Belajar Tiada Henti

Kerutan dalam Waktu

Judul asli buku ini adalah A Wrinkle in Time. Penerbit Atria. Berkisah mengenai petualangan 3 anak, yaitu: Meg, Charles, dan Calvin melintasi ruang dan waktu, bahkan melintasi dimensi kelima. Apakah dimensi kelima itu?

Kisah fiksi sains yang sangat memukau, dengan pemahaman konsep alam semesta yang melingkupinya.

Jadi, begini kata cerita di atas. Kita berpikir bahwa ruang itu hanya memiliki tiga dimensi. Apa buktinya? Ambil sebuah kertas. Kemudian di bagian tengah atas kertas tulis huruf A dan di akhir bagian tengah bawah kertas huruf B. Bagaimanakah jarak terdekat A sampai ke B? Umumnya kita akan menjawab dengan menarik garis lurus dari A ke B, bukan?

Nah, berbeda ketika kita bergerak dalam dimensi kelima. Jarak terdekat dari A menuju B ditempuh dengan cara melipat kertas menjadi dua, sehingga titik A menempel ke titik B dan sebaliknya. Melipat dunia, mungkinkah?

Di dalam buku diceritakan bahwa sang ilmuwan (ayah Meg) memainkan sebuah konsep melewati dimensi keempat menuju dimensi kelima. Di dimensi pertama kita mengenal garis. Ketika garis-garis itu dihubungkan sehingga membentuk sebuah bidang tertutup, misalnya bujur sangkar. Sebuah bujur sangkar akan berada dalam dimensi kedua. Dan dimensi ketiga adalah ketika kita menghubungkan bidang-bidang sehingga menjadi sebuah bangun tertutup. Bidang-bidang itu tidak akan datar lagi. Pasti akan ada sebuah bagian alas, sisi, dan bagian atas. Sedangkan dimensi keempat adalah waktu. Dan dimensi kelima adalah ketika kita harus menghubungkan bangun-bangun berdimensi empat hingga menjadi sebuah bangun tertutup. Atau dikenal dengan istilah tesseract. Jika kita bisa menambahkan bangun tertutup itu ke empat dimensi lainnya, maka kita dapat bepergian melintasi ruang tanpa perlu menempuh jarak jauh.

Benarkah konsep di atas sesuai dengan pemikiran para ilmuwan sebenarnya? Silakan bagi yang memahami sains dan fisika untuk menjawabnya di sini. Saya sekadar menuliskan kembali dengan tujuan bertanya :). Kalau hanya chatting atau melalui email kan cuma saya aja yang tahu, tapi kalau ditulis di sini kan jadi bisa banyak yang baca dan memberi masukan, iya nggak? 🙂

dokumentasi: dari sini

2 Comments

  1. Renoyus Tambunan

    wah ibu aja nanya? apa lagi saya ya? ha-ha-ha-ha. Seru banget baca tulisan diatas bu? apa… memang?? mungkin sesungguhnya strukturnya berlipat-lipat ya bu? dan kita belum (lagi) dapat menemukan tuk berada disana…mungkin gak yaa??

    Reply
  2. Enggar (Post author)

    maybe .. maybe yes maybe no :).

    Reply

Leave a Reply to Renoyus TambunanCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.