Sekelompok anak berumur 12 tahun menginginkan sebuah alat yang bisa mengamati kegiatan para tupai di halaman sekolah mereka. Alih-alih meninggalkan Iphone di lapangan mereka memilih menyembunyikan raspberry di pohon pada malam hari. Anak-anak itu memprogram raspberry untuk mengambil foto setiap kali ada benda bergerak mendekat.
Di atas adalah salah satu contoh kegiatan yang dilakukan anak-anak sekolah di kota Preston, Inggris. Memasuki awal tahun 2013, menteri pendidikan nasional Inggris, Michael Cove melakukan perubahan besar dalam pembelajaran TIK di negaranya. Cove mengenalkan kurikulum TIK baru yang mengedepankan pembelajaran TIK Sains. Menurut Cove, pelajaran TIK yang lalu hanya menekankan keterampilan digital mendasar.
Keinginan Cove tersebut bersambut dengan diluncurkannya sebuah komputer mini bernama Raspberry PI. Raspberry PI adalah sebuah komputer mini seukuran kartu kredit. Komputer ini, seperti juga komputer lainnya bisa digunakan untuk permainan (gaming), mengolah angka (spreadsheet), mengolah kata (word processing) dan juga bermain video. Seperti juga sebuah desktop, maka raspberry dilengkapi oleh sambungan ke TV, game console, dan keyboard.
Pendiri Raspberry PI berharap bahwa komputer ini dapat mendorong para pemiliknya untuk memprogram. Mengutip kalimat Robert Mullins, wakil pendiri Raspberry berikut ini.
“Kami ingin komputer dimana orang dapat melakukan banyak hal dengannya, dan tidak hanya sekedar mengonsumsi isinya.”
Mullins bersama para ilmuwan mendirikan yayasan Raspberry di tahun 2009 untuk mempromosikan TIK Sains ke sekolah-sekolah. Dia mengatakan bahwa saat ini komputer desktop dan laptop membuat program yang begitu sulit. “Komputer disampaikan dalam platform tertutup, sehingga sulit bagi kita untuk mengutak-atik kecuali akhirnya sekedar menggunakannya saja.”
Raspberry dilempar ke pasaran seharga £26. Menurut Mullin, “jika kamu ingin membongkar bagian-bagian komputer, kamu membutuhkan biaya yang murah, dimana dengan itu kamu bebas mengopreknya, pun seandainya gagal kamu bisa menganggap itu adalah bagian dari sebuah projekmu. Seandainya kamu merusaknya kamu bisa membelinya kembali karena harganya yang cukup murah. Hal itu sangat tidak mungkin kamu lakukan dengan model komputer yang ada saat ini, dimana kisaran harganya bisa mencapai £5000. (bisa dimarahi ortu atau dicemberuti pasangan kalau nekat ya? hehehe ^-^)
Raspberry PI memiliki 2 tipe. Tipe A dan Tipe B. Tipe A dijual dengan harga £20. Dilengkapi 256MB RAM dan satu port USB. Tidak ada kabel connector untuk ethernet.
Tipe B memiliki 512MB RAM, 2 port USB dan port ethernet. Oya, tidak ada sistim operasi. OS dapat disimpan di SD card. Jika kelak kemudian hari kamu ingin mengganti sistim operasi yang ada, kamu cukup menimpa file lama atau membeli SD card baru.
Sistim operasi yang digunakan kebanyakan Linux dengan berbagai distro. Ada juga yang bukan menggunakan Linux, seperti RiscOS. Linux dipilih karena memiliki memori yang kecil sehingga dapat dijalankan dari media penyimpanan seperti SD card karena sifatnya yang tidak permanen. Di dalam sistim operasi Linux ini juga dilengkapi dengan aplikasi Scratch dan Phyton sebagai bahasa pemrograman.
Nah, seperti juga dengan para pendahulunya, -awal kemunculan komputer dahulu tidak dilengkapi dengan periferal (perangkat tambahan), sehingga perangkat analog seperti TV dan alat keluaran lainnya harus disambungkan melalui RCA, maka untuk menghubungkan misalnya monitor ke raspberry diperlukan kabel HDMI. Hal-hal seperti ini akan membangkitkan kreativitas para pengguna raspberry untuk mencari solusi dari masalahnya.
Eric Schmidt dari google dalam pidatonya di sebuah festival televisi internasional Edinburgh memberikan pendapatnya bahwa mengajarkan anak-anak hanya pada bagaimana menggunakan software dibanding menciptakannya, sama artinya menghilangkan warisan komputasi yang dimiliki anak-anak itu. (komputasi=kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan sumber daya komputer). Karenanya, sejak itu pimpinan perusahaan, pendidik dan pemerintah bersama-sama berupaya untuk mendukung perubahan kurikulum. Menanggapi hal ini, pemerintah menyatakan pendapatnya mengenai Raspberry PI.
“Much as the BBC Micro inspired a generation of computer programmes in the early 1980’s, the Raspberry PI could provide the platform for teachers and pupils to gain hands on programming experience.”
Dan mengutip kalimat Rob Mullins,”Kami ingin komputer di tangan anak-anak menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi mereka.”
Menggunakan raspberry seperti belajar alat musik. “Kamu diajari dari sekolah dan kemudian mempraktikkannya di rumah.”
sumber: diadaptasi dari majalah E&T, Fresh Fruit For Teacher. Volume 8 Issue 3 April 2013
Kalau ada kabar sudah dijual di Ind dengan harga yang masih murah tolong ya bu saya dikabari …. 🙂 Thks
@Paramita: sudah ada kok Bu. kebetulan suami saya browsing dan ketemu toko online yang jual. Cuma udah lupa namanya dan waktu itu stok tinggal Satu. Sekarang kayanya banyak, coba searching deh. Lihat di fb deh Bu, kalau nggak salah waktu itu ada yang merekomendasikan Satu online store. Harga untuk tipe B saya lihat di toko itu sekitar 450k.
Pingback: Kelas XI Pert 1 | ICT Learning