Buku Kelas XI PKWU untuk SMA/SMK

Alhamdulillah, buku Prakarya dan Kewirausahaan untuk Kelas XI Edisi Revisi (Mei 2016) kolaborasi saya dengan beberapa kawan sudah terbit. Buku ini kami susun dengan tujuan untuk berbagi ilmu dan harapan agar kehadiran buku ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang menggunakannya.

Sedikit cerita apa yang melatarbelakangi keinginan saya menulis buku ini, lebih banyak didasarkan atas pengalaman selama saya mengajar PKWU setelah sebelumnya saya mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kebingungan di awal mengajar PKWU dan praktik di lapangan kemudian menyadarkan saya bahwa pembelajaran kewirausahaan sebagian besar masih bersifat teoritis dan hafalan.

Prakarya dan kewirausahaan, selain ada produk yang dihasilkan maka tentu saja kewirausahaan juga memiliki aspek pemasaran. Dalam praktek, pemasaran dan penjualan barang sering harus dijalankan secara langsung. Namun usaha konvensional ini cukup menyulitkan jika diterapkan pada siswa-siswa sekolah. Selain karena produk-produk yang mereka hasilkan baru dalam tahap uji coba, juga membutuhkan biaya pemasaran dan penjualan yang tidak sedikit.

Sementara itu, dunia usaha tengah mengalami kecenderungan untuk mulai memanfaatkan teknologi digital, termasuk teknologi Internet dan Komunikasi bergerak (mobile). Pengusaha konvensional mulai melirik metode promosi dan pemasaran melalui internet. Nah, mengamati situasi itu, saya kemudian meniru apa yang dilakukan oleh pelaku bisnis konvensional, yaitu mengajak siswa saya untuk sepenuhnya mengggunakan Internet untuk operasi usaha mereka, termasuk promosi, pemasaran, toko online hingga manajemen yang bersifat online.

Tentu tak sulit bagi mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Saya kemudian mengadopsi berbagai ide dan cara baru dalam pengajaran kewirausahaan, seperti teknologi dan metode bisnis untuk bisnis online dan e-commerce. Dengan teknologi ini saya berharap siswa saya memiliki kemampuan untuk membangun sebuah model lengkap dari kewirausahaan dengan biaya yang lebih kecil dan waktu pembangunan yang lebih pendek dengan memanfaatkan Internet.

Saya ingat ketika salah satu nara sumber di pelatihan pendidik kewirausahaan, Bapak Jonathan Gultom mengatatakan, di jenjang sekolah menengah seperti SMA, mengajarkan kewirausahaan adalah mengajarkan siswa untuk berani menggali ide dan menemukan kesempatan. Berhasil menjual itu adalah bonus. Namun yang terpenting adalah dorong siswa untuk menggali ide-ide yang mereka miliki sebanyak mungkin untuk membantu memecahkan masalah yang ada di sekitarnya. Tulisan saya mengenai pelatihan pendidik kewirausahaan dapat dilihat di sini.

Sebagai gambaran apa yang ditawarkan dari buku PKWU ini, silakan dilihat slide presentasi di bawah ini ya 🙂

tambahan:
Konsep model kewirausahaan digital bisa dibaca di buku Business Model Generation, buku yang telah banyak membantu saya menerapkan pembelajaran kewirausahaan bersama murid-murid saya di kelas.

Bedah SKL PKWU

Hari jumat, 26 Januari 2018 saya mengikuti pertemuan MGMP DKI yang bertempat di SMAN 35 Jakarta. Materi yang dibahas saat itu adalah mengenai kisi-kisi mata pelajaran PKWU yang akan diajukan untuk USBN nanti. Jadi, kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 aspek PKWU, yaitu: kelompok Kerajinan, Rekayasa, Pengolahan, dan Budidaya. Masing-masing kelompok membuat kisi-kisi berdasarkan blue print yang sudah ada. Nantinya, kisi-kisi ini akan dishare ke MGMP wilayah. Tetapi untuk saat ini belum jadi ya. Nanti kalau sudah lengkap pasti akan dibagi oleh masing-masing ketua wilayah (sepengetahuan saya sih…hehe). Berikut ini akan saya share beberapa file yang barangkali bermanfaat untuk Ibu/bapak Guru yang saya peroleh dari pertemuan MGMP kemarin. Semoga bermanfaat.
Silakan download di sini.
1. Blue-print
2. Contoh kisi-kisi Budidaya
3. Contoh kisi-kisi Pengolahan
4. Contoh kisi-kisi Kerajinan
5. Contoh kisi-kisi Rekayasa
6. Kartu soal HOTS PKWU
7. kartu soal USBN SMA 2018

