jalan, apa yang bisa ditulis patokannya adalah di tiga poin tadi. Sertakan pula foto-foto. Bedanya, halaman Jalan-Jalan religi ini terbit satu halaman di halaman 12. Karakter tulisan yang dibutuhkan berkisar di 5.000 karakter dan minimal lima foto.
Artikel mohon dikirimkan ke leisure@rol.republika.co.id

Majalah Noor
Majalah Noor untuk artikel perjalanan 10.000 – 12.000 karakter

Majalah Ummi
5700 karakter
Foto min 5 buah dengan ukuran file 500 kb-1 Mb
Kirim ke kru_ummi@yahoo.com

Bintang di Langit

Langit malam ini cukup cerah. Di atas sana ada beberapa kerlip bintang. Ada satu yang cerlang di sebelah Barat. Ayo tebak, bintang apakah? Itu Sirius loh. Ingat Sirius pasti ingat Harry Potter kan?

Di sebelah timur ada yang cahayanya kuning kemerahan. Itu adalah planet Mars. Di dekat planet mars ada Regulus yang juga merupakan rasi bintang leo.

Dan di dekat Regulus sebenarnya ada si kembar Pollux dan Castor, si rasi bintang gemini. Sayangnya, tidak terlihat. Tapi tak apa. Malam ini langit bertabur bintang. Walau tak banyak tetap saja menarik untuk dilihat.

Subhanallah. Sungguh indah dan memesona.

Menulis Buku Pelajaran Sekolah

Beberapa kawan pernah menanyakan bagaimana cara memasukkan naskah berupa LKS atau buku pelajaran sekolah ke penerbit. Saya coba berbagi pengalaman di sini.

Memasukkan naskah itu prosesnya sama seperti ketika kita melamar pekerjaan. Biasanya penerbit akan membuka lowongan di surat kabar atau di media online untuk kebutuhan naskah. Kalau pun tidak, jangan khawatir kita masih mempunyai kesempatan. Beberapa hal yang dapat menjadi perhatian:

1. Perhatikan penerbit mana saja yang menerbitkan buku sekolah. Catat alamat mereka, email, web, dan informasi lain yang diperlukan.
2. Pelajari format dan gaya penulisan.
3. Paham kurikulum (ini khusus untuk buku pelajaran sekolah).
4. Kalau penerbit yang bersangkutan memiliki web, coba masuk ke laman mereka. Biasanya ada informasi mengenai tata cara pengiriman naskah.

Langkah berikutnya adalah mengirimkan naskah.
Setiap penerbit mempunyai peraturan yang berbeda-beda. Pengalaman saya sendiri adalah mengirimkan contoh satu bab awal disertai silabus. Kemduian CV. Ada juga kata pengantar berupa sinopsis dari naskah yang ingin kita tawarkan kepada mereka. Kirimkan kepada bagian Editorial. Selanjutnya, menunggu jawaban dari mereka.

Menulis buku pelajaran sekolah adalah sebuah tantangan yang menarik. Mengapa? Karena kita semua tahu banyak sekali kritik untuk buku-buku sekolah ini, dari penyajian sampai isi. Seorang penulis buku sekolah harus berlapang dada menerima kritikan pedas tentang buku-buku mereka. Walau sekilas menulis buku sekolah tampak mudah, sesungguhnya tidak segampang itu.

Membuat sebuah buku sekolah yang menyenangkan adalah impian semua penulis buku sekolah. Semoga saja harapan itu sudah mulai tumbuh dan terus meningkat seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin menderas. Amin.

Silabus dan RPP dengan Nilai-nilai Pendidikan Karakter

Tak sengaja menemukan contoh RPP dan silabus dengan pendekatan nilai-nilai pendidikan karakter.
Untuk silabus dapat dilihat di sini.
Klik di sini untuk mengunduh RPP.

Kedua file tersebut tetap ada pada URL aslinya. Saya tidak memindah hanya sekedar menginformasikan.

Kebetulan saya memang belum sempat memperbaharui silabus dan RPP dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang ada di buku TIK SD Penerbit Erlangga yang disesuaikan dengan KTSP (Tahun terbit 2008). Silabus dan contoh RPP yang ada di blog ini belum memasukkan nilai-nilai pendidikan karakter, karena saat itu memang belum ada ketentuan penambahan kolom pendidikan karakter.

Kedua URL tersebut saya lampirkan di sini karena kebetulan keduanya menggunakan buku saya sebagai sumber rujukan. Saya sangat terbantu sekali dengan kemandirian dan kreativitas Bapak/Ibu guru. Terima kasih untuk SDIT Ak-Halimiyah dan SDIT Insan Kamil Karanganyar yang telah bersedia berbagi silabus dan RPP. Mudah-mudahan SDIT Ak-Halimiyah dan SDIT Insan Kamil Karanganyar tidak berkeberatan link mereka saya lampirkan di tulisan ini.

Semoga silabus dan RPP ini dapat membantu Bapak/Ibu guru. Untuk Bapak/Ibu guru, jika Anda mempunyai format silabus dan RPP untuk mata pelajaran TIK SD dari Penerbit Erlangga, tidak ada salahnya mencantumkan di kolom komentar. Barangkali kita bisa belajar bersama-sama. Saya akan lampirkan link yang Anda berikan di tulisan ini. Mari berbagi untuk pendidikan.