Presentasi Sekolah Kewirausahaan

Semester lalu sekolah saya mendapatkan dana bantuan untuk program sekolah kewirausahaan. Peserta program ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA dan X IPS. Aspek yang kami pilih adalah kerajinan dan pengolahan makanan. Seluruh kegiatan pembelajaran untuk program kewirausahaan ini dapat dilihat di web sekolah di sini. Berikut ini adalah gambaran singkat dari rangkaian kegiatan sekolah kewirausahaan yang dipaparkan dalam bentuk slide presentasi.

Silakan melihatnya di sini 🙂

Membuat Soal untuk e-Learning

Di postingan sebelumnya saya sudah menulis mengenai tahapan pembuatan media belajar e-learning dengan aplikasi moodle menggunakan situs gratis Gnomio. Sila baca di sini. Namun seperti yang sudah saya paparkan di tulisan tersebut, maka pertama kali yang harus dipersiapkan oleh Guru adalah membuat soal. Nah, bagaimana mempersiapkan soal agar dapat diunggah ke dalam aplikasi moodle? Berikut ini adalah caranya.

1. Siapkan semua soal yang pernah Anda buat di dalam dokumen word.
2. Jalankan program Examview Test Generator. Program dapat diunduh di sini.
3. Pilih Create a new question bank.

4. Isikan untuk tujuan test dan mata pelajaran atau materi yang akan diujikan. Klik OK.

5. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

6. Selanjutnya, copy pernyataan pada soal nomor satu yang ada di dokumen word.

7. Kembali ke program ExamView. Pilih menu Question > New > Multiple Choice.

8. Paste pernyataan pada soal nomor satu seperti gambar berikut ini. Rapikan teks.

9. Copy dan paste satu persatu pilihan ganda dari A sampai dengan E. Untuk menambahkan opsi pada pilihan ganda pilih menu Choices dan klik 5.

10. Untuk mengubah menjadi satu kolom, pilih menu Columns dan klik angka 1.

11. jangan lupa lengkapi dengan memberi tanda centang pada jawaban yang benar.

12. Jika telah selesai, klik Close dan pilih Yes. Tampilan akan tampak seperti gambar di bawah ini. Jika ingin mengedit cukup klik dua kali di dalam teks.

13. Lakukan langkah yang sama untuk seluruh soal lainnya. Jika telah selesai, pilih menu Export > Blackboard 6.0 – 7.0

14. Simpan dengan nama file yang sama seperti sebelumnya (bukan keharusan). Oya, letakkan di folder yang sama juga untuk memudahkan. File ini akan disimpan dengan format zip.

15. Isikan nama file dan letak direktori (folder) yang Anda gunakan tadi untuk menyimpan file zip.

16. Jadi, nanti Anda akan mempunyai 2 file. Satu file dengan format bnk, dan lainnya dengan format zip. Format zip ini lah yang akan kita unggah nantinya ke dalam situs Gnomio.

Mudah, bukan? lalu, bagaimana cara mengupload ke dalam situs Gnomio? Silakan baca di postingan saya sebelumnya ya. Kalau lupa, sila klik di sini :).

Update:

Cara mudah mengubah format doc ke dalam bnk

  1. Pastikan format penulisan, serta penempatan bullet dan numbering sesuai. Untuk penulisan rumus, bagan, table, dan gambar salin ke dalam format gambar dengan menggunakan program snipping tool.
  2. Simpan file ke dalam format rtf.
  3. Selanjutnya, buka ExamView Import Utility untuk mengubah ke dalam format bnk. Ikuti panduan form. Pilih file rtf di folder yang Anda simpan. Berikutnya, klik Next saja. Program akan memproses. Tanda bahwa file berhasil dikonversi menjadi ke bnk akan ditandai dengan tulisan Import Completed. Kemudian pilih File. Klik Save. File bnk ini akan disimpan di folder examview > banks.
  4. Untuk memudahkan, pindah file bnk ke dalam folder Anda.
  5. Selanjutnya, ubah file bnk ke format zip. Caranya lihat di atas.