Presentasi Sekolah Kewirausahaan

Semester lalu sekolah saya mendapatkan dana bantuan untuk program sekolah kewirausahaan. Peserta program ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA dan X IPS. Aspek yang kami pilih adalah kerajinan dan pengolahan makanan. Seluruh kegiatan pembelajaran untuk program kewirausahaan ini dapat dilihat di web sekolah di sini. Berikut ini adalah gambaran singkat dari rangkaian kegiatan sekolah kewirausahaan yang dipaparkan dalam bentuk slide presentasi.

Silakan melihatnya di sini 🙂

Membuat Soal untuk e-Learning

Di postingan sebelumnya saya sudah menulis mengenai tahapan pembuatan media belajar e-learning dengan aplikasi moodle menggunakan situs gratis Gnomio. Sila baca di sini. Namun seperti yang sudah saya paparkan di tulisan tersebut, maka pertama kali yang harus dipersiapkan oleh Guru adalah membuat soal. Nah, bagaimana mempersiapkan soal agar dapat diunggah ke dalam aplikasi moodle? Berikut ini adalah caranya.

1. Siapkan semua soal yang pernah Anda buat di dalam dokumen word.
2. Jalankan program Examview Test Generator. Program dapat diunduh di sini.
3. Pilih Create a new question bank.

4. Isikan untuk tujuan test dan mata pelajaran atau materi yang akan diujikan. Klik OK.

5. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

6. Selanjutnya, copy pernyataan pada soal nomor satu yang ada di dokumen word.

7. Kembali ke program ExamView. Pilih menu Question > New > Multiple Choice.

8. Paste pernyataan pada soal nomor satu seperti gambar berikut ini. Rapikan teks.

9. Copy dan paste satu persatu pilihan ganda dari A sampai dengan E. Untuk menambahkan opsi pada pilihan ganda pilih menu Choices dan klik 5.

10. Untuk mengubah menjadi satu kolom, pilih menu Columns dan klik angka 1.

11. jangan lupa lengkapi dengan memberi tanda centang pada jawaban yang benar.

12. Jika telah selesai, klik Close dan pilih Yes. Tampilan akan tampak seperti gambar di bawah ini. Jika ingin mengedit cukup klik dua kali di dalam teks.

13. Lakukan langkah yang sama untuk seluruh soal lainnya. Jika telah selesai, pilih menu Export > Blackboard 6.0 – 7.0

14. Simpan dengan nama file yang sama seperti sebelumnya (bukan keharusan). Oya, letakkan di folder yang sama juga untuk memudahkan. File ini akan disimpan dengan format zip.

15. Isikan nama file dan letak direktori (folder) yang Anda gunakan tadi untuk menyimpan file zip.

16. Jadi, nanti Anda akan mempunyai 2 file. Satu file dengan format bnk, dan lainnya dengan format zip. Format zip ini lah yang akan kita unggah nantinya ke dalam situs Gnomio.

Mudah, bukan? lalu, bagaimana cara mengupload ke dalam situs Gnomio? Silakan baca di postingan saya sebelumnya ya. Kalau lupa, sila klik di sini :).

Update:

Cara mudah mengubah format doc ke dalam bnk

  1. Pastikan format penulisan, serta penempatan bullet dan numbering sesuai. Untuk penulisan rumus, bagan, table, dan gambar salin ke dalam format gambar dengan menggunakan program snipping tool.
  2. Simpan file ke dalam format rtf.
  3. Selanjutnya, buka ExamView Import Utility untuk mengubah ke dalam format bnk. Ikuti panduan form. Pilih file rtf di folder yang Anda simpan. Berikutnya, klik Next saja. Program akan memproses. Tanda bahwa file berhasil dikonversi menjadi ke bnk akan ditandai dengan tulisan Import Completed. Kemudian pilih File. Klik Save. File bnk ini akan disimpan di folder examview > banks.
  4. Untuk memudahkan, pindah file bnk ke dalam folder Anda.
  5. Selanjutnya, ubah file bnk ke format zip. Caranya lihat di atas.

Model Pembelajaran Virtual

Setelah beberapa kali mengikuti pelatihan pembelajaran virtual (e-learning) dengan moodle, maka saya mencoba mencari aplikasi moodle untuk e-learning versi tak berbayar. Salah satu situs yang menyediakan fasilitas gratis untuk pembuatan e-learning ini adalah Gnomio. (Lainnya adalah ninehub.com). Gnomio menggunakan moodle sebagai pembangun situs yang berbasis LMS (Learning Management System). Gnomio menyediakan ruang bagi para guru dan pengajar yang ingin mengembangkan sistem pembelajaran kelas online. Pengguna cukup melakukan proses pendaftaran dan dalam beberapa menit moodle siap digunakan.

Sebagai contoh, situs pembelajaran online saya dapat dilihat di sini.

Sebelum memulai tahapan pembuatan media pembelajaran online, berikut ini adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh Guru nantinya dalam ruang belajar online.
1. Membuat soal
2. Mengecek soal
3. Menguji soal
4. Memasukkan peserta tes
5. Melihat hasil
6. Membuat laporan

Pertama, membuat soal. Guru sudah mempersiapkan soal-soal yang akan diujikan dalam bentuk pilihan ganda dalam format doc. Soal dalam doc ini nantinya akan diimport ke dalam program examview test generator. File dalam examview akan disimpan dengan format bnk. Selanjutnya file ini akan dikompres dalam bentuk zip. File zip inilah yang akan diunduh ke aplikasi moodle, dalam contoh ini aplikasi gnomio. (Untuk cara pembuatan soal dengan examview menyusul ya)

Langkah menggunakan Gnomio

Membuat akun peserta (atau pengajar)
Pilih menu Site administration. Klik bagian User. Pilih account > Browse list of user. Klik ‘add a new user’. Masukkan nama user siswa dan masukkan password. Password bisa Anda tentukan sendiri untuk memudahkan. Password ini nantinya akan diberikan kepada siswa agar mereka dapat login ke ruang belajar online Anda. Password harus merupakan gabungan huruf dan angka. Ulangi untuk siswa lainnya. Setelah selesai klik Create User.

Membuat ruang kelas sesuai dengan mata pelajaran atau bahasan materi
1. Pilih menu Home.
2. Klik ikon roda di sebelah kanan jendela Gnomio. Klik pada pilihan Turn editing on.

3. Klik Add a new course, untuk membuat course atau ruang kelas.
4. Masukkan Course full name dan Course short name. Lengkapi isian lainnya. Selanjutnya klik Save and display.

Mengatur ruang kelas dan membuat pilihan kegiatan
1. Mengubah topik
Pastikan Anda berada di menu Home > Courses > XI IPA 2 (kelas courses yang sudah Anda buat, dalam contoh yaitu XI IPA 2)
Klik opsi edit di menu topic yang akan diubah. Klik Custom dan ketikkan bahasan materi yang akan Anda ajarkan. Kik Save changes untuk menyimpan. Tampilan akan tampak seperti di bawah ini.

2. Menambahkan kegiatan
Untuk membuat kegiatan, klik pilihan Add an activity or resource.

Akan tampil gambar seperti di bawah. Pada contoh berikut pilih kegiatan berupa kuis. Klik Quiz. Add a Quiz.

Berikutnya, akan tampak gambar berikut ini.

Pada menu Timing, pilih waktu kuis akan dimulai dan berakhir, dan batas waktu kuis.
Di menu Grade, klik angka 1 jika peserta diijinkan login hanya sekali.

Di menu Review Options, beri tanda centang pada pilihan Mark.

Kemudian klik Save and display.

3. Memasukkan soal ke dalam bank soal moodle
Langkah berikutnya adalah mengimpor soal yang telah kita buat, yaitu berupa file zip ke dalam aplikasi moodle.
Lanjutan dari langkah di atas akan menampilkan gambar seperti di bawah ini. Klik ikon roda dan pilih Import pada ruang kelas dan topik yang telah Anda buat (perhatikan menu di atas yang ditandai dengan lingkaran merah).

Beri tanda centang pada pilihan Blackboard di opsi Import questions from file.

Pilih file yang akan diimport. Klik Upload this file. Klik Import.

Tadaa, soal sudah muncul 🙂

Klik Continue sampai muncul gambar seperti di bawah ini

Scroll ke bawah dan klik show all 53 (sejumlah soal yang kita buat) untuk melihat semua soal yang telah kita upload ke dalam bank soal.

4. Menambahkan soal ke dalam topik
Setelah soal-soal yang kita miliki sudah tersimpan di dalam bank soal, berikutnya adalah memilih soal yang akan kita ujikan.

Pastikan Anda berada di folder ruang kelas serta topik yang akan diujikan (lihat gambar). Klik Edit Quiz untuk menambahkan kuis (soal)

Klik opsi Add dan pilih from question bank (soal akan diambil dari bank soal)

Pilih soal yang akan diujikan

Soal akan akan tampil. Selanjutnya, klik tanda centang di opsi T untuk memilih seluruh soal yang akan diujikan. Kemudian pilih Add selected questions to the quiz.

Berikutnya, klik opsi Shuffle untuk mengacak soal dan berikan skor penilaian maks misalnya 100. Klik Save.

Untuk melihat hasilnya, kembali ke menu topik. Akan muncul pernyataan Attempt quiz now, artinya kuis sudah dapat dijalankan.

Inilah hasil akhir kuis online. Siswa Anda telah siap mengikuti tes online 🙂

Cerita Haji

“Dan beritahukanlah kepada seluruh manusia tentang ibadah haji niscaya mereka akan mendatangimu baik dengan berjalan kaki maupun menaiki kendaraan yang berdatangan dari penjuru alam yang berjauhan (Q.S. Al Hajj [22]: 27)

Perjalanan spiritual setiap manusia menuju kedekatan kepada tuhannya tidak sama. Setiap peristiwa yang dilalui oleh anak manusia akan membawa dirinya kepada pencarian jati dirinya, arti keberadaan dirinya di dunia.

Haji adalah rangkaian ibadah, dimana wukuf di pandang arafah dan mabit di mina sesungguhnya adalah waktu dimana Tuhan memberikan kita kesempatan untuk merenung, menyendiri, dan bertanya apa tujuan dan arti hidup kita di dunia. Barangkali di tanah air kita terlalu sibuk dengan rutinitas, dengan menunaikan ibadah haji Allah memberikan kita kesempatan untuk tidak hanya mengenal diri kita lebih dalam tetapi juga merasakan kedekatan keberadaan Allah Sang Pencipta yang Maha Agung. Bukankah para nabi dan rasul suka sekali berkhalwat? Nabi Muhammad berkhalwat di gua hira selama 3 tahun sebelum akhirnya Tuhan menurunkan wahyu pertama kepada Beliau saw.

Ibadah haji bukanlah ibadah fisik semata, namun juga perjuangan melawan keegoisan diri. Dan itu sungguh tidak lah mudah. Lisan kita barangkali mampu menahan diri untuk tidak berkeluh kesah, meluapkan amarah dan godaan keburukan lainnya namun hati dan pikiran negatif seringkali keluar begitu saja, tanpa kita harapkan. Duh, Tuhan, apakah godaan setan begitu kuat menghampiri diri kita? :'(. Tetapi kalau setan bisa bicara mungkin dia akan protes, kenapa hai kamu manusia selalu menimpakan keburukan yang kalian lakukan kepadaku?

Di tanah haram, tanah suci mu ya Allah, ampunilah semua dosa dan kesalahan kami.