Model Pembelajaran Virtual

Setelah beberapa kali mengikuti pelatihan pembelajaran virtual (e-learning) dengan moodle, maka saya mencoba mencari aplikasi moodle untuk e-learning versi tak berbayar. Salah satu situs yang menyediakan fasilitas gratis untuk pembuatan e-learning ini adalah Gnomio. (Lainnya adalah ninehub.com). Gnomio menggunakan moodle sebagai pembangun situs yang berbasis LMS (Learning Management System). Gnomio menyediakan ruang bagi para guru dan pengajar yang ingin mengembangkan sistem pembelajaran kelas online. Pengguna cukup melakukan proses pendaftaran dan dalam beberapa menit moodle siap digunakan.

Sebagai contoh, situs pembelajaran online saya dapat dilihat di sini.

Sebelum memulai tahapan pembuatan media pembelajaran online, berikut ini adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh Guru nantinya dalam ruang belajar online.
1. Membuat soal
2. Mengecek soal
3. Menguji soal
4. Memasukkan peserta tes
5. Melihat hasil
6. Membuat laporan

Pertama, membuat soal. Guru sudah mempersiapkan soal-soal yang akan diujikan dalam bentuk pilihan ganda dalam format doc. Soal dalam doc ini nantinya akan diimport ke dalam program examview test generator. File dalam examview akan disimpan dengan format bnk. Selanjutnya file ini akan dikompres dalam bentuk zip. File zip inilah yang akan diunduh ke aplikasi moodle, dalam contoh ini aplikasi gnomio. (Untuk cara pembuatan soal dengan examview menyusul ya)

Langkah menggunakan Gnomio

Membuat akun peserta (atau pengajar)
Pilih menu Site administration. Klik bagian User. Pilih account > Browse list of user. Klik ‘add a new user’. Masukkan nama user siswa dan masukkan password. Password bisa Anda tentukan sendiri untuk memudahkan. Password ini nantinya akan diberikan kepada siswa agar mereka dapat login ke ruang belajar online Anda. Password harus merupakan gabungan huruf dan angka. Ulangi untuk siswa lainnya. Setelah selesai klik Create User.

Membuat ruang kelas sesuai dengan mata pelajaran atau bahasan materi
1. Pilih menu Home.
2. Klik ikon roda di sebelah kanan jendela Gnomio. Klik pada pilihan Turn editing on.

3. Klik Add a new course, untuk membuat course atau ruang kelas.
4. Masukkan Course full name dan Course short name. Lengkapi isian lainnya. Selanjutnya klik Save and display.

Mengatur ruang kelas dan membuat pilihan kegiatan
1. Mengubah topik
Pastikan Anda berada di menu Home > Courses > XI IPA 2 (kelas courses yang sudah Anda buat, dalam contoh yaitu XI IPA 2)
Klik opsi edit di menu topic yang akan diubah. Klik Custom dan ketikkan bahasan materi yang akan Anda ajarkan. Kik Save changes untuk menyimpan. Tampilan akan tampak seperti di bawah ini.

2. Menambahkan kegiatan
Untuk membuat kegiatan, klik pilihan Add an activity or resource.

Akan tampil gambar seperti di bawah. Pada contoh berikut pilih kegiatan berupa kuis. Klik Quiz. Add a Quiz.

Berikutnya, akan tampak gambar berikut ini.

Pada menu Timing, pilih waktu kuis akan dimulai dan berakhir, dan batas waktu kuis.
Di menu Grade, klik angka 1 jika peserta diijinkan login hanya sekali.

Di menu Review Options, beri tanda centang pada pilihan Mark.

Kemudian klik Save and display.

3. Memasukkan soal ke dalam bank soal moodle
Langkah berikutnya adalah mengimpor soal yang telah kita buat, yaitu berupa file zip ke dalam aplikasi moodle.
Lanjutan dari langkah di atas akan menampilkan gambar seperti di bawah ini. Klik ikon roda dan pilih Import pada ruang kelas dan topik yang telah Anda buat (perhatikan menu di atas yang ditandai dengan lingkaran merah).

Beri tanda centang pada pilihan Blackboard di opsi Import questions from file.

Pilih file yang akan diimport. Klik Upload this file. Klik Import.

Tadaa, soal sudah muncul 🙂

Klik Continue sampai muncul gambar seperti di bawah ini

Scroll ke bawah dan klik show all 53 (sejumlah soal yang kita buat) untuk melihat semua soal yang telah kita upload ke dalam bank soal.

4. Menambahkan soal ke dalam topik
Setelah soal-soal yang kita miliki sudah tersimpan di dalam bank soal, berikutnya adalah memilih soal yang akan kita ujikan.

Pastikan Anda berada di folder ruang kelas serta topik yang akan diujikan (lihat gambar). Klik Edit Quiz untuk menambahkan kuis (soal)

Klik opsi Add dan pilih from question bank (soal akan diambil dari bank soal)

Pilih soal yang akan diujikan

Soal akan akan tampil. Selanjutnya, klik tanda centang di opsi T untuk memilih seluruh soal yang akan diujikan. Kemudian pilih Add selected questions to the quiz.

Berikutnya, klik opsi Shuffle untuk mengacak soal dan berikan skor penilaian maks misalnya 100. Klik Save.

Untuk melihat hasilnya, kembali ke menu topik. Akan muncul pernyataan Attempt quiz now, artinya kuis sudah dapat dijalankan.

Inilah hasil akhir kuis online. Siswa Anda telah siap mengikuti tes online 🙂

Cerita Haji

“Dan beritahukanlah kepada seluruh manusia tentang ibadah haji niscaya mereka akan mendatangimu baik dengan berjalan kaki maupun menaiki kendaraan yang berdatangan dari penjuru alam yang berjauhan (Q.S. Al Hajj [22]: 27)

Perjalanan spiritual setiap manusia menuju kedekatan kepada tuhannya tidak sama. Setiap peristiwa yang dilalui oleh anak manusia akan membawa dirinya kepada pencarian jati dirinya, arti keberadaan dirinya di dunia.

Haji adalah rangkaian ibadah, dimana wukuf di pandang arafah dan mabit di mina sesungguhnya adalah waktu dimana Tuhan memberikan kita kesempatan untuk merenung, menyendiri, dan bertanya apa tujuan dan arti hidup kita di dunia. Barangkali di tanah air kita terlalu sibuk dengan rutinitas, dengan menunaikan ibadah haji Allah memberikan kita kesempatan untuk tidak hanya mengenal diri kita lebih dalam tetapi juga merasakan kedekatan keberadaan Allah Sang Pencipta yang Maha Agung. Bukankah para nabi dan rasul suka sekali berkhalwat? Nabi Muhammad berkhalwat di gua hira selama 3 tahun sebelum akhirnya Tuhan menurunkan wahyu pertama kepada Beliau saw.

Ibadah haji bukanlah ibadah fisik semata, namun juga perjuangan melawan keegoisan diri. Dan itu sungguh tidak lah mudah. Lisan kita barangkali mampu menahan diri untuk tidak berkeluh kesah, meluapkan amarah dan godaan keburukan lainnya namun hati dan pikiran negatif seringkali keluar begitu saja, tanpa kita harapkan. Duh, Tuhan, apakah godaan setan begitu kuat menghampiri diri kita? :'(. Tetapi kalau setan bisa bicara mungkin dia akan protes, kenapa hai kamu manusia selalu menimpakan keburukan yang kalian lakukan kepadaku?

Di tanah haram, tanah suci mu ya Allah, ampunilah semua dosa dan kesalahan kami.

Beberapa hal yang menjadi catatan perjalanan haji kemarin.

Saya lebih senang berkomunikasi dengan partner soal agama. Barangkali karena penjelasan dia ke saya lebih bisa saya terima dan rasakan, lebih teresapi.

Partner bilang, subhanallah itu mempunyai 2 arti. Maha Suci Allah. Di sini, kita, mengakui bahwa kita bukanlah yang paling baik, paling benar sendiri, karena hanya Allah yang Maha Suci, Maha Benar. Oleh karena itu dalam ketidaksempurnaan kita, maka manusia boleh memohon meminta kepada-Nya. Istighfar (Astaghfirullah hal adzim, artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”) dan tahmid (Alhamdulillah, artinya “Segala Puji Bagi Allah”), takbir (Allahuakbar, artinya “Maha Besar Allah”) dan tahlil (Laa ilaha Illallah, artinya “Tiada Tuhan Selain Allah”) adalah bacaan zikir yang disarankan ustad untuk dibaca jika kita tidak tahu doa-doa lainnya. Tidak perlu berkecil hati, berdoa lah dengan bahasa apapun yang kita bisa, karena Allah Maha Mengetahui doa setiap hambanya. Doa lainnya yang juga disarankan oleh ustad adalah doa sapu jagat, doa yang ringkas namun penuh makna.

Partner pernah bilang berdoa itu dengan lembut dan bahasa yang baik. Sama baiknya ketika kita melakukan semua ibadah. Adab dan etika perlu dijaga.

Semua manusia menginginkan surga, namun kita tidak boleh egois. Jangan berdoa lama-lama di tempat yang diinginkan semua orang (tempat-tempat mustajab, seperti raudah, dan lain-lain). Jangan berlarian menuju rumah Nabi. Bantu orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. Berupayalah untuk tidak melukai atau menyakiti orang lain ketika kita beribadah. Kebaikan yang kita berikan akan kembali kepada diri kita sendiri, demikian pun kejahatan. Berusahalah untuk berbuat baik, semoga Allah meridhai segala yang kita lakukan. Amin yra.

Revisi Kurikulum 2013 (Mei 2017)

Bulan mei 2017 lalu kami para guru diberikan pelatihan (atau sosialisasi tepatnya?) dari hasil bimtek untuk revisi kurikulum.

Perbedaan konten RPP K13 edisi revisi 2016 dan perbedaan RPP K13 revisi 2017, RPP yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu PPK, literasi, 4C, dan HOTS.

Perbaikan atau revisinya adalah:
1. Mengintegrasikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) di dalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas.
2. Mengintegrasikan literasi, gerakan literasi sekolah dimasukkan ke dalam pembelajaran.
3. Mengintegrasikan keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C, yaitu Creative, Critical thinking, Communicative dan Collaborative.
4. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill)
Ke-4 hal di atas memerlukan kreativitas guru dalam meramunya.

Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.

Pengintegrasian dapat berupa:
a. Pemanduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas);
b. Pemanduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
c. Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;

Perdalaman dan perluasan dapat berupa:

  1. penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa
  2. penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah;
  3. penyelarasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, manajemen berbasis sekolah, dan fungsi komite sekolah dengan kebutuhan gerakan PPK.

Pengertian literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi dapat dijabarkan menjadi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).

Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sesungguhnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.

Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Maka tidak mungkin lagi menggunakan model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan program yang rencananya akan disesuaikan dengan 5 hari belajar atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.

Berikut adalah file-file yang dapat diunduh dari sosialiasi Bimtek 2017.
1. Silabus Semua Mapel K13 SMA 2017, klik di sini.
2. Materi Revisi K 13, klik di sini.
3. Materi Umum K 13, klik di sini.

 Maklumat

Untuk Bapak/Ibu Guru yang membutuhkan program Pivot animator untuk materi kelas 4 SD dari buku TIK Erlangga tahun terbit 2012 mohon mengunduhnya langsung dari situs resmi Pivot di sini.

Dengan demikian link yang ada pada buku diperbaiki.

Terima kasih.

Pelatihan Pendidik Kewirausahaan

Baru sempat menuliskan ini, tetapi semoga ilmu nya masih memberikan kebermanfaatan untuk sesama. Amin yra 🙂

Kegiatan pelatihan pendidik kewirausahaan ini adalah hasil kerjasama MGMP Prakarya dan Kewirausahaan jenjang SMA dengan Universitas Podomoro yang diadakan dari tanggal 21-22 Februari 2017. Hari pertama, diawali dengan pembukaan oleh Ibu Dr. Susy Fatena Rostiyanti wakil rektor bidang akademik podomoro university. Dalam sambutannya Ibu Susy menceritakan sedikit mengenai universitas Podomoro. Podomoro adalah universitas yang berbasis kewirausahaan. Untuk menunjukkan komitmennya tersebut universitas Podomoro berkolaborasi dengan Babson College dari Amerika Serikat. Babson College adalah perguruan tinggi kewirausahaan nomor satu di Amerika. Kurikulum kewirausahaan yang diterapkan pada semua program studi di Universitas Podomoro merujuk dan setara dengan kurikulum Babson College.

Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh Bapak Duta sebagai wakil ketua tim MGMP. Sedianya pembukaan akan disampaikan oleh Bapak Bintoro sebagai ketua tim MGMP namun karena Beliau berhalangan maka diwakilkan oleh Bapak Duta. Dalam sambutannya, Beliau menyatakan harapannya terutama kepada guru-guru agar mengambil ilmu sebanyak mungkin dari para pakar kewirausahaan yang akan berbagi ilmunya di sini. Hal itu bukan karena tanpa alasan. Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) adalah mata pelajaran baru yang dimasukkan ke dalam kurikulum tiga belas (Kurtilas) untuk menggantikan mata pelajaran TIK yang dihapuskan oleh menteri pendidikan kebudayaan Muhammad Nuh. Tentu bukan tugas yang mudah bagi Guru yang mengampu mata pelajaran ini, apalagi saat itu silabus untuk mata pelajaran PKWU beberapa kali mengalami perubahan. Sementara itu, guru yang mengampu mata pelajaran PKWU berasal dari berbagai disiplin ilmu. Maka, tak heran jika masing-masing Guru memiliki persepsi yang berbeda ketika mengajarkan mata pelajaran PKWU disesuaikan dengan ilmu akademik mereka masing-masing. Salah? Tentu tidak. Karena, ilmu kewirausahaan memang tidak terbatas pada satu disiplin ilmu saja. Namun dapat diterapkan ke dalam berbagai bidang ilmu dan bersinergi dengan ilmu lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya pendidikan pelatihan kewirausahaan ini diharapkan Guru dapat menemukan kesamaan visi dalam mengajarkan PKWU kepada peserta didiknya nanti.

Hari pertama berisi sesi Pengenalan Konsep Kewirausahaan: Entrepreneurial Thought & Action oleh Bapak Jonathan Gultom.
Nah, ada pertanyaan menarik yang diajukan oleh Pak Gultom, yakni, apa yang ada di pikiran kita pertama kali mendengar kata kewirausahaan. Guru-guru yang antusias berebut ingin menjawab pertanyaan tersebut :). Intinya, kebanyakan kita akan mengkaitkan kewirausahaan dengan aktivitas menjual. Menurut Pak Gultom, di jenjang sekolah menengah seperti SMA, mengajarkan kewirausahaan adalah mengajarkan siswa untuk berani menggali ide dan menemukan kesempatan. Pak Gultom bilang, jangan pernah meremehkan ide yang gila sekalipun (setuju 🙂 ). Barangkali ide itu tampak tak mungkin namun dengan pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, sesuatu yang tak mungkin di jaman kita bisa menjadi mungkin di jaman mereka kelak. Jadi, apa unsur terpenting dalam pengajaran PKWU? Yup, dorong siswa untuk menggali ide-ide yang mereka miliki sebanyak mungkin untuk membantu memecahkan masalah yang ada di sekitarnya.

Bagaimana caranya? Design Thinking
Design thinking adalah proses menciptakan ide-ide baru dan inovatif yang dapat memecahkan masalah.

Untuk memunculkan ide tersebut ada lima tahap yang harus dijalani, yaitu empatize, define, ideate, prototype, dan test. Design thinking pada dasarnya mengedepankan pendekatan kepada manusia.

Design thinking selanjutnya akan berguna bagi perusahaan-perusahaan yang baru berdiri (startup) untuk membuat model bisnis mereka ketika membuat perencanaan usaha. Nah, untuk model bisnis materi akan diberikan pada hari kedua.

Saya sendiri telah menerapkan pembelajaran model bisnis lean canvas kepada murid-murid saya sejak tahun ajaran lalu (materi pengajaran PKWU saya bisa dilihat dan dibaca di sini). Di pelatihan ini model bisnis yang diajarkan adalah model bisnis Canvas yang banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah stabil dan besar. Namun demikian perbedaanya tidak banyak dengan lean canvas. Sementara untuk design thinking saya belum menerapkannya di kelas. Selain karena saya belum tahu sebelumnya dan juga KBM yang sudah berjalan setengahnya. Namun, insya Allah tahun ajaran baru ini saya berniat memberikan dan mengaplikasikannya kepada murid-murid saya. Wah, sudah tak sabar :). Pasti banyak ide menarik yang bisa diciptakan oleh murid-murid saya nanti… hehehe.

Secara singkat, kegiatan ini sangat membantu saya dalam memetakan pengajaran Prakarya dan Kewirausahaan kepada murid-murid. Sungguh saya merasa beruntung telah mengikuti kegiatan pendidikan pelatihan kewirausahaan ini. Terima kasih, Podomoro 🙂

Tertarik menjadi seorang entrepreneur? Kenapa tidak kuliah di Podomoro :), dosennya para pakar kewirausahaan yang sudah malang melintang di belahan dunia, pasti banyak sekali ilmu yang bisa kamu peroleh. Nggak rugi deh kayanya 🙂

Buku Prakarya dan Kewirausahaan

Setelah sebelumnya saya menulis buku Teknologi Informasi dan Komunikasi, kali ini buku pertama mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) yang saya tulis untuk Penerbit Srikandi Empat telah terbit. Dihapuskannya mata pelajaran TIK di jenjang SMA membuat saya berganti mengajar mata pelajaran lain, yakni Prakarya dan Kewirausahaan. Bukan hal yang mudah bagi saya mengajar mata pelajaran baru. Namun bagaimanapun juga ini merupakan tantangan yang menarik.

Barangkali karena merupakan mata pelajaran baru maka bidang studi Prakarya dan Kewirausahaan ini mengalami beberapa kali perubahahan silabus. Bahkan di akhir penyelesaian buku, naskah saya dikembalikan dengan catatan telah terjadi revisi terbaru dan saya diminta untuk menyesuaikan isi buku dengan silabus tersebut. Saat itu jarak pengiriman naskah saya dengan sosialisasi perubahan silabus terpaut seminggu. Duh. Saya kemudian ingat rekan Guru di sekolah yang sekaligus instruktur nasional baru saja pulang setelah pelatihan kurikulum. Saya langsung menanyakan kepada Beliau perihal perubahan silabus tersebut. Setelah hasil revisi saya pelajari, saya sempat melamun lama karena kagetnya disebabkan revisi silabus untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sangat jauh berbeda. Itu artinya saya harus merombak total naskah tersebut. Baiklah :).

Dan, alhamdulillah hari Rabu lalu Penerbit mengirimkan paket berupa bukti terbit buku Prakarya dan Kewirausahaan. Nah, rekan Guru, ini lah buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X untuk siswa SMA-MAN/SMK-MAK dari Penerbit Srikandi Empat. Penerbit Srikandi Empat adalah imprint dari Penerbit Yrama Widya.

Selamat datang buku baru. Semoga kehadiran kalian memberikan manfaat bagi banyak orang. Amin yra.
Terima kasih untuk editor serta penerbit atas kepercayaannya.