Beberapa hal yang menjadi catatan perjalanan haji kemarin.

Saya lebih senang berkomunikasi dengan partner soal agama. Barangkali karena penjelasan dia ke saya lebih bisa saya terima dan rasakan, lebih teresapi.

Partner bilang, subhanallah itu mempunyai 2 arti. Maha Suci Allah. Di sini, kita, mengakui bahwa kita bukanlah yang paling baik, paling benar sendiri, karena hanya Allah yang Maha Suci, Maha Benar. Oleh karena itu dalam ketidaksempurnaan kita, maka manusia boleh memohon meminta kepada-Nya. Istighfar (Astaghfirullah hal adzim, artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”) dan tahmid (Alhamdulillah, artinya “Segala Puji Bagi Allah”), takbir (Allahuakbar, artinya “Maha Besar Allah”) dan tahlil (Laa ilaha Illallah, artinya “Tiada Tuhan Selain Allah”) adalah bacaan zikir yang disarankan ustad untuk dibaca jika kita tidak tahu doa-doa lainnya. Tidak perlu berkecil hati, berdoa lah dengan bahasa apapun yang kita bisa, karena Allah Maha Mengetahui doa setiap hambanya. Doa lainnya yang juga disarankan oleh ustad adalah doa sapu jagat, doa yang ringkas namun penuh makna.

Partner pernah bilang berdoa itu dengan lembut dan bahasa yang baik. Sama baiknya ketika kita melakukan semua ibadah. Adab dan etika perlu dijaga.

Semua manusia menginginkan surga, namun kita tidak boleh egois. Jangan berdoa lama-lama di tempat yang diinginkan semua orang (tempat-tempat mustajab, seperti raudah, dan lain-lain). Jangan berlarian menuju rumah Nabi. Bantu orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. Berupayalah untuk tidak melukai atau menyakiti orang lain ketika kita beribadah. Kebaikan yang kita berikan akan kembali kepada diri kita sendiri, demikian pun kejahatan. Berusahalah untuk berbuat baik, semoga Allah meridhai segala yang kita lakukan. Amin yra.

Revisi Kurikulum 2013 (Mei 2017)

Bulan mei 2017 lalu kami para guru diberikan pelatihan (atau sosialisasi tepatnya?) dari hasil bimtek untuk revisi kurikulum.

Perbedaan konten RPP K13 edisi revisi 2016 dan perbedaan RPP K13 revisi 2017, RPP yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu PPK, literasi, 4C, dan HOTS.

Perbaikan atau revisinya adalah:
1. Mengintegrasikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) di dalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas.
2. Mengintegrasikan literasi, gerakan literasi sekolah dimasukkan ke dalam pembelajaran.
3. Mengintegrasikan keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C, yaitu Creative, Critical thinking, Communicative dan Collaborative.
4. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill)
Ke-4 hal di atas memerlukan kreativitas guru dalam meramunya.

Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.

Pengintegrasian dapat berupa:
a. Pemanduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas);
b. Pemanduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
c. Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;

Perdalaman dan perluasan dapat berupa:

  1. penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa
  2. penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah;
  3. penyelarasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, manajemen berbasis sekolah, dan fungsi komite sekolah dengan kebutuhan gerakan PPK.

Pengertian literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi dapat dijabarkan menjadi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).

Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sesungguhnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.

Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Maka tidak mungkin lagi menggunakan model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan program yang rencananya akan disesuaikan dengan 5 hari belajar atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.

Berikut adalah file-file yang dapat diunduh dari sosialiasi Bimtek 2017.
1. Silabus Semua Mapel K13 SMA 2017, klik di sini.
2. Materi Revisi K 13, klik di sini.
3. Materi Umum K 13, klik di sini.

 Maklumat

Untuk Bapak/Ibu Guru yang membutuhkan program Pivot animator untuk materi kelas 4 SD dari buku TIK Erlangga tahun terbit 2012 mohon mengunduhnya langsung dari situs resmi Pivot di sini.

Dengan demikian link yang ada pada buku diperbaiki.

Terima kasih